Alarm Gadis berbunyi pukul 5 Pagi,Gadis terbangun dari tidurnya sambil menghirup udara pagi yang cerah nan sejuk,lalu ia bergegas untuk pergi mandi, saat sedang mandi terdengar suara dari luar kamar mandi yaitu suara khas Bi Asih ketika sedang menyiapkan seragam untuk Gadis.
"Non Gadis,ini bajunya sudah bibi siapkan diatas kasur ya.." kata Bi Asih."Iya bi..Makasih." balas Gadis.
"Sama-sama non." Jawab Bi Asih.
Selesai mandi,Gadis memakai seragam yang sejak tadi Bi Asih siapkan. Selesai memakai seragamnya Gadis memakai jaket favoritnya,membawa tas dan ponselnya dan turun kebawah untuk menemui orang tuanya. Gadis disambut hangat oleh orang tuanya.
"Pagi sayang.." Sapa Bunda."Pagi juga Bunda." Balas Gadis.
"Hai Ayah." Sapa Gadis.
"Hai sayang,gimana hari ini siap sekolah?" Kata Ayah.
"Siap dong Yah." Balas Gadis.
Bi Asih menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga Gadis yaitu nasi goreng. Selesai sarapan Ayah bersama pak supir berada di garasi mobil hendak memanaskan mobil untuk dipakai berangkat kerja dan ke sekolah Gadis hari ini. Sembari menunggu,Gadis memakai sepatu di terasnya. Sementara Bunda duduk manis sambil memainkan ponselnya. Setelah menunggu 15 menit.
"Bun,gadis kita berangkat." Teriak Ayah."Oke!" Balas Gadis.
Sesampainya disekolah...
"Ayah Bunda,Gadis sekolah dulu ya.." kata Gadis.
"Iya sayang,belajar yang bener ya." Kata Bunda.
"Oke." Balas Gadis.
Turun dari mobil,Gadis melihat seseorang di dekat taman sedang berdiri dengan penampilan khasnya,dan pastinya menjadi sorotan disekolah,khususnya siswa wanita. Yap dia Bryan,sahabat Gadis,Gadis memanggil Bryan dari kejauhan.
"Bryan!" Teriak Gadis."Hei,sini dis." Balas Bryan.
Gadis berlari kecil,Bryan menunggu dari kejauhan. Mereka saling berbincang sambil berjalan santai menuju arah kelas. Saat sedang asik ngobrol,Gizel musuh besar Gadis datang menghampiri Gadis.
"Pagi Gadis." Kata Gizel."Ada apa? Ada yang salah lagi dari gue?" Tanya Gadis.
"Oww tentu banyak salah,lo kesekolah penampilan begini-begini aja,miskin lo?" Tanya Gizel.
"Ehh jadi orang jangan asal ngomong gitu aja dong,jangan sok deh lo,gue ga takut sama lo." Tantang Gadis.
"Serem banget deh kalau Gadis marah,hmm nama aja pasaran apalagi orangnya." Sindir Gizel.
"Gizel bisa gak sih lo gak usah atur-atur hidup orang,apalagi nyindir orang,mulut lo udah kaya karet ban tau gak." Geram Bryan.
"Ko ganteng-ganteng gitu sih,oh apa gara-gara kebawa sifat gadis jadi gini ya hahaha,suram ya hidup kalian." Kata Gizel.
"Hei bibir,mending lo pergi!" Bentak Bryan.
Tak sepatah katapun Gizel pergi meninggalkan Gadis dan Bryan. Bryan sangat iba sekali pada Gadis,Gadis adalah cewe kuat yang Bryan tau. Sesampainya di kelas Gadis dan Bryan masuk dan duduk manis sambil menyimpan tasnya diatas meja,Gadis sebangku dengan Bryan. Tak ada yang ingin duduk dengan Gadis,dan karena Bryan tidak terima,dia pindah dan duduk sebangku dengan Gadis.
"Eh lo gapapakan?" Tanya Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis
FantasyGadis dilahirkan di Tokyo Jepang,dan tumbuh besar di Jakarta,Gadis tidak disukai sejak SD hingga ia SMA pun tidak ada yang mau berteman dengannya,Gadis dikucilkanpun masih tanda tanya entah apa yang salah darinya.Tapi ada satu teman laki - laki yang...