3. I'm Hurt!

5K 644 40
                                    

Haiii... selamat siang...

Happy reading ya 💚💚💚

🌼🌼🌼

Jadilah sore itu Michaella check out dari hotel dan dengan taksi dia menuju rumah Keluarga Naftali di daerah Surry Hills yang terletak di pinggiran timur Sydney.

Michaella langsung jatuh cinta pada rumah itu ketika dia turun dari taksi. Tapi kegembiraannya sedikit berkurang mengingat bahwa si mantan istri pernah juga tinggal di dalamnya.

Jadi kau mau mundur, La?

Michaella seperti tersadar dan mendengus pelan. Bukan Ella namanya kalo belum berperang udah mundur! Maju terus lah!

Dengan mengepalkan tangan kanannya, Michaella melangkah dengan menarik koper Polo hitam originalnya menuju tangga depan rumah keluarga Naftali.

Tiba-tiba saja pintu depan terbuka dan Kelsey menjerit kesenangan melihat Michaella. Dia melompati beberapa tangga dan memeluk erat Michaella.

"I've waited for you, Michaella! And I know you wouldn't let me down!"

Kelsey menggandeng Michaella masuk ke dalam rumah dengan teriakan kencang memanggil Daddynya.

"See Daddy, I told she'll come!"

Masih dengan wajah datarnya, Levi menatap Michaella dan menganggukkan kepalanya sekali. Levi mendekat dan mengulurkan tangannya.

"Terima kasih sudah mau datang, Mich. Kelsey sudah menunggumu sejak tadi dan dia bahkan tidak mau makan malam!"

Michaella memang tiba sekitar jam 7 malam dan dia bahkan belum makan siang karena terlalu senang.

"Ella, panggil aja Ella," ralat Michaella. "Apakah aku akan tinggal di sini?" tanya Michaella penuh harap.

"YES, YOU DO!" teriak Kelsey dengan lantang. "Your room is next to mine!"

"Kau sudah mendapatkan jawabannya." Levi hanya bisa meringis melihat betapa hebohnya Kelsey.

"Jadi Daddy, sekarang aku sudah merasa lapar!" Kelsey mulai merajuk kepada Levi tapi malah memeluk lengan Michaella.

Levi mendengus kesal. Kadang anaknya bisa sangat menyebalkan!

"Kalian mau pergi makan keluar?" tanya Michaella bingung. Masa iya dia ditinggalkan sendirian?

"Yes, Ella and you have to come with us. You see, my Daddy CANNOT COOK!" teriak Kelsey lagi.

Lebay! Levi memutar bola matanya.

"If you don't mind, I can cook for you," tutur Michaella ragu-ragu.

Kelsey membelalakkan matanya dan berseru, "Oh my God, you're trully an Angel, Michaella! Daddy mendapatkan istri yang sempurna!"

Gantian Levi yang terkejut dan buru-buru memutar tubuhnya menuju dapur. Daripada menanggapi ucapan absurd Kelsey, lebih baik dia menunjukkan Michaella dapur mereka agar dia segera bisa memasak.

Sumpah! Levi sangat lapar!

Sebenarnya kalau bukan karena paksaan Kelsey, Levi tidak akan pernah menerima kehadiran Michaella sebagai pengasuh anaknya. Tapi mau bagaimana lagi, Kelsey memang membutuhkan seorang pengasuh. Diusianya yang masih 5 tahun, dia membutuhkan seorang wanita sebagai panutannya. Pamela, Mama Levi sekaligus Neneknya Kelsey sudah angkat tangan menghadapi kecerewetan cucunya.

Levi pasti akan memilih seorang wanita setengah baya, gemuk, ramah dan berbau aroma kue untuk mengurus mereka berdua.

Bukan Michaella!

MICHAELLA - LOVE IN SYDNEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang