Empat

12.8K 861 11
                                    

Jangan lupa Vote & Coment setelah
Membaca.

Happy Reading

-

-

"Jennie,Lisa mana"Setelah kejadian tadi Jennie pun keluar dari toilet dan kembali ke kantin.

"Lisa kembali ke kelas mungkin"Jennie terlihat sangat Khawatir.

"Kau kenapa,Jennie apa kau sakit"otomatis Seulgi menempelkan tangannya ke Kening Jennie,tapi Jennie menepisnya.

"Ish,jauhkan tanganmu aku tidak sakit,aku kembali ke kelas saja"Jennie pun pergi meninggalkan ketiga sahabatnya.

-

-

"Ayolah ini sudah tengah malam Lalisa kenapa kau tidak tidur,sepertinya aku butuh segelas susu"kira kira sekarang sudah pukul 01:00 sudah tengah malam tapi Lisa tidak kunjung tidur,dia pun memutuskan untuk pergi ke dapur dan meminum segelas susu.

"Aku sudah meminum nya sampai habis,tapi kenapa aku masih terjaga"kejadian di toilet saat Lisa di serang Jennie mulai mengelilingi otaknya,sedih,kesal itulah yg di rasakannya.

"Dasar gadis kurang ajar,aku akan memberinya pelajaran"Lisa berdiri dari duduknya dan menuju ke kamar,mencoba untuk tidur.

-

-

-

"

Jadi kau,melakukannya,kau mencium Lisa di toilet,waw Daebak"Wendy terkagum kagum mendengar cerita dari Jennie.

"Pelankan suaramu dasar bodoh,kau tau kan ini tempat umum"Jennie menutup mulut Wendy.

"Tapi bagaimana apa Lisa membalasnya"Jisoo menggoda Jennie.

"Sayangnya dia marah padaku,aku yakin dia sekarang sangat benci pada,ayolah kalian harus bantu aku,aku sudah jatuh cinta pada gadis itu"Jennie ingin sekali melemparkan semua barang di atas meja kantin itu karena dia sangat merasa frustasi.

"Tidak bisa Jennie kau sendiri lah yg harus bisa mengambil hati gadis itu,ini salah mu baru kenal sudah memaksanya berciuman,lain kali tahan nafsumu yg berlebihan itu"Jennie terlihat berfikir setelah mendengar perkataan seulgie.

_

_

_

"Ratu es,kenapa kau terlihat tidak semangat,kau seperti kurang tidur"Ratu es,panggilan yg disematkan Rose kepada Lisa,karena gadis itu benar benar sangat dingin seperti es.

"Iya aku hanya tidur 2 jam tadi malam"Lisa mendudukkan dirinya di kursi,dengan sangat Lesu.

"Kenapa,kau bergadang,padahal tidak ada tugas dari buk Suzy"Joy pun mulai berfikit,benar tidak ada tugas dari buk Suzy.

"Akan ku ceritakan ke kalian nanti"

_

_

Skip

Jam istirahat semua murid berhamburan ke kantin tidak kecuali Jennie dan ke tiga sahabatnya.

Ketika baru saja ingin duduk,mata Jennie beradu dengan mata Lisa,karena mereka duduk berseberangan,Jennie terlihat sangat gugup,sedangkan Lisa diseberang sana sudah tidak tahan ingin mencakar wajah gadis bermata kucing itu.

"Tenang Jennie,tenang"Jennie berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Aku tidak tahan ingin mencincang gadis,tidak sopan itu"Lisa mengepal tangan nya.

"Belum waktunya Lisa kau harus membalasnya dengan cara lain"Rose menenangkan Lisa.

Saat Lisa,Joy dan Rose jalan menuju ke kantin Lisa menceritakan Apa yg membuatnya tidak bisa tidur semalam,dan tentu saja dua Gadis itu ikut kesal dengan kelakuan Jennie.

"Aku mau ke toilet dulu"Lisa pun pergi ke toilet.

Jennie dari tadi memperhatikan gerak gerik Lisa.

"Jisoo tolong pesankan makana untuk ku"Jennie buru buru pergi dan mengikuti Lisa.

"Selalu saja aku"jisoo menghembuskan nafas pelan.

_

_

"Arrgh,kenapa lama sekali aku sudah tidak tahan"Lisa sedangan mengantri di toilet.

Ceklek

Pintu toilet terbuka Lisa buru buru akan masuk,baru saja akan melangkahkan kakinya,tangannya di tarik seseorang.

"Hey kenapa kau ini lepaskan tanganku"Lisa tidak bisa melihat dengan jelas wajah seseorang yg menarik paksanya.

Setelah sampai di taman.

Barulah Lisa sadar bahwa yg menariknya itu adalah Jennie.

"Kau lagi,mau apa,apa kau tidak puas sudah membuatku tidak bisa tidur semalam karena ulahmu kemarin,kau gadis yg tidak sopan kau,apa orang tua mu tidak mengajarkan bagaimana cara bersikap yg baik pada seseorang yg baru kau kenal"Lisa sangat kesal saat melihat wajah Jennie,ingin sekali dia Mencakarnya sekarang.

"Caci maki aku Lisa,kalau perlu tampar saja aku akan menerimanya,aku rasa itulah hukuman untuk gadis lancang sepertiku"Lisa terlihat berfikir,apa gadis ini sedang bermain drama sekarang.

"Hiks,aku aku hiks tau aku salah,aku sudah mencium mu tanpa izin,hiks aku salah maafkan aku"Jennie mulai menangis memohon pada Lisa.

"Kau,kenapa malah kau yg menangis"Lisa tidak bisa melihat orang menangis jika ada seseorang menangis di dekatnya maka dia akan ikut menangis.

"Kau tau yg kau lakukan kemarin itu,aku takut"Lisa menundukkan kepalanya.

"Aku tidak tau kalau itu First kiss mu,Aku tidak bermaksud seperti itu Lisa"Jennie sudah menghapus air matanya.

"Apa benar kau sering Berciuman dengan para gadis gadis mu di sekolah ini"Lisa menatap tajam ke arah Jennie.

"I iya tapi bukan aku yg minta,biasa para gadis itu yg menggoda ku"Jennie mulai duduk di kursi taman tersebut di ikuti oleh Lisa.

"Jadi kau berfikir aku sama seperti gadis gadis itu hah"Mata Lisa mulai memerah tentu saja dia berfikir Jennie menganggap dirinya sama dengan gadis gadis itu.

"Tidak seperti itu Lisa aku"baru saja akan berbicara Omongan Jennie di potong oleh Lisa.

"Apa kau tidak punya otak untuk berfikir,kau ini gadis macam,apa tidak ada laki laki untuk kau ajak berciuman"Lisa kesal sekali.

"Aku tidak menyukai laki laki aku membencinya"Jennie sangat kesal jika membicarakan ini,karena mengingatkan akan masa lalu nya.

"Jadi maksud mu kau menyukai sesama jenis,kau menakutkan"Lisa agak menjauhkan dirinya dari Jennie.

"Kau tidak perlu takut Lisa,apa kau ingin mendengar cerita masa lalu ku,yg membuatku menjadi seperti sekarang ini"Lisa hanya mengangguk ragu.

..

TBC

my Girls (JenLisa)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang