14. Kehilangan Itu Menyakitkan

5.5K 718 136
                                    

Haiii ... selamat malam ...

Masih happy banget dgn 19 tahunnya kami, so ... aku bagi2 kebahagiaan dgn update Michaella ya ...

Walaupu Levi agak2 menyebalkan tapi tetap happy reading ya ... 💗💗💗

🍁🍁🍁

Levi terbangun dengan sakit kepala yang luar biasa. Kepalanya berdentum-dentum seperti ada drumband yang bermain di dalamnya. Dia mengerang dan kepalanya semakin sakit ketika melihat Anita Lee berbaring di sampingnya.

Shit! Levi lompat dari tempat tidur tanpa menghiraukan sakit di kepalanya. Kenapa perempuan itu ada di kamarku?

"Hi ... good morning ..." sapa Anita dengan riang.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" bentak Levi sambil menarik tangan Anita dengan kasar agar turun dari tempat tidurnya.

"Kau mabuk berat jadi aku membawamu pulang kira-kira jam 10 malam!" Anita memungut pakaiannya dan tanpa rasa malu wanita itu memakainya di hadapan Levi.

"Lalu kenapa kau tidur di tempat tidurku?!" bentaknya lagi.

Anita mengangkat bahunya. "Aku hanya ingin mencoba saja, siapa tahu juniormu itu bisa bangun, ternyata ..." Anita tertawa pelan. "... kau impoten ya!"

Perempuan sialan! desis Levi.

"GET OUT OF MY ROOM!" teriakan Levi menggelegar dan membuat Anita ketakutan. "AND YOU'RE FIRED!"

"Kau tidak bisa memecatku!" balas Anita sengit.

"Ya aku bisa karena perusahaan itu milikku! Sekali lagi, Anita, kau dipecat karena telah melanggar batas!"

Anita berteriak marah dan keluar dari kamar Levi dengan tergesa-gesa.

Levi tersadar dan berlari memeriksa kamar Kelsey lalu berteriak, "Kelsey ... Michaella!"

Levi berlari menuruni tangga dan melihat kedua orangtuanya duduk di sofa sambil memandanginya.

"Dad ..." panggil Levi dan pria itu langsung mendapatkan hadiah sebuah pukulan di dagunya dari Naftali senior.

"Aku mungkin sudah tua, Lev tapi aku masih bisa menghajarmu hingga babak belur!" Leo berkacak pinggang dengan Pamela yang memegangi tangannya.

"Dad ... kenapa kau pukul aku? Kemana Kelsey?"

"You see, Lev. Aku tahu kau tersakiti oleh Sarah tapi yang kusesali adalah betapa bodohnya dirimu hingga Sarah bisa mempengaruhimu sedemikian rupa! Sudah lima tahun lebih dan kau masih seperti ini. Aku dan Mommymu sangat berharap, bahkan kami berdoa setiap hari agar matamu terbuka dan melihat pada Michaella tapi aku salah. Aku baru tahu bahwa anakku satu-satunya adalah pria bodoh yang buta!"

"Dad ... apa maksudmu?"

"Kami tidak pernah mempermasalahkan urusanmu dengan para pelacurmu itu. Yang kami permasalahkan adalah ketika kau membawa masuk salah satu pelacurmu ke dalam urusan pekerjaanmu!"

"Bukankah sudah sering kukatakan untuk tidak sekali-kali membawa iblis masuk ke dalam rumahmu? Tapi rupanya kau juga tuli!" teriak Leo hingga Pamela harus mengelus punggungnya, menenangkan.

"Sekarang kau baru bertanya kemana Kelsey? Aku sudah mengirimnya ke Jakarta bersama Olivia dan Claire."

"Kau tidak bisa melakukan itu, Dad! Kelsey anakku!" Levi balas berteriak.

"Aku punya hak atas hidup dan masa depan cucuku ketika Daddynya sibuk tidur dengan pelacurnya di rumahnya sendiri dan cucuku harus melihatnya!"

"Kau keterlaluan, Lev!" Suara lembut Pamela terdengar sangat menusuk. "Kapan kau akan jadi dewasa?"

MICHAELLA - LOVE IN SYDNEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang