7. THROWBACK: SEBELAH MATA

168 28 24
                                    

Jamkos di kelas Vio kini sudah habis, terpaksa anak-anak kelas ini harus kembali ke tempat duduknya untuk melanjutkan pembelajaran, yaitu pelajaran FISIKA.

"Anak-anak, buka buku halaman 12." Titah Bu Ayu pada semuanya. Bu Ayu merupakan guru paling cantik dan paling muda di sekolah ini.

"Saya gak mau buka buku bu, saya maunya buka hati saya aja buat ibu," celetuk Fino yang otomatis membuat kelas ini jadi riuh.

"Eaaaaaaaa,"

"Fwitwiiiww,"

"Bisa aja lu tong," Ujar Arip sambil menoyor kepala Fino.

"Kebiasaan deh lu Fin gombal mulu," Ujar Alana.

"Yaiyalah kebiasaan, karena gue emang terbiasa sama kehadiran Bu Ayu," celetuk Fino lagi dengan seringai genitnya.

"Uwoooow!"

"Tembak aja sekarang Fin!"

"Apasih lo ga nyambung banget," Ujar Alana ilfeel.

"Lo gak cemburu Al kalo gue deketin Bu Ayu?" Tanya Fino kepedean.

"Eit tenang Fin, Alana gak bakal cemburu sama lo. Dia tuh cuma bisa cemburunya sama Bintang atau gak sama gue, ya kan Al?" Sambung Yasa yang sama-sama kepedean.

"Gila aja. Jijik lo!" Teriak Alana. Semua jadi makin riuh dibuatnya.

"DIAAAM! DIAM SEMUANYA!" Teriak Bu Ayu membuat semua langsung terdiam.

"Kalian tuh jadi murid nda ada sopan santunnya! Bercanda terus! Kalian itu sudah kelas dua belas!" Lanjut Bu Ayu dengan logat Jawanya.

"Belajar tuh harus ada bercandanya dong bu. Jangan serius-serius mulu," Ujar Arip.

"DIAM KAMU! PANTES AJA WALIKELAS KALIAN NDA MAU NGAJAR DISINI. KALIAN INI SUDAH NDA PUNYA SOPAN SANTUN, NDA PUNYA OTAK PULA! TERNYATA INI KELAS CUMA KELAS PEMBUANGAN!! TERUTAMA KALIAN GENGNYA ALANA!" Bentak Bu Ayu.

"Aduuh, kasar banget si ibu," Jawab Arip lagi.

"Tau nih ibu, itu namanya penghinaan bu, masa guru ngata-ngatain muridnya sih." Celetuk Yasa.

"Namanya aja Ayu, tapi omongannya nda Ayu, saya nda jadi ah suka sama ibu." Timpal Fino dengan logat Jawa mengikuti gaya bicara Bu Ayu.

"BERANI YA KALIAN NGELAWAN SAYA?!" Teriak Bu Ayu lagi.

"Ya berani lah bu, kita tuh berani ngelawan yang salah." Ujar Bintang secara tiba-tiba, membuat semua menoleh padanya.

"Maksud kamu disini saya yang salah? Kamu berani-beraninya cari masalah sama saya!!" Kini emosi Bu Ayu sudah berada di puncak, membuatnya kini terlihat mengerikan.

"SUDAH DIAM SEMUA!! IBU AKAN LAPORKAN KELAS INI PADA WALIKELAS DAN KEPALA SEKOLAH!!" Bu Ayu pun langsung keluar kelas dan menuju ke ruang guru.

Kelas ini pun kembali riuh dan semua ikut emosi gara-gara kejadian ini.

"Ini gara-gara lo. Coba aja lo barusan gak ngelawan omongan Bu Ayu, gak bakal seribet ini urusannya." Ujar Vio disamping Bintang dan menyalahkannya.

"Ya gue ngelawan orang yang salah kok, dia udah ngehina kita seenaknya. Ya harus dilawan lah." Jawab Bintang tak terima disalahkan Vio.

"Gila ya lo. Dia tuh guru, harusnya lo mikir!" Ujar Vio penuh emosi.

"Kenapa jadi lo yang marah-marah? Hak gue mau ngomong apa aja. Mulut juga mulut gue. Terserah gue." Jawab Bintang enteng.

"Gila ya nih orang. Cowok sejati tuh mulutnya bisa dijaga! Banci lo?" Tanya Vio sambil berdiri dan menggebrak mejanya.

Bintang pun berdiri, "Apa lo bilang? Lo ngatain gue?"

AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang