(6) Bercengkrama

1K 145 31
                                    

85:00:32:43

Rana merebahkan diri diatas kasurnya.

Setelah berbelanja dan makan bersama dengan Javier, mereka berkeliling mall dan baru balik jam 11 malam.

Entah apa yang diomongin. Semua. Mulai dari cerita Rana di SMA, gimana bisa ketemu sama Leander, dan lainnya. Jujur, Javier pendengar yang sangat baik.

Sangat baik, sampai Rana tidak mendengarkan satupun cerita dari orang itu.

Rana menepuk keningnya keras.

Bodoh banget, sih? Kan harusnya Rana bisa kenal Javier lebih dalam lagi.

Rana mengambil handphonenya dan membuka chat bersama dengan Javier.

Derana: Javier, thank you for today!

Tidak sampai beberapa menit, pesan Rana sudah dibalas. Udah sampai rumah berarti.

My Hero: udah di rumah?

Derana: udah..

My Hero: maaf gak bisa anter lo balik. Lain kali gue anter sampai depan rumah, ya..

Lain kali...

Javier ngarep pertemuan dan jalan-jalan berikutnya?

Cuman temen, Ran, bisik suara hatinya.

"Iya, gue tau kok. Gak usah diperjelas," balas Rana kesal. Kan, kayak orang gila ngomong sendiri.

Rana benar-benar harus menahan semua pikiran gilanya tentang Javier.

Derana: Maaf ya, gue kebanyakan cerita. Lo jadi gak ngomonng apa-apa..

My Hero: Gak apa-apa, kok! Gue suka denger lo cerita. Asik banget. Walaupun gue gak disana, gue bisa ngerasain suasananya cuman lewat cerita lo.

Derana: hahaha

Bales apa lagi ya? Kalau bales 'hahaha' doang nanti chatnya habis.

Derana: makasih, ya! Thanks for today!

My Hero: elah, biasa aja kali. Lain kali, gantian ya gue yang cerita.

Iya, lain kali.

Rana melempar handphonenya ke atas ranjang lalu memegang dadanya yang berdetak. Lemah banget ini jantung.

Udah lama Rana gak ngerasa sesenang ini. Deg-degannya bales chat cowok, berusaha cari topik supaya chatnya ga berhenti disitu.

Kalo sama Leander?

Kelar dianterin ke rumah, udah abis itu gak di chat lagi. Ditinggal main ML. Pacaran aja sono sama odette, omel Rana dalam hati.

Rana mengangkat handphonenya lagi dan mengetik balasan untuk Javier.

Derana: udah malam, lo ga tidur?

Langsung di read. Mati.

My Hero: belom nih. Lagi mikirin sesuatu..

Derana: mikirin apa?

"Please jawab 'gue'," bisik Rana kepada dirinya sendiri.

Eh, apaan sih?

Gadis itu memukul keningnya berkali-kali untuk menghilangkan pikiran nakal yang berkeliaran di kepalanya.

DeranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang