Haiii... selamat hari Minggu 💗💗💗
Maaf ya baru update lagu, maklum lah mami2 dgn kerempongannya. Semoga maklum ya... 😊
Happy reading 😍😍😍
🌼🌼🌼
Levi terbangun dengan suara nyaring alarm yang memekakkan telinganya. Levi sengaja memasang alarm untuk bangun lebih pagi. Dia ingin jogging untuk menyegarkan pikirannya dari sosok menggoda yang sudah mengganggunya selama 2 minggu ini.
Rumah masih dalam keadaan gelap ketika Levi turun dan keluar rumah. Setidaknya sekarang dia tahu bahwa pada jam 6.00 pagi Michaella belum bangun. Levi memutuskan untuk berlari menuju taman dan mengelilingi komplek perumahan selama 45 menit ke depan.
Dan sekarang Levi juga baru tahu bahwa Michaella terlihat seperti malaikat ketika bangun tidur. Levi kembali 45 menit kemudian dan masuk melalui pintu dapur. Dia melihat Michaella mulai sibuk di dapur seperti biasa tapi bukan itu yang membuatnya terpana dan langsung buru-buru menutup mulutnya.
Michaella berdiri di antara kompor dan meja dengan hanya mengenakan celana tidur dan tanktop putih yang berleher rendah. Levi buru-buru menelan ludahnya begitu Michaella menoleh dengan senyum mematikannya.
"Good morning, Mas. Sudah selesai joggingnya?" Michaella langsung menyalakan mesin kopi dan mengambil adonan biskuit yang sudah dibuatnya semalam dari dalam kulkas.
Levi mendekat dan berusaha mengalihkan pandangannya ke segala arah tapi sialnya matanya kembali lagi ke sosok seksi itu.
Oh sial! Levi mendadak tidak bisa bicara. Rasanya dia ingin memukul kepalanya supaya sadar. Ternyata jogging tidak bisa menyadarkan otak pintarnya.
Tarik nafas, Lev! Otak pintarnya mengambil alih. Tarik nafas, keluarkan... jangan sampai juniormu mendadak bangun dan minta jatah!
Terlambat! Celana trainingnya mulai menyempit. Ayo Lev, pikirkan wanita lain! Anita, Merry, Ashley, Ruby, Miranda, Michaella... Michaella...
"AAAAA!!!!" teriak Levi tiba-tiba. Michaella terkejut dan berbalik menatap Levi dengan bingung.
"Mas... kenapa?" Michaella menghampirinya dan menyentuh pipinya.
Bersamaan dengan itu suara pintu mobil terdengar dari luar dan ada 4 orang pria besar yang datang untuk menumpang sarapan. Levi menoleh ke jendela dengan panik lalu menatap Michaella.
Mampus! Bisa gawat ini! pikirnya panik.
Dengan cepat, Levi menarik tangan Michaella dan membawanya lari ke lantai atas. Tanpa berpikir panjang Levi mengunci diri mereka berdua di kamar Michaella dan memeluknya erat.
Oh shit! Michaella tidak mengenakan bra. Levi buru-buru melepaskan pelukannya.
"Mas kenapa sih? Kok aneh banget pagi ini?" tanya Michaella bingung.
Mata coklat bening itu menatap tajam ke arah Levi sambil bersidekap. Levi menurunkan pandangannya dan dia semakin panas dingin. Tangan yang bersidekap itu menyebabkan sepasang payudara seksi itu semakin terpampang di depan mata Levi.
Bagaimanapun juga dia pria normal dan saat ini pria normal yang berusaha bersikap gentleman ini sedang berjuang keras menidurkan si junior yang berontak di bawah sana.
"MAS..." teriak Michaella.
"GANTI BAJU sekarang! Mas nggak mau kamu jadi sarapan pagi pria-pria lapar di bawah sana!" Dengan wajah semerah tomat, Levi meninggalkan kamar Michaella dan bergegas menuju kamarnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MICHAELLA - LOVE IN SYDNEY (END)
RomantikSUDAH TERBIT DI PLAYSTORE https://play.google.com/store/books/details?id=AF6zDwAAQBAJ THE FLOWERS SERIES Book # 3 18+++ Michaella Adijaya tidak pernah menyangka kalau cinta pertamanya berakhir menyakitkan. Di hari dia jatuh cinta, pria itu menikah d...