THE GENK OF LOVE

12. Hari Pertama

"Lo salah orang bro, lo pikir gue bakal ngejalanin hukuman konyol lo itu? Gak akan pernah gue lakuin. Gue tahu kok lo buat ini supaya gue dan sahabat gue menderita dan berlutut sama lo kan? Itu gak akan pernah terjadi. Karena salah satu dari kalian akan sangat-sangat menderita, dan buat persahabatan kalian hancur. Gue saranin cabut hukuman lo atau persahabatan lo emang bener-bener hancur. Saat persahabatan kalian hancur jangan pernah nyalahin gue. Karena yang buat hancur itu kalian sendiri. Dan asal kalian tau, kalian semua itu brengsek."ucap Kia panjang lebar dan pergi meninggalkan genk Seven Warrior.

Genk Seven Warrior mematung, tak ada yang mampu berbicara.

"Dikira gue bodoh apa? Liat aja besok, karena besok ada hal yang akan buat lo berlutut sama gue."batin Frans dengan senyum liciknya.

***

Sekarang adalah hari pertama genk Gypsy menjalankan hukumannya dari genk Seven Warrior. Tetapi, mereka belum datang juga, padahal gerbang akan ditutup 5 menit lagi. Hanya Kia yang sudah sampai disekolah sejak tadi. Ia pun bingung mengapa teman-temannya belum datang juga. Ia memutuskan untuk menelpon Jesyca.

"Halo, dimana lo?"tanya Kia tanpa basa-basi.

"..."

"Bacod, sekarang dimana lo?"

"..."

"Jawab yang bener."

"..."

"Ngapain?"

"..."

"Kesekolah sekarang."

Tut.

Kia memutuskan telfon terlebih dahulu. Ia tak mau mendengar penjelasan Jesyca. Kia mengusap wajahnya kasar dan menghela nafasnya gusar. Ia tak habis pikir dengan jalan pikiran Jesyca. Padahal ia adalah ketua dari genk Gypsy.

***

Sedangkan ditempat lain.

"Jes, aku mau kesekolah."ucap Nadin yang sudah terisak pelan. Dasar cengeng!:v

"Jes, gue juga mau kesekolah, gue gak mau bolos."ujar Hanna kesal.

"Lo berdua bisa diem gak sih?!"sentak Jesyca.

Hanna dan Nadin hanya menundukkan kepala. Beginilah kalau Jesyca sudah marah.

"Lo berdua kalau mau kesekolah pergi gih."balas Lia memutar bola matanya malas.

"Tau nih, lo berdua mau sekolah? Mau dijadiin babu sama anak-anak Seven Warrior? Gue mah ogah."ucap Sinta mendelik kearah Hanna dan Nadin.