[Jam 02:00]
Momo terbangun dan melihat Sana sedang merapikan barang-barang.
Sana belum menyadari kalau Momo sudah bangun, tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu ruangan tersebut dan ternyata itu adalah Taeyong.
"Taeyong?" tanya Momo yang bingung dan sedikit terkejut.
"Taeyong elu ngepain kesini? kok, elu tau? dan Momo elu udah bangun? dari kapan? kirain enggak bakal bangun lagi." ujar Sana.
"Setan!" umpat Momo karna kesal.
"mana setannya?!" bukan bermaksud meledek, namun Sana benar-benar takut.
"Au ah, capek aing. Oh ya btw, kok elu tau kita ada disini, yong?" balik ke topik pertama.
"dari Yugyeom pas kita lagi dance battle bareng kemaren, dia bilang katanya Jackson masuk rumah sakit, sebenernya niatnya mau kemaren tapi.. karna kemaren udah kemaleman ya Jadinya sekarang deh hehehe." Jelas Taeyong.
"elu sama Yugyeom dance battle bareng pas... malem-malem?" tanya Sana bingung.
"You know lah, Hardworker wkwk" canda Taeyong.
"hehe.. iya enggak apa apa kok" -Momo
"Gimana? Jackson udah baikan?" tanya Taeyong.
"beloman, masih sama kayak kemaren belom bangun" lirih Momo.
Taeyong nyamperin Momo dan duduk disamping Momo.
"udah, Mo.. yang sabar ya..." Taeyong tersenyum sambil ngelus-ngelus punggung Momo.
"PEPET TEROSSSS! waduh, Jadi Nyamuk aing,KABUR LAH!" Sana pun pergi.
---
"Hey Kamvret! enak bat lu ye peluk-peluk pacar orang" Jackson mencoba nampol-nampolin tapi,enggak kena. "weh, setan sini dah!"
"siapa yang kamu panggil setan hah!" tanya Wang Yeo yang emosi, namun menunjukkannye dengan wajah datar.
"nah, itu nyaut setannya, gua mau nanya dong kok gua enggak bisa nampol si kamvret sih?" tanya Jackson heran.
"karna kamu sudah menjadi arwah.." ucap Wang Yeo dengan nada datar.
"terus kenapa?" belom nyambung.
"maksudny-" disela.
"Apa!! gua udah mati?! eh, setan! elu apain gua hah!" Baru Connect, langsung emosi.
"kamu mau saya tunjukan siapa yang menabrakmu? tapi, Jangan bilang siapa-siapa karna rahasia kematian sangatlah penting, mengerti?" ujar Wang Yeo penuh penekanan.
"wait! ini elu udah kelamaan di acara Tipi yang itu kan yang judul produssss. Jadi, deg deg kan aing!"
"kamu mau tau kan?"
"mau lah!"
"baiklah."
Jackson dan Wang Yeo pun pergi teleport dengan pintu DORAMENYONNN! ke sebuah tempat.
(Jackson:itu Author moon maap ye bisa gak enggak Typo typoan, enggak usah ngeluwak ngeluwak segala! *ngegas* oh, ya Author kan udh enggak muncul muncul lagi lupa aing... *sedih*)
Jackson dan Wang Yeo tiba disebuah tempat atau ruangan yang aneh. Jackson sangat terkejut melihat siapa yang ada disitu, namun entah bagaimana ia tak merasa heran kalau orang itu adalah pelakunya.
"oh... yang nambrak si-"
Wang Yeo menutup mulut Jackson. "Jangan bicara, nanti Readersnya pada tau. Ini rahasia kematian, Jaga baik-baik." titah Wang Yeo.
---
Momo sedang jalan-jalan di taman dengan Taeyong untuk menyejukkan dan menenangkan hati begitu juga pikiran Momo.
"Gimana Mo, udah agak tenangan belom?"
"hah, tenangan kita?" Misheard nih anak.
"itu kenangan kita bambank :v"
"oh.. beda toh. Iya, gua udah agak tenanga, makasih ya yong.." Momo tersenyum balik pada Taeyong, karna ia merasa sedikit lebih hidup daripada sebelumnya.
Taeyong juga ikut tersneyum, kemudian dia melihat ada sesuatu yang Momo bawa di tangannya, Taeyong pun bingung dan bertanya ke Momo.
"Mo.. itu apaan yang elu bawa?"
"ini?" Momo nunjukin barang yang dia bawa, dan itu sebuah cincin.
"hufftt.. ini cincin yang sebenernya mau Jackson kasih ke gua tapi, gua tolak karna alesan dari cincin ini." Jelas Momo, matanya mulai berkaca-kaca.
"Yah.. mau nangis nih bocah. Mo, maap ya.."
"bukan elu yang seharusnya minta maaf, tapi gue yang seharusnya makasih ke elu yong." tutur Momo.
"Iye, kita kan temen.. harus saling membantu lah." kok nyesek ya -Taeyong.
"Makasih... ^^"
"Gua mau kembali!"
~
=====================
KAMU SEDANG MEMBACA
Dumb Love | | Jackmo -GOTWICE
Romance"Takdir tuh enggak pernah boong ye,mau apapun yang terjadi kalo tuhan udah bilang A ya A. Mungkin itu alesan kita sama sama bego kali ya?" -Jackson. "ketemu kakak kelas sebego elu, rencana tuhan tuh emang enggak bisa ditebak ye kan,son?" -Momo. Iku...