1.

711 36 28
                                    

"Jangan mandang gue kayak gitu, gue salting"

-Hanna dan Nadin.


Happy Reading🌹

✨✨✨

Selama perjalanan menuju kelas, genk Gypsy tak sengaja bertabrakan dengan 2 orang dari genk Seven Warrior dikoridor sekolah.

"Aww..."ucap Hanna dan Nadin terjatuh dilantai, karena tak sengaja bertabrakan dengan Dipa dan Said, salah satu anggota Seven Warrior.

Dipa dan Said yang mendengar ringisan itupun berhenti lantas melihat kebelakang dan membantu Hanna dan Nadin yang terjatuh.

"Hanna my princess, are you okay?"tanya Dipa cemas.
"Yes, i'm okay, thanks kak Dipa"ucap Hanna.

"Nadin din din. Apa yang sakit? Ke UKS ya biar diobati dulu"ujar Said panik.

Said menatap Nadin cemas, Nadin pun membalas tatapan Said. Nadin yang menyadari hal itu langsung memalingkan wajah kearah yang lain.

"Woyy gak punya mata lo? Main nabrak teman gue"ketus Jesyca.
"Ehh jejes. Iya-iya gue salah, sorry yahh"jawab Dipa sok akrab.
"Gak usah sok akrab lo, najis gue dengernya"balas Jesyca.
"Makanya punya mata tuh dipakai!"ucap Sinta kesal, sedari membantu Hanna berdiri.

"Lo juga Said, heran gue tumben banget ngikut sama Dipa"ujar Kia membela sahabatnya.
"Iya gue tau gue salah, gak ngulang lagi deh"ucap Said.

"Woyy Lia, kok lo cuma diam aja sihh dari tadi, dikantin aja lo cuma diam. Tumben banget gak biasanya lo kayak gini"tanya Sinta pada Liana.
"Masih ngambek gue sama Jesyca"ucap Lia mengerucutkan bibirnya.
"Mestinya gue yang ngambek ogeb"ucap Jesyca menoyor kepala Lia.

Seketika mereka semua tertawa. Dipa dan Said yang menyaksikan hal itupun ikut tertawa. Hingga semua menghentikan tawanya saat melihat Bu Novri sedang menuju tempat mereka.

"Bu Novri anjiiirr,"ucap Lia.
"Guys lari guys lari!!"teriak Jesyca yang sudah berlari duluan.

Mereka melongo karena Jesyca sudah lari sangat jauh dari mereka semua.

Dipa yang menyadari hal itu, refleks menarik tangan Hanna dan mengajaknya berlari, diikuti Said yang juga menarik tangan Nadin.

Lia, Kia, dan Sinta kembali melongo karena melihat sahabat mereka yang ditarik oleh Dipa dan Said.

Tak lama kemudian mereka tersadar dam mulai berlari mengikuti Hanna, Dipa, Nadin dan Said.

Hanna POV On

"Duhh... Kok kak Dipa nariknya gak bilang-bilang sih?"tanya batin Hanna.

"Kalau dilihat dari dekat, kak Dipa ternyata ganteng juga"batin Hanna.
"Kok gue jadi bahas kak Dipa sihh, atau jangan-jangan gue...Ah gak mungkin, mana mau gue sama cowo playboy kaya kak Dipa"lanjut Hanna.

Hanna POV Off

✨✨✨

Sesampai didepan kelas XI Ipa 3, Dipa belum melepaskan tangannya yang masih memegang lengan Hanna. Hanna hanya membeku tak tau harus berbuat apa karena terlalu gugup. Akhirnya Hanna memberanikan diri untuk bertanya.

"Kak"panggil Hanna dengan kepala menunduk.
"Ah iya apa?"tanya Dipa.
Hanna yang sedari tadi menunduk pun mendongakkan kepalanya untuk melihat Dipa dan sekarang Dipa dan Hanna saling tatap menatap.

"Itu kak tangannya, kan udah sampai"ucap Hanna sok polos.

Dipa yang menyadari hal itu, melepas pegangan tangannya dari Hanna.

"Sorry tadi refleks soalnya gue panik, yaudah gue kekelas ya, udah telat nih"ucap Dipa.
"Eh iya gpp kok kak, buruan kekelas gih"ucap Hanna.
"Okay sampai ketemu istirahat"ucap Dipa mengacak rambut Hanna dan berlari pergi menuju kelasnya.

Hann kembali membeku ditempat. Beberapa detik kemudian muncul Nadin bersama dengan Said didepan kelas XI Ipa 3. Hanna yang masih berada diluar kelaspun tersentak kaget karena kedatangan mereka secara tiba-tiba.

"Gue cabut duluan ya din, udah telat 15 menit. Bisa habis gue sama pak botak"ucap Said kepada Nadin.
"Kak itu tangannya"ucap Nadin.
"Astaghfirullah, sorry din sorry gue gak berarti modus,"ucap Said langsung melapas tangan Nadin.
"Gpp kok kak"
"Kalau gitu gue kekelas ya, see you"pamit Said mencubit pipi Nadin yang chubby dan berlari pergi.

Sementara itu, Nadin terdiam ditempat membeku, ini kali pertamanya ada cowok yang mencubit pipinya selain abang dan keluarganya. Hanna yang menyaksikan hal itupun tidak berkutik dan langsung menarik lengan Nadin kekelas karena bu Novri sudah berada dibelakang mereka.

"Nadin cepetan masuk"ucap Hanna.
"Eh iya"ucap Nadin.

Hanna dan Nadin masuk kekelas mencari kursi. Perhatian mereka tertuju pada kursi kedua dari belakang yang tersedia 6 kursi kosong dan 1 kursi paling pojok yang sudah diduduki Jesyca sedari melambaikan tangan.

Hanna dan Nadin pun duduk didepan Jesyca.

"Gila lo Jes, tiba-"ucapan Hanna terpotong saat ia mendengar suara bantingan pintu. Dan ternyata orang yang membanting pintu adalah Sinta, Lia dan Kia dengan napas yang tersengal-sengal. Mungkin karena habis berlari dikejar masalalu:v

"Selo cuk selo"ucap salah satu lelaki didalam kelas.
"Njirr, habis dikejar setan apaan kalian"celoteh cewe bernama Gita yang berhasil membuat tawa satu kelas pecah.

Sinta, Lia dan Kia masih didepan pintu dan mengabaikan celoteh receh kelas mereka. Tanpa sengaja Sinta melihat keluar dan terdapat bu Novri yang sedang berjalan dengan heels nya yang berjarak 2 meter.

Tanpa berpikir panjang, Sinta menarik Lia dan Kia menuju tempat duduk yang sudah Jesyca siapkan.
Setelah sampai ditempat duduk dengan napas yang masih tersengal, akhirnya bernapas lega.

Jesyca yang duduk sebangku dengan Sinta pun tersenyum miris melihat sahabatnya yang kelelahan.
Sinta yang merasa risih karena sedang dilihat oleh Jesyca pun, berdecak kesal dan mengangkat bicara.

"Kenapa lo liat-liat"ucap Sinta kesal.
"Kasian aja gitu"ucap Jesyc nyegir.
"Njirr gila lo, bukanny-"ucapan Sinta terpotong saat bu Novri masuk kekelas XI Ipa 3 dan memulai pelajaran biologinya.

"Selamat pagi anak-anak"ujar bu Novri.
"Pagi bu..."jawab satu kelas serempak.
"Baiklah ibu akan memulai pelajaran"ujar bu Novri.

2 jam kemudian.
KRINGG!! Bel istirahat berbunyi.

✨✨✨

Gimana seru gak?
Hhee maklumin baru pertama kali buat cerita😊❤✌

Jangan lupa vote+comment
ya guys :) 💖


SEE YOU TOO
NEXT CHAPTER GUYS ✨

THE GENK OF LOVE:)

THE GENK OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang