delapan

9.1K 664 24
                                    










"Apa aku harus kesekolah hari ini,atau tidak saja"Lisa menggigit kukunya sampai berdarah,dia sangat kebingungan sekarang setelah kejadian kemarin.

"Aw ssst,perih sekali,apa aku sangat keterlaluan kemarin,kenapa mulut ku ini sangat kasar,pasti kak Jennie sangat tersinggung dengan kata kata ku kemarin,apa aku minta maaf saja padanya hmmm iya aku akan kesekolah lalu menemui kak Jennie dan meminta maaf padanya"Lisa segera mengambil handuknya lalu menuju ke kamar mandi.

-

-

-

"Jennie,kau lihat dirimu,kau ini kenapa nak,jika ada masalah coba cerita pada mama,jangn seperti ini,kau menyakiti dirimu sendiri lagi"hati orang tua mana yg tak sedih melihat anak nya saat ini tergeletak di lantai dengan rambut acak acakan bekas darah yg mengering di lengannya.

"Ayo bangun nak,hiks apa kau tidak pernah memikirkan mama,melihat mu menangis saja mama seperti di tampar berkali kali apalagi ini"nyonya Kim berusaha membopong Jennie membawanya ke tempat tidur.

"Tuhan tidak adil ma,apa tidak ada sedikit kebahagian untukku"air mata sudah mengalir deras di pipi ibu Jennie,dia merasa menjadi ibu yang tak berguna saat ini.

"Sebaiknya mama pergi saja,aku sedang ingin sendiri"

"Tapi Jen"

"Please ma"

"Baiklah,mama mohon jangan lakukan hal yg membuat mama menyesal seumur hidup"setelah mengatakan itu ibu Jennie meninggalkan Jennie.

-

-

-

"Dimana kak Jennie,apa dia tidak masuk sekolah hari ini aku sudah mencarinya dimana mana tak ada"Lisa menyusuri koridor sekolah,sambil mencari cari Jennie.

"Lisa"seorang gadis berambut pirang memanggil Lisa di seberang Lisa memicingkan matanya dan ternyata itu Rose temannya,rose berlari kecil menghampiri Lisa.

"Kau seperti sedang mencari sesuatu,apa,mungkin aku bisa bantu"rose merangkul Lisa.

"Kak Jennie,aku tak melihat nya ,apa dia tak masuk hari ini"Lisa berbicara sambil mengedarkan pandangannya.

"Kau mencari kak Jennie si galak itu,jangan main main dengan dia Lisa,sudahlah ayo kita ke kelas saja"rose menarik tangan Lisa tapi Lisa menahannya.

Lalu Lisa berfikir sejenak"oh,sebaiknya aku temui teman kak Jennie saja "Lisa menarik tangan rose untuk ikut dengannya rose sudah mengomel tapi Lisa tak memperdulikan nya.

-

-

-

Sampailah mereka di sini dikantin sekolah.

"Itu mereka,ayo rose,percepat langkahmu"

"Kau gila Lisa ini tidak benar"

"Permisi kak,maaf kami mengganggu"Wendy menoleh melihat siapa yg berani berbicara pada mereka seperti itu tak sopan pikirnya dan ternyata itu Lisa.

"Lisa,ada apa"Jisoo membuka suara sambil melirik ke rose lalu mengedipkan sebelah matanya,rose mendelik takut lalu sembunyi ke belakang tubuh Lisa.

"Apa kak Jennie tidak masuk,dari tadi aku tidak melihat nya"

"Ntahlah,dia juga tidak mengabari kami biasanya dia sudah ada jam segini"sekarang seulgi buka suara.

"Oh begitu,apa kalian tau alamat rumahnya"

"Tentu saja,tunggu,hey kau gadis berkacamata,ambil pulpen mu satu menit"dengan secepat kilat gadis berkacamata yg di panggil seulgi tadi langsung pergi untuk mengambil pulpen.

"Ada apa kau mencari Jennie,eh dari tadi berdiri saja ayo sini duduk"Wendy mempersilahkan Lisa dan rose untuk duduk kebetulan ada dua kursi kosong di sana.

"Ah tidak hanya ingin mengembalikan sesuatu"

"Hmm baiklah"

"I ini kak"gadis berkacamata itu sangat gemetar saat memberikan pulpen pada jisoo,jisoo segera mengambilnya lalu menuliskan alamat rumah Jennie lalu memberikan nya pada Lisa.

"Ini,jangan lupa hati hati setelah sampai di sana Lis,sebaiknya kau jangan pergi sendiri"

"M memangnya ke kenapa kak"akhirnya rose buka suara.

"Akhirnya kau bicara gadis manis,aku pikir kau sedang Sariwawan,ah tidak pokonya jangan pergi sendiri"

"Baiklah terima kasih kak,kalau begitu kami pergi dulu"lisa dan rose segera pergi meninggalkan jisoo danteman temannya.

"Sudahlah jisoo,dia takut kau pandangi begitu tadi,kau seperti om om pedo"Wendy berbicara sambil terkikik melihat jisoo yg dari tadi memandangi rose.

-

-

-

"Kau dengar kan apa kata kak jisoo tadi kau tidak boleh pergi sendiri Lis,biar aku menemanimu"rose dari tadi memaksa Lisa agar dia ikut bersama Lisa.

Sekarang sudah jam pulang sekolah rose dan lisa sedang ada di parkiran.

"Tidak rose,tolong hari ini biarkan aku pergi sendiri ini sangat penting ,kau tidak bisa ikut"rose menunduk lesu.

"Baiklah,jika ada apa apa hubungi aku,bye Lisa"Lisa sudah naik ke dalam mobilnya.

"Pak,bapak bisa kan menunggu di warung itu,aku mau pergi sebentar dengan mobil ini,mungkin agak lama,jika mama bertanya nanti bilang saja mobil ini mogok atau alasan apapun itu yang membuat mama tidak curiga.

"Baiklah nona Lisa"sekarang supir Lisa sudah turun dari mobil dan Lisa pindah posisi ke bangku kemudi.

Lisa menarik nafasnya lalu menghembuskan ya pelan"semoga saja kak Jennie mau memaafkan ku.

Jangan lupa tinggalkan jejak

my Girls (JenLisa)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang