🌸Bab 10🌸

6.7K 165 3
                                    

Sungguh aku sangat terkejut mendengar penuturan baru saja yang diucapkan Bapak dan Mama

"Kia Bapak ingin berbicara sesuatu hal"
Ucap bapak

"Iya Pak mau bicara tentang apa?"

"Pernikahan kalian akan di adakan seminggu lagi" jawab Bapak to the point

"Apa ini tidak terlalu cepat Pak. Menurut ku ini terlalu cepat dan aku tidak tau dia bagaimana?" Jawabku mulai memelas

" Tidak Kia. Lebih cepat lebih baik nak, dari pada menanggung dosa lebih banyak. Tentang bagaimana dia, kamu percaya kan sama Bapak dan Mama. Seorang Bapak tidak mungkin menyerahkan anaknya kepada orang sembarang nak" jelas Bapak panjang lebar

" Baiklah Pak, Kia percaya sama Bapak. Mungkin ini terbaik"

"Iya nak. Kamu tidak usah banyak pikir semua kebutuhan pernikahan sudah disiapkan Mamamu dan calon Ibu mertuamu"

"Iya Pak"

"Oh ya bagaimana keadaan pertambangan mu Nak?"

"Semua baik Pak. Kemarin sedikit ada masalah tapi Alhamdulillah sudah diatasi"

"Alhamdulillah kalau begitu. Nanti jika kamu sudah menikah, jangan terlalu sibuk dengan urusan kuliah dan usahamu ya Nak. Kamu harus pandai-pandai membagi waktu antara suami dan kesibukan mu" nasehat Bapak

"Insyaa Allah Pak"jawabku

Semua itu terlalu cepat bagiku. Namanya saja aku tidak tau bagaimana orangnya atau sifatnya. Tapi aku percaya Bapak.

***

Hari ini aku pergi ke kampus sebentar hanya untuk menemui sahabat ku yaitu Salsa. Aku ingin memberi tau bahwa 2 hari lagi aku menikah.

"Salsa" panggil ku saat melihat Salsa lewat ajak jauh dariku

"Kia.... Apa kabar. Lama gak ke kampus kemana aja?" Tanya Salsa

"Ada urusan sedikit. Oh ya lusa aku akan menikah kamu datang ya" ucapku to the point

"Apaa....." Salsa kaget. " Menikah? Kamu kok nggak pernah cerita kalau mau menikah sih" tanyanya mulai kepo

"Maaf soalnya aku terlalu sibuk dan banyak urusan. Tapi aku nikah sudah bilang kamu kan😁"

"Ya ok lah. Ngomong-ngomong siapa suamimu?"

"Entah lah aku juga belum tau"

"Masa calon suami sendiri tidak tau sih aneh kamu"

"Aku belum pernah melihatnya dan aku menikah juga karna perjodohan"

"Oh jadi kamu dijodohin, tapi selamat ya"

"Terimakasih. Dan jangan lupa datang ya"

"Ok pasti aku datang. Aku duluan ya soalnya ada urusan" jawab Salsa

"Iya hati-hati dijalan ya Sal" kataku sambil melambaikan tangan.

Aku lihat Salsa lama-lama jauh semakin jauh. Ku putuskan untuk jalan pulang dan aku ingin menenangkan diriku. Mungkin aku ke cafe dulu, hanya untuk sekedar makan atau minum.

***

Jangan lupa follow @dwisusinuliyaa

The Perfect CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang