Destiny-Pertarungan pertama kami.

41 1 0
                                    

Fenomena alam yang dipandang luar biasa namun pada saat yang bersamaan mengerikan.

Beberapa saat kedatangan. Kami habiskan dengan memandangi langit yang seperti memiliki lubang raksasa.

Dokter menjelaskan bahwa itulah bukti nyata bahwa pada era itu terjadi Singularty. Keganjilan pada waktu yang dapat menyebabkan perubahan sejarah secara besar-besaran. Tak hayal fenomena ini juga dapat menandai kepunahan umat manusia.

Kami berjalan ke arah barat dari posisi semula. Melewati hutan dan terkadangan sungai. Sudah cukup jauh kami berjalan dari posisi semula, Master terlihat kelelahan berjalan sejauh ini. Kami memutuskan untuk beristirahat sebentar di tepi sungai.

Belum genap satu jam istirahat, kami melihat kepulan asap dari arah utara. Dokter menyarankan kami untuk pergi ke tempat kepulan asap itu muncul. Mulai lah kami berjalan lagi, namun dengan sedikit bergegas karena bisa saja itu hal yang darurat.

Sebenarnya, sejak dari kedatangan kami Berly sudah menyarankan kepada Master untuk menaiki hewan tunggangan milik Rey. Karena dia seorang Rider wajar dia memiliki suatu tunggangan. Tetapi sekali lagi karena ia tidak mengetahui nama harta mulianya, memanggil hewan tunggangan jadi mustahil.

Puluhan menit berlalu kami berhasil tiba di titik dari kepulan asap. Tak terbayang oleh kami kepulan asap itu berasal dari kebakaran desa yang diakibatkan oleh hewan setinggi 5 meter dan lebih buruknya lagi mereka dapat terbang.

Jarak kami dengan para hewan besar itu masih cukup jauh, tetapi Mikko berhasil melihat detail dari hewan-hewan tersebut. Dia menjelaskan bahwa makhluk besar itu setinggi 5 meter, bersisik yang terlihat keras dan terlebih lagi dapat menyemburkan api dari mulutnya.

Dokter mengkonfirmasi dari detail yang diberikan Mikko bahwa hewan besar itu adalah naga.

“Tapi, Dok bukankah mereka terlalu kecil untuk disebut naga.” Potong Berly.

“Tidak Berly, tak salah lagi mereka adalah naga, hanya saja dengan jenis yang berbeda dari naga-naga raksasa di sejarah.” Jelas Rey ke Berly.

“Wyvern.” Sebut Fujimaru.

“Benar Master, naga-naga itu adalah sekumpulan Wyvern.” Jawab Rey.

Aku bertanya kepada Master Fujimaru, apa yang sebaiknya kami lakukan. Para Wyvern itu akan segera membakar habis seluruh desa. Walaupun ada pasukan pada zaman ini yang mencoba mengalahkan gerombolan kadal raksasa itu, akan sangat membahayakan nyawa mereka.

“Semua kita kemari dengan tujuan menyelamatkan nyawa manusia yang hidup di zaman ini. Karena itu aku memutuskan kita harus pergi dan membantu warga di desa.”

Semua setuju dengan keputusan Master Fujimaru.

Tiba-tiba ada seekor Wyvern yang mencoba untuk menyerang Master dengan cakarnya dari belakang. Dengan cepat aku melompat dan menahan kaki bercakar besar itu, menggunakan Tombakku.

Disaat yang lain menyadarinya. Mashu langsung berdiri di depan Master untuk melindungi nya. Charen dengan gesitnya maju dan memotong pergelangan kaki naga itu. Semua sudah bersiap dengan posisi bertarung masing-masing.

Tetapi setelah Charen menebas Wyvern itu, di saat yang bersamaan naga itupun berteriak kencang. Memanggil kawanannya di desa.

“Senior kelihatannya naga itu memanggil bala bantuan.” Kata Mashu.

“Semua aku punya berita baik dan berita buruk. Berita baiknya seluruh Wyvern telah meninggal kan Desa itu. Berita buruknya mereka semua terbang dengan cepat ke arah kalian.” Jelas Berly dari monitor komunikasi.

Fate/DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang