Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 15 menit akhirnya Lisa sampai di sebuah rumah yang sangat mewah milik Jennie.
"Hufft,aku akan segera Turun,permisi apa ini benar kediamannya Kim Jennie"Lisa bertanya pada satpam yg berjaga di gerbang utama.
"Iya benar nona ada apa,jika ingin bertemu nona Jennie sebaiknya besok saja karena nona Jennie tidak ingin bertemu dengan siapa pun"
"Tapi,ini sangat penting,aku mohon sebentar saja"Lisa berusaha membujuk satpam itu agar memperoleh kannya.
"Baiklah tunggu sebentar"lalu satpam itu meninggalkan Lisa yang masih berdiri di luar gerbang.
"Permisi nyonya,ada yg ingin bertemu nona Jennie"
"Siapa"
"Seorang gadis,sepertinya seumuran dengan nona Jennie"
"Baiklah,suruh dia masuk"lalu satapam itu pergi untk menemui Lisa.
"Nona silahkan masuk"satpam itu pun membukakan gerbang dan mempersilahkan Lisa masuk.
Lisa masuk kedalam rumah Jennie yg sangat megah,dan di sana terlihat beberapa maid yg berlalu lalang,dan terlihat lah ibu jennie yg sedang duduk di sebuah sofa dan salah satu maid menghampiri Lisa.
"Nona ayo ikut saya"lalu Lisa mengikuti maid itu,dan Lisa sudah samlai di hadapan nyonya Kim.
"Cantik,duduk nak"nyonya Kim mempersilahkan Lisa duduk"Jennie sering menceritakan tentang mu,ternyata benar yg di bilang Jennie kau cantik"Lisa mengerut kan alisnya tanda ia bingung.
"Aku"Lisa menujuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.
"Iya nak,kalian semua pergi lah"nyonya Kim menyuruh semua maid untuk pergi dan tinggalah dirinya dan Lisa.
Nyonya Kim menghembus kan nafas nya kasar.
"Huuft,aku tidak tau apa yg terjadi pada putri ku dia tidak pernah menceritakan semua masalahnya padaku,setelah kematian kekasih nya yg secara misterius Jennie menjadi aneh,aku bahkan sering kali menjodohkannya dengan beberapa lelaki tapi dia menolaknya"
Tunggu Lisa sedang bingung saat ini,kematian kekasihnya,apa yg terjadi di masalalu Jennie yg sebenar nya.
Lisa hanya diam dan fokus mendengar semua penuturan nyonya Kim.
"Dua tahun yang lalu,Jennie sempat menjalin kasih dengan pacarnya Taehyung"Lisa menelan ludahnya mendengar nama itu.
"Lisa hanya kau yg bisa mengembalikan Jennie seperti semula"Lisa membulatkan matanya kenapa dia.
"Aku,kenapa aku bi"
"Jennie selalu bersemangat saat mendengar namamu atau membicarakan mu,aku tau kemarin apa yg terjadi antara kalian sampai sampai Jennie tak mau sekolah,huft"nyonya Kim menghembuskan nafas nya"bahkan semalm dia menyakiti dirinya sendiri"Lisa menutup mulutnya dengan kedua tangan nya,tak percaya Jennie bisa begitu hanya karena di tolak oleh nya,sekarang Lisa benar benar merasa menyesal.
"Hiks,dia putriku satu satunya,aku bahkan rela memberi nyawaku
untuknya hiks"Lisa menghampiri nyonya Kim lalu mengusap punggung nya."Aku tidak bisa hiks melihat putri ku seperti itu,aku tidak mau kehilangan nya,apa pun yg di lakukan nya apa yg dia mau akan aku turuti"nyonya Kim tak mampu membendung air matanya yg terus mengalir deras.
"Lisa"nyonya Kim menghadap kelisa dan memegang kedua tangan lisa"Jennie ingin kau menjadi kekasihnya,kumohon nak terima dia,aku tau aku egois aku tau kau pasti tidak suka,tapi nak aku sungguh tidak ingin melihat penderitaan lagi di diri putri ku,tolong nak"Lisa menatap manik mata nyonya Kim lekat,lalu tersenyum.