"Takdir tuh enggak pernah boong ye,mau apapun yang terjadi kalo tuhan udah bilang A ya A. Mungkin itu alesan kita sama sama bego kali ya?" -Jackson.
"ketemu kakak kelas sebego elu, rencana tuhan tuh emang enggak bisa ditebak ye kan,son?" -Momo.
Iku...
Hari yang kami sudah tunggu tunggu selama berbulan bulan, Moment bahagia yang mengeluarkan air mata haru untuk aku,Jackson,dan keluarga kami.
Aku memakai Dress putih panjang yang tak terlalu terbuka dengan rambut pirangku dan hiasan rambutan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua sudah kami persiapkan dengan matang, tak hanya gedung dll. tapi, juga mental,rohani,dan fisik.
Setelah beberapa tahun, aku menunggu untuk Jackson pulang dan menyelesaikan studinya di china, akhirnya acara spesial yang kami tunggu pun digelar.
Banyak teman,kerabat,keluarga dekat maupun jauh kami undang. Tak ada ekspresi lain selain bahagia yang tergambar di hati kami.
Sekaranglah saatnya,
Aku berjalan menggandeng tangan ayahku, menuju ke arah altar, dimana pria yang sangat ku cintai berdiri disana dengan senyuman manis.
Akhirnya,aku disini,di altar, mengucap janji bersama dengan pilihanku untuk ke depannya.
"Setelah melewati waktu yang panjang. Hari ini kami menyatukan keturun adam dan hawa dimoment bahagia ini, disaksikan oleh teman,kerabat,dan keluarga. Kamu Jackson wang, apakah kamu menerima hirai momo sebagai istrimu, dalam keadaan suka maupun duka. Bersama hingga maut memisahkan kalian, tak mengingkarkan janji suci yang sudah kalian buat pada hari indah ini?"
"aku siap"
"kamu hirai momo,apakah kamu siap?"
"aku siap"
"maka dengan ini, kami nyatakan kalian menjadi suami dan istri. Keturunan adam dan hawa yang berbahagia saat bersama,akhirnya bersatu, kamu boleh mencium jidat istrimu."
Jackson pun mencium keningku cukup lama, air mataku keluar terlebih dahulu dari mata sebelah kanan. Menandakan sebuah air mata kebahagian. Para undangan yang menyaksikan pun bertepuk tangan dengan Ria.
Kami pun berpengangan tangan dan lari keluar gereja, bersamaan dengan kelopak mawar yang dilemparkan ke udara. Setangkai bunga yang dihempaskan ke arah kami, tawa penuh kebahagian mengisi ruangan.
Semuanya sangat indah, ini saatnya pelemparan bunga. Aku dan Jackson memegang sebucket bunga dan membelakangi para undangan.
"1
2
3"
Bunganya pun dilempar. Kami menengok ke arah undangan dan yang mendapat bunganya adalah,
"Yeay, gue dapet bleeeeeee" ucap Yugyeom yang sangat kegirangan dan tiba tiba ia memberikan bunganya pada tzuyu.
"for you" Tzuyu yang terkejut pun menjadi blush,karna tingkah yugyeon itu. Kami pun hanya tertawa melihat tingkat dua sejoli itu, Yap sudah 2 tahun mereka berpacaran. Kuliah pun sudah mereka selesaikan. Semoga saja mereka akan menyusul dan mendapatkan happy ending milik mereka, Amin.
oh,ya Jangan lupa dengan Jihyo-unnie dan Youngjae-oppa yang sudah memiliki 3 anak. Mereka menjadi keluarga yang bahagia. Semoga kami juga bisa nantinya seperti mereka, amin.
Hari ini akan menjadi hari yang kami tak akan lupakan, semua janji yang kami buat. Semoga tak ada pengingkaran, moment spesial yang terjadi sekali dalam seumur hidup untuk beberapa orang. Ini adalah ending yang indah.
Aku dan jackson sekarang sudah mempunyai Happily ever after kami sendiri. Aku berharap kalian juga akan memilikinya, Dumb Love.END!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"cinta memanglah bodoh, tapi aku tak peduli karna aku sendiri pun sudah terlalu bodoh sampai sampai jatuh terlalu dalam untuk cinta. Namun, itu tidak masalah karna didasarnya aku menemukanmu,My Dumb Angel." -Jackson Wang.
"Sudah berapa kali orang orang dibodohi oleh namanya cinta, aku pun sudah dibodohi. Seperti tak punya otak, tak bisa berpikir, tetapi kau menyadarkanku kalau cinta memiliki dua ending yaitu,antara 'Dumb ending' atau 'happy ending' .Dan aku memilih untuk happy ending with our dumb love!" -Hirai momo.
