12. Mimpi Sialan

4.7K 693 90
                                    

Haiiii ... selamat siang ...

Setelah lama aku tidak mengupdate Michaella, maafkan 🙏🙏🙏 karena ide-ide yang mengalir masih buat Bang Denny ☺️

Tapi demi kalian, mari kita 'happy reading' ya ... 💜💜💜

🌻🌻🌻

"Kenapa, La? Kenapa, Sayang?" Suara lembut Olivia seakan menggema di gendang telinga Michaella padahal mereka sedang berbicara bertiga saja di dapur rumah Leo Naftali.

Ketika tiba tadi, Olivia dan Claire langsung menggiringnya dan Kelsey menuju rumah Leo Naftali yang hanya berjarak beberapa rumah dari rumah Levi.

"Kenapa Ella melakukan semua ini tanpa sepengetahuan kami, orangtuamu?"

"Karena Ella terlanjur jatuh cinta sama Mas Levi, Bun." Michaella mengangkat wajahnya dengan mata berkaca-kaca.

"Sejak kapan?"

"Sejak pesta pernikahan Mas Levi." Michaella tertunduk, berusaha menghalau airmatanya.

"Selama itu?"

Michaella mengangguk.

"Kok nggak pernah cerita sama Bunda? Atau Mama sudah tahu?"

Michaella menggeleng. "Mama nggak tahu, Bun. Yang tahu cuma Rere sama Edzhar doang."

Olivia melirik Claire dengan sengit dan yang dilirik buru-buru menunduk dan merangkul bahu Michaella.

"Kenapa Ella nggak pernah cerita sama Bunda atau Mama?"

Michaella menarik nafas panjang. "Emangnya Bunda dan Mama akan setuju kalo Ella jatuh cinta sama suami orang?"

Olivia hanya menatapnya tajam, lalu Michaella menunduk lagi.

"Udah pasti nggak!" cetus Claire tiba-tiba.

"RE!"

Claire langsung tutup mulut.

"Mama selalu bilang bahwa nggak boleh menginginkan milik orang lain, itu dosa sementara Ella jatuh cinta sama milik orang lain."

"Kalo udah tahu dosa, kenapa Ella lakukan?"

Michaella mengangkat wajahnya dan setetes airmata jatuh di pipinya. "Bun ... emangnya Ella bisa milih sama siapa Ella harus jatuh cinta? Kalo bisa milih, Bun ... Ella mendingan jatuh cinta sama cowok lain, temen si Edzhar tuh yang ngejar-ngejar Ella. Bukannya malah jatuh cinta sama suami orang yang sekarang udah duda aja masih susah diambil hatinya. Ella bingung, Bun."

Olivia menghela nafas panjang dan meraih Michaella ke dalam pelukannya. "Maafin Bunda ya, Nak. Bunda berusaha ngerti deh sekarang, trus tujuannya kamu tinggal di rumah Levi karena apa? Mas Levinya tahu nggak kamu siapa?"

"Mas Levi nggak tahu siapa Ella, Bun. Mas Levi nggak inget kayaknya, kan waktu itu ketemunya pas Ella masih SMA dan cuma sebentar juga lihatnya. Kali aja Bun, Ella bisa bikin Mas Levi jatuh cinta sama Ella."

"Trus Mas Levi gimana sekarang?"

"Bun ... boleh nggak, Bunda jangan bilang Mas Levi siapa Ella? Maksud Ella, Bunda lihat dulu gimana sikap Mas Levi ke Ella."

"Lalu?"

"Kalo memang menurut Bunda, Mas Levi nggak akan mungkin membalas cinta Ella, Ella akan lakukan semua maunya Bunda. Ella janji!"

"Kalo maunya Bunda, Ella pulang dan lupakan Mas Levi, gimana?"

Michaella tertegun sesaat lalu mengangguk. "Ella akan ikut maunya Bunda," jawab Michaella dengan suara yang lirih.

MICHAELLA - LOVE IN SYDNEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang