6. Menentang Batas

2.2K 269 17
                                    


Tanpa sadar, aku telah melewati batas untuk 'sekedar' mengenalmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sadar, aku telah melewati batas untuk 'sekedar' mengenalmu.

Piony memasukan earphone berwarna putih miliknya ke dalam saku baju seragamnya. Lagu berytme cepat asal India itu berganti menjadi suara gaduh yang memenuhi koridor dekat loker milik para siswa-siswi SMA Angkasa yang Piony lalui.

Mata Piony menangkap sosok kakak kelasnya, yang terkenal amat sangat bermulut buaya. Tanpa ragu. Piony mendekat ke arah Sergi, kakak kelasnya itu sedang berdiri di depan loker miliknya.

"Kak," panggil Piony saat cewek itu sudah berada di samping Sergi.

Kepala Sergi menoleh. Tangannya menutup loker dan menatap Piony sambil tersenyum. "Pagi, Piony. Ada apa nih tiba-tiba nyamperin cowok ganteng pagi-pagi?"

"Mau tanya sesuatu. Boleh nggak?"

"Ya, boleh, lah," kata Sergi, "mau tanya apa?"

Mata Piony melirik ke sekitar koridor. Kemudian tubuhnya sedikit mendekat ke arah Sergi. "Ini rahasia. Jangan kasih tahu ke siapa-siapa, ya! Termasuk keluarga Kakak."

Alis Sergi saling bertaut saat Piony berubah menjadi serius.

"Oke. Lo mau tanya apa? Kalau tanya pelajaran, lo ke orang yang salah."

Piony menggeleng. "Bukan! Ini menyangkut seseorang."

"Siapa?"

"Rama," bisik Piony pada Sergi.

"HAAA?"

Piony buru-buru membekap mulut Sergi dengan telapak tangannya. Alhasil, suara teriakan tertahan muncul dari mulut Sergi. Keduanya pun menjadi pusat perhatian seluruh murid yang berada di area loker itu.

"Reaksinya bisa biasa aja nggak sih, Kak?" bisik Piony namun terdengar menekan disetiap ucapannya.

Sergi menarik tangan Piony dari mulutnya. "Oke, oke, maaf. Tapi, nggak usah modus gitu dong! Nggak enak diliat cewek yang lain."

Bola mata Piony memutar. Tingkat ke-buayaan seniornya ini memang sudah tersebar seantero SMA Angkasa. Menjadi murid di sekolahnya saat ini, ada beberapa hal yang harus Piony hindari. Pertama, point minus dari guru BK. Sebesar apapun tingkat kebodohan Piony, ia tidak akan meningkatkan jumlah point minus di sekolahnya. Bisa-bisa ia akan tetap menjadi penghuni di sekolahnya untuk selamanya.

Yang kedua, Piony akan menghindari koridor kelas 12 IPA. Kalian sudah tahu alasannya. Ya. Para kaum pencari wi-fi gratis milik Sam yang selalu bertengger di depan kelas 12 IPA 1.

Yang ketiga. Piony sebenarnya ingin sekali menjauhi Rama. Tapi akhir-akhir ini cowok itu justru menarik Piony untuk mendekat ke arahnya.

Yang keempat. Cowok di hadapan Piony saat ini, adalah salah satu sosok yang harus Piony hindari di sekolah ini. Kenapa? Karena Sergi ketua buaya di sekolah ini. Mulutnya penuh dengan rayuan. Siapa pun perempuan yang melangkah di hadapannya, pasti akan mendapatkan hadiah siulan darinya. Sudah pasti semua cewek akan langsung ngibrit kalau sudah dipepet oleh cowok itu. Yah, agak kasian juga, sih. Padahal mukanya ganteng banget.

NEIGHBORHOOD [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang