9. Titik Awal

2K 241 11
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Jadi, beneran si Rama itu berubah sekarang?" bisik teman sekelas Piony yang sedang bergossip bersama temannya yang lain.

"Iya, ih, sekarang Rama udah nggak friendly lagi tahu nggak. Kemarin aja gua dicuekin pas gue sapa dia di parkiran," balas cewek yang sedang duduk di kursi dekat pintu masuk kelas.

"Lo masih mending. Gue lebih nyakitin," kata cewek yang lain, "Rama yang biasanya nggak pernah nolak pemberian gue, sekarang dia tolak semua yang gue kasih ke dia. Mana suaranya dingin banget lagi. Bikin gue takut sama dia."

"Nggak mungkin kan kalau Rama ternyata udah punya pacar, makanya dia cuekin kita semua."

Jarak antara tempat Piony duduk dan tempat ketiga cewek itu bergossip hanya terpisah dua meja. Piony bisa dengan jelas mendengar percakapan mereka. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya ketiga cewek itu bergosip soal Rama. Mungkin hampir setiap hari Piony bisa mendengar kata Rama dari mulut ketiga teman sekelasnya itu. Dan biasanya juga Piony akan bodo amat dengan pembicaraan mereka. Tapi kali ini, entah kenapa Piony menjadi sedikit penasaran.

"Lo jangan berpikiran buruk gitu dong, Ca! Kalau ternyata Rama beneran udah punya pacar gimana?" Gea, yang duduk di dekat pintu itu memukul lengan Caca pelan menggunakan penggaris.

"Gue yakin dia masih jomblo. Buktinya aja social media Rama sepi-sepi aja tuh," ucap Reta.

"Siapa tahu dia sembunyi-sembunyi. Pacarannya main tak umpet gitu," kata Caca.

Piony menatap kertas ujian remedial matematikanya. Tatapan datar mata cewek itu terisi oleh banyak pertanyaan-pertanyaan tentang Rama.

Piony juga merasakan hal yang sama soal Rama. Tapi sedikit berbeda dari cewek-cewek itu. Piony tidak dicueki oleh Rama. Malah Piony yang cueki Rama, tapi malah Rama yang menghampiri dan menyapa cewek itu duluan. Piony juga tidak pernah memberikan Rama apapun, malah kadang Rama yang suka memberikan Piony macam-macam, entah air mineral, roti, bahkan alat tulis pun pernah Rama berikan pada Piony.

NEIGHBORHOOD [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang