Pulang dari sekolah Hanna pergi ke kamar dia masih memikirkan kondisi gadis sekarang,semoga saja Gadis cepat sadar dari komanya.
Selesai memakai piamanya Hanna cepat-cepat naik ke atas kasur dan berusaha untuk tidur. Karena memejamkan mata baginya sangat sulit karena ketakutan masih menempel pada pikirannya. Akhirnya Hanna tertidur juga setelah sekian lamanya.Dan... Hanna bermimpi bertemu dengan Gadis di koridor sekolah sedang berdiri memandang Hanna dari kejauhan dan tersenyum. Dimimpi itu Hanna terus memanggil gadis dan berusaha untuk mengejarnya namun itu tidak bisa,ia merasa dirinya terikat oleh sesuatu sehingga sulit untuk bergerak.
"Hanna." Gadis memanggil dari kejauhan.
"Gadis." Balas Hanna dengan nangis yang terisak isak.
"Hanna,ayo ikut gue Hanna." kata gadis sambil melambaikan tangannya kearah hanna.
"Gimana caranya,gue ga bisa bergerak dis." Kata Hanna terus berusaha untuk melepas ikatannya.
"Cuma ada 1 cara agar lo bisa ikut sama gue na." Kata Gadis.
"Apa itu dis?" Kata Hanna.
"Lo ikut mati sama gue na." Kata Gadis.
"Hah! Apa ga please dis lo jangan pergi,lo sahabat gue satu satunya dis,pasti lo bisa dis lo kuat." Kata hanna sembari menangis.
"Tapi na gue udah ga kuat lagi nahan ini semua,selama hidup gue selalu aja dibully,gue cape na gue cape,gue ga tau harus ngapain lagi na. Maafin gue na,maaf kalau selama ini gue punya salah ke lo maaf ya na,gue sayang sama lo." Kata gadis.
"Jangan bilang kaya gitu dis gue ga mau kehilangan lo." Kata Hanna.
"Ga bisa Hanna. Gue pergi ya..nitip salam buat Bryan,Gias. Gue sayang sama mereka." Kata Gadis.
"Tapi dis gue~" kata Hanna.
"Dah Hanna." Kata Gadis.
"Gadis!" Hanna terus menyebut namanya sambil teriak dan menangis.
Tiba-tiba hanna terbangun dari tidurnya,apa itu hanya mimpi? Kondisi gadis gimana sekarang? Apakah ini bertanda?
Ciee jangan nangis gitu dong bacanya,yu kita sama-sama cari tau siapa orang yang teror Lauren dan Gizel.
Makasih yang selama ini selalu pantengin cerita aku lanjutt..
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis
FantasyGadis dilahirkan di Tokyo Jepang,dan tumbuh besar di Jakarta,Gadis tidak disukai sejak SD hingga ia SMA pun tidak ada yang mau berteman dengannya,Gadis dikucilkanpun masih tanda tanya entah apa yang salah darinya.Tapi ada satu teman laki - laki yang...