Diperjalanan,Gadis pura-pura sibuk dengan ponselnya. Rasya sesekali melihat Gadis yang terlihat sangat sibuk,dari raut wajahnya ada rasa sedih Rasya merasa Gadis lupa dengan Ulang tahunnya. Rasya memberanikan diri untuk bertanya.
"Kak mau nanya dong." Kata Rasya."Nanya apa?" Kata Gadis.
"Kakak tau ga sekarang hari apa?" Kata Rasya.
"Mm..hari sabtu lah rasya,emang kenapa?" Tanya Gadis.
"Gapapa nanya aja hehe." Kaya Rasya.
Gadis mulai merencana kan aksinya,dan chat Bryan untuk pranknya agar segera dimulai.
Rencana dimulai...
Telpon berbunyi..."Hallo Bryan kenapa?"tanya Gadis.
"Ini dis,eh lo lagi dimana?"balas Bryan.
"Gue lagi dijalan,kenapa sih ry ?"tanya gadis.
Rasya sempat kaget kenapa kakaknya menelpon Gadis,Gadis sengaja memakai spiker agar Rasya mendengernya.
"Gue kecopetan dis" kata Bryan.
"Hah!kok bisa" kata Gadis
"Ceritanya panjang dis,tolong gue dis." Kata Bryan
"Iya pasti gue bantu lo,lo dimana sekarang?" Tanya Gadis.
"Gue di caffe,yang biasa" kata Bryan.
"Oke gue kesana sekarang." Kata Gadis.
"Kak cepet kak kasian kak Bryannya disana panik." Kata Rasya.
"Iya bentar lagi sampe kok,eh ini kakak dapet pesan dari Bryan kalau dia ada di lantai 2" kata Gadis.
"Yaudah ayo cepetan kak"kata Rasya.
Rasya nangis ketakutan,ia terlihat sangat panik,apa rencana selanjutnya bakal berhasil? Gadis tersenyum kecil melihat wajah panik Rasya.
Sesampainya diparkiran dan pak supir memakirkan mobilnya,Rasya dan Gadis segera ke lantai 2 untuk menemui Bryan. Menaiki anak tangga begitu cepat. Sesampainya di atas Rasya melihat Bryan yang sedang panik mondar mandir,Rasya segera memeluknya dan menyuruh Bryan untuk duduk,dan diberikan minum milik Bryan.
"Kakak,kenapa kakak bisa kecopetan disini."Kata Rasya.
"Kakak juga gatau rasya tiba-tiba dompet kakak ilang disaku ini." Kata Bryan.
"Makanya kakak hati-hati---" putus Rasya.
Pembicaraan Rasya terputus karena dikagetkan oleh suara dari belakangnya.
"Kejutan!!happy birthday Rasya!!"teman-teman sekolah Rasya bertepuk tangan.
"Aaa..kalian, kalian kok bisa ada semua disini."kata Rasya
"Ini semua berkat kerja keras kakak kamu Rasya." Kata Dinar.
"Gimana kejutannya?"tanya Bryan.
"Ih..suka banget makasih kakak,makasih Bunda Ayah dan kak Gadis."kata Rasya.
"Sama-sama kesayangan bunda." Kata bunda.
"Iya sayang." Kata Ayah.
"Eh iya sayang sama-sama." Kata Gadis.
"Dis makasih ya udah nyusun rencana ini sampai berhasil." Kata Bryan.
"Iya sama-sama ry." Balas Gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis
FantasyGadis dilahirkan di Tokyo Jepang,dan tumbuh besar di Jakarta,Gadis tidak disukai sejak SD hingga ia SMA pun tidak ada yang mau berteman dengannya,Gadis dikucilkanpun masih tanda tanya entah apa yang salah darinya.Tapi ada satu teman laki - laki yang...