Chapter 17

1.4K 41 0
                                    

    Bu Santi masuk kedalam kelasndan menyuruh Yordan untuk membagikan buku catatan fisika,dan yap itu buku catatan kemarin malam Bryan,Hanna dan Gias chek,tidak ada yang cocok sama sekali.
"Bu gimana kondisi Gadis?" Tanya Yordan.

"Ibu mohon doa yang sebesar-besarnya untuk Gadis ya anak-anak,gadis koma." Kata Bu Santi,dengan raut wajah sedihnya.

Seketika kelas menjadi berisik dan mereka merasa sedih dengan mendengar kabar Gadis koma.
"Tapi bu semenjak Gadis dibawa ke RS kemarin,tiba-tiba nih bu dimading sekolah ada surat gitu bu." Kata Bryan
"Surat teror?" Tanya bu Santi.

"Iya bu,ini suratnya." Kata Bryan.

  Saat bu Santi membaca surat itu,tiba-tiba Bu Santi melihat tajam ke arah Lauren dan Gizel. Bu Santi curiga,dan bertanya langsung didepan siswa siswi yang ada dikelas.
"Siapa yang menberi racun pada Gadis,jujur !" Ketus Bu Santi.

"Gaakan ada yang ngaku bu,tapi bu tenang aja kita bakal cari tau siapa yang meracuni Gadis." Kata Bryan.

"Lakukan sebisa kalian." Kata Bu Santi.

   Bu Santi mencatat soal Fisika di papan tulis seluruh siswa membuka buku fisika masing-masing,tiba-tiba Lau teriak dan membuat seisi kelas terkejut karenanya.
"Kenapa lauren?" Tanya Bu Santi.

"I-ini ada tulisan dibuku saya bu." Kata Lauren,ketakutan.

"Apa tulisannya?" Tanya Yordan.

"K-kamu a-a-akan m-mati secara p-per-perlahan s-sayang." Kata Lauren,menangis ketakutan.

"Siapa yang sebenarnya menulis itu,Ibu tidak paham,apa diantara kalian ada yang jahil pada Lauren?" Tanya Bu Santi.

"Engga bu." Serempak.

GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang