Fate/Destiny

Prologe

Pada 2027 Di buat sebuah mesin canggih yang diberi nama chaldeas. Mesin ini berfungsi untuk memeriksa apakah ada ganguan pada ruang dan waktu, serta sebab yang dapat terjadi pada bumi seratus tahun mendatang karena hal tersebut.

Untuk menjaga kepentingan mesin ini chaldeaspun di sembunyikan dan dipindahkan ketempat tersembunyi. Informasi tentang chaldeas hanya diketahui oleh keluarga penyihir yang berhasil menciptakan chaldeas, tim riset yang membantu pembuatan dan pengembangan chaldeas, serta petinggi assosiasi penyihir menara jam.

Namaku Andre dan aku hanya penyihir biasa yang secara tidak sengaja menyaksikan secara langsung sebuah pertarungan perang cawan suci. Tidak seperti penyihir lainnya yang memiliki kepentingan khusus sehingga ketua assosiasi menara jam Lord el-meloy II mengirim kami sebagai utusan karena dalam kurun waktu delapan jam terakhir tempat dikembangkannya Chaldeas telah mengirimkan sinyal S.O.S. ,sebab itulah kami dikirimkan kesana.

Dikirim menggunakan pesawat lalu bertukar transportasi menjadi helikopter pada titik poin penjemputan, serta kami diberi tugas oleh Lord el-meloy sebagai bala bantuan, penyelidik dan calon staff baru disana.

Kami berjumlah tujuh orang dan kebanyakan dari kami adalah penyihir berbakat, contohnya saja penyihir kembar yang berada di depanku mereka berasal dari keluarga sihir yang terkenal akan pengembangaan bahan serta sihir alkemis nama mereka adalah izuna dan Izunas, yah mungkin karena mereka kembar jadi namanya mirip, namun karena jenis kelamin mereka berbeda jadi mereka memang agak tidak mirip secara fisik.

Di sebelahku duduk penyihir yang sangat ahli dalam menciptakan dan menggunakan alat sihir bernama Charen, jangan tertipu dengan namanya ia adalah seorang laki-laki.

Laki-laki yang duduk dan sedang berbincang di sebelahnya adalah penyihir peringkat dua di kelas kami namanya Mikko, dia memiliki keluarga sihir dengan nama yang cukup terkenal akan sejarah seratus tahun keluarganya dalam mengembangakan sihir senjata adalah sebuah prestasi yang hebat.

Setelah mereka ada juga dua penyihir lain yang duduk di sebelah penyihir kembar, dari yang aku tau salah satunya bernama Rey dia memang hanya penyihir biasa dengan sejarah keluarga yang tidak jauh dari keluargaku, namun dia adalah sahabat dari penyihir paling pendiam serta paling berbakat di kelas kami. Sang jenius yang mendapat peringkat pertama di sekolah kami Berly.

Ini kisah tentang kami para Penyihir yang dipanggil ke Chaldeas untuk menjalankan misi. Tanpa mengetahui, apa yang terjadi disana.

-Anggep aja Opening-