(14) Berendam

980 133 18
                                    

48:13:49:55

Aneh...

Sudah sejak pagi tadi Leander mendadak jadi romantis. Ngucapin 'selamat pagi Sayang' yang sudah terhenti 1 tahun yang lalu, tiba-tiba ngajakin pergi, nanyain udah makan apa belom.

Sekarang? Ada abang-abang ojek dateng bawa bunga, katanya dari Leander.

Leander lagi gesrek ya otaknya?

"Boleh di foto dulu, Bu, buat bukti barangnya sudah terkirim?" tanya abang ojek online itu.

Rana mengangguk lalu berpose dengan buket bunga dari Leander.

Setelah berpamitan dan bilang terima kasih, Rana langsung mengambil telfonnya dan menghubungi kekasihnya itu.

"Halo?"

"Kamu kenapa, sih, tiba-tiba ngi-"

"Udah sampe ya bunganya?" tanya Leander seakan mengerti pembicaraan Rana.

"Udah. Baru aja sampe," jawab Rana dengan senyum kecil terpampang di wajahnya. "Ada angin apa tiba-tiba kasih aku bunga?"

"Lagi pengem bahagiain kamu aja. Kan kemaren batal pacaran berdua doang."

"Yakin itu aja?" tanya Rana curiga. Leander begini cuman setiap anniversary doang.

"Iya, Sayang. Makan siang, yuk! Ke Vintage Cafe, gimana?" tanya Leander dari seberang sana.

Vintage Cafe? Siang-siang?

Itu, kan, jam kerjanya Javier!

"Jangan Vintage Cafe, deh. Makan di tempat lain aja," saran Rana. Entah kenapa, ia tidak ingin Javier melihatnya makan berdua dengan Leander. Rasanya gak nyaman.

"Tapi aku udah reserved tempat buat kamu. Sayang, loh.."

Rana menghela nafasnya berat. Sepertinya ia harus pasrah. "Yaudah, kita makan di Vibtage Cafe."

"Siap-siap, ya! 15 menit lagi aku jemput. Love you!"

"Love you too." Kalimat itu mendadak terdengar asing di telinga Rana. Mereka sudah jarang menyatakan cinta, jadi sekalinya ngomong gitu, langsung berasa aneh.

Bentar. Tadi kata Leander berapa lama lagi? 15 menit?!!!

Rana melihat pakaiannya yang berupa kaos dan celana rumah. Rambutnya dicepol asal. Lebih pantes dibilang asisten rumah tangga daripada pemilik rumah.

Rana buru-buru menaiki tangga rumahnya, berlari menuju kamarnya tercinta. Ia buru-buru menyalakan lampu kaca riasnya dan mulai menyusun strategi.

Ganti baju, 5 menit.

Berarti Rana punya waktu 10 menit buat dandan.

Ia mengambil pelembab wajah dan mulai meratakan ke seluruh wajahnya secepat kilat. Tidak lupa ia memakai sunblock agar tidak muncul flek hitam di wajah.

Rana melirik jam sesekali. 2 menit sudah berlalu.

Kali ini Rana mengambil lip & cheeck lipstick dari rak dan mengoleskan cairan itu di pipinya, memberikan rona yang cantik di wajahnya. Karena alis Rana tipis, ia buru-buru membingkai alisnya dengan pensil alis dan menyikat garis yang sudah ia buat agar alisnya lebih berisi tapi tetap terlihat natural. Ala ala korea gitu.

Ia membuka kotak lensa kontaknya dan memakai benda kecil itu dengan hati-hati. Untung kemaren udah dicuci, jadi bisa langsung dipakai.

Rana melirik ke arah jam lagi. Sisa 3 menit.

DeranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang