Aku merasa deg-degan dan gugup. Setelah Mama keluar dari kamar aku mendengar ada suara ketokan pintu kamar.
Tok....tok.....tok....
"Masuk aja" jawabku dari dalam
"Azkia kamu cantik banget sampai-sampai pangkling aku. Ini beneran Azkia Aurellia kan bukan yang lain" ucap Salsa memastikan
"Ini aku lah. Siapa lagi kalau bukan aku?" Jawabku
"Cantik banget tau gak. Kayak bidadari" sanjungannya
"Terimakasih"
"Gimana rasanya mau menikah?"
"Rasanya deg-degan dan gugup nggak nyangka mau nikah"
"Tangan mu dingin banget" tangan ku disentuh oleh Salsa.
"Aku grogi tau"
"Ada aku disini untukmu Kia jangan khawatir dan tenang ok" ucapnya menyemangati ku.
Setelah berbicara tentang banyak hal dengan Salsa, aku mendengar suara dari MC kalau ijab Kabulnya akan di langksanakan. Karena mempelai laki-lakinya sudah datang.
Rasanya deg-degan ku bertambah dan gugup. Ya Allah semoga berjalan lancar dan tidak ada halangan 'Aamiin'
Bagaimana apakah semuanya siap?
Maskawin sudah disediakan atau belum?
Alhamdulillah kalau sudah. Jadi bisa dimulai ijab Kabulnya sekarang.
Suara Bapak penghulunya."Baiklah bisa dimulai. Silakan Bapak Heriawan" sambung penghulunya
"Bismillah" suara Bapak pelan namun aku masih terdengar.
"Saya nikah dan saya kawinkan engkau Muhammad Azka Pratama bin Satria Tama dengan putri kandungku yang bernama Azkia Aurellia dengan maskawin seperangkat alat sholat serta uang senilai satu juta seratus satu rupiah dan cincin berlian senilai 25 karat dibayar tunai" ucap Bapak sambil menjabat tangan suamiku
"Saya terima nikah dan kawinnya Azkia Aurellia binti Heriawan dengan maskawin tersebut tunai" suaranya dengan satu tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi? Sah..." Tanya penghulu
"Sah.....Sah......Sah...." Jawab mereka kompak
"Alhamdulillah" semua orang berdoa untuk ku dan suamiku
Disini aku baru tau kalau suamiku bernama Muhammad Azka Pratama. Pertama kalinya aku mendengar namanya.
Kemudian aku bersiap untuk kebawah untuk melihat suamiku. Rasanya aku mau pingsan, tapi jangan ini hari bahagia ku.
"Ayo nak kita ke bawah" suara Mama menyadarkan ku dari lamunan.
Aku berjalan kebawah sambil digandeng Mama. Semua orang menatap ku kagum entah aneh aku juga tidak tau.
Aku pun menunduk saat ada seseorang dihadapanku."Jabat tangan suamimu nak" perintah Mama
Kemudian aku menjabat tangannya dan aku mencium tangannya. Dan aku mulai merasakan dia mencium keningku.
Selanjutnya adalah sesi foto keluarga masing-masing. Banyak kerabat yang datang. Rasanya lelah sekali aku ingin cepat istirahat.
"Kamu capek" tanyanya pertama kali yang aku dengar
"Sedikit" jawabku
"Bertahanlah sebentar lagi juga selesai" ucapnya
"Hem" jawabku
Banyak tamu undangan yang datang, teman, kerabat, keluarga dan masih banyak lagi.
Yang membuat ku kaget adalah banyak tamu yang menggunakan seragam pilot. Teman siapa dia? Teman Bapak tidak mungkin. Masa teman Bapak masih muda.
Sudahlah lupakan.***
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Captain
RomanceSeorang gadis bernama Azkia Aurellia yang masih berstatus mahasiswa disalah satu Universitas dikotanya tiba-tiba dijodohkan kedua orang tuanya dengan orang yang tidak dia kenal. Muhammad Azka Pratama seorang pilot disalah satu maskapai penerbangan y...