Seminggu berlalu seminggu juga jennie berada didorm tidak ingin pulang kerumahnya lisa membiarkan jennie berada didorm untuk menenangkan dirinya juga menyiapkan mentalnya untuk bertemu eomma dan appa jennie mengatakan yang sebenarnya pada orangtua jennie hubungan mereka
"J gwencanna?" tanya lisa pada jennie yang melamun dibalkon kamarnya
Jennie menoleh pada lisa yang memeluknya dari belakang perasaan jennie campur aduk saat ini
"im fine lili-ah, aku hanya takut"
Jennie meremas jemari lisa yang berada diperut datarnya mengalirkan rasa damai bagi jennie.
"kau takut yaa J?" tanya lisa
Jennie menganggukan lemah jennie sangat takut jika eomma dan appanya akan marah besar dengan kebenaran hubungan mereka.
"aku takut lili" lirih jennie
Lisa membalikan tubuh jennie menangkup pipi mandunya dengan lembut dan sayang
"kita berjuang bersama sayang kau ingat kita bersama kau tidak sendiri"
Jennie menitikan airmatanya meski tidak ingin menangis air matanya mengalir begitu saja mendengar suara lembut kekasihnya
"jangan menangis kau sudah banyak mengeluarkan airmatamu kau menyiksaku J jika kau menangis sedih seperti ini"
Lisa menghapus airmata jennie dengan ibu jarinya
Cup
Lisa mengecup kening kedua mata kedua pipi hidung dan bibir jennie lembut jennie memejamkan matanya merasakan kasih sayang lisa yang tulus dirasakannya
"kajja masuk angin malam tidak baik untuk tubuhmu sayang"
Lisa membawa jennie dalam pelukannya membawa jennie kedalam kamarnya
"aku ingin disofa duduk dipangkuanmu" ucap jennie manja
Lisa tersenyum mengecup singkat puncuk pala jennie lalu membawa jennie kesofa kamarnya yang menghadap balkon kamarnya lamgsung terlihat langit malam hari sofanya tidak besar namun pas untuk mereka berdua
Jennie duduk dipangkuan lisa seperti bayi jennie menenggelamkan wajahnya dileher lisa memeluk pinggang lisa manja
"aku suka aroma tubuhmu sayang" ucap jennie lembut
"mengapa kau menyukai aroma tubuhku?" tanya lisa mengelus punggung jennie lembut
"aromanya membuatku tenang aku sangat menyukainya bahkan aromamu membuatku candu"
Lisa tertawa kecil bulunya sedikit berdiri merasakan hembusan nafas jennie dilehernya. Hangat
"lili-ah bisakah kau tidak melepas pelukanmu ini? Biarkan aku tidur disini li" ucap jennie sayup
Lisa tidak menjawab ia semakin memeluk jennie erat memberikan kenyaman untuk jennie dengan mengelus lembut punggungnya, lama tidak bersuara lisa mendengar dengkuran pelan dilehernya jennie tertidur dipangkuan lisa disofa lisapun tidak kuat menahan ngantuknya ikut tertidur bersandar disofa kamar jennie.
**
Keesokan harinya jisoo dan chaeng kembali ke dorm karena mereka belum ada jadwal apapun saat ini, bersyukurlah saat mereka ada masalah jadwal tidak padat.
"eonni dorm terasa sepi, dimana lisa dan jennie eonni?" tanya chaeng
"coba lihat dikamar mereka saja chaeng, aku ingin merapikan kamarku dulu" ucap jisoo
Chaeng bergegas kekamar lisa namun lisa tidak ada dikamarnya lalu bergegas ke kamar jennie melihat lisa tidur memangku jennie mereka terlihat nyenyak tidur dengan posisi seperti itu padahal sinar matahari sudah terlihat namun mereka tidak terusik chaeng tersenyum merasakan jika cinta mereka berdua sangat kuat

KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Know What To Do
RomantizmJennie dan lisa saling mencintai akankah akhir hubungan mereka terjalin bahagia?