Menjelajahi bumi,
Disertai kesakitan pada hati.
Aku sendiri tanpa ada menemani.
Berjalan tanpa tujuan pasti.
Selalu berharap bahwa semua tak pernah terjadi.
Berharap hanya mimpi dan ilusi.Hey itu ulah siapa?
Itu karena janji yang tak kau tepati.
Lalu sekarang kau pergi seolah aku tak berarti.
Aku benci mengakui bahwa kamu masih pemilik hatiku seutuhnya dan seluruhnya.Katanya saling memiliki.
Cih!..
Omonganmu bual duhai pemilik hati.
Mungkin harus aku katakan kamu pendusta cinta?Aku tahu kamu ingin menyudahi semua yang kita lalui, tapi tak ingin menjadi tokoh jahatnya kan?
Dasar egois, tapi aku masih sayang.Aku tahu kamu sudah siap pergi.
Sudah siap mengepakkan sayap untuk menjauhi.
Terbang mencari hati.Bodoh!..
Aku mengumpati diri.
Seolah dengan ini aku menampar diri sendiri yang terlalu lemah pada cinta ini.
Menghentak kesal pada bumi,
Bahwa masih ada aku,
Orang bodoh ini yang menanti bajingan seperti dirimu.