Semarang dan Kamu

395 10 2
                                    

Semarang, dua ribu sembilan belas..

Ada kenangan terlukis antara kita.
Manisnya gula-gula sampai pahitnya empedu kita cicipi sebagai bagian dari cinta dan rasa.

Ada bentang ribuan kilo meter antara aku dan kamu.
Asin air mata sampai letupan emosi berpadu dalam hari yang tak mudah kita jalani bersama.

Bulan November tanggal sebelas.
Cuaca tidak dingin, namun tidak sehangat itu.
Angin berhembus pelan seolah membisik kata tanpa suara.
Langit malam sepi tanpa bintang dan kerlip matamu yang manja.

Kesepian memelukku dengan erat.
Menikam dengan nikmat.
Kerinduan mengoyak semakin kuat.
Cinta dan benci semakin mengikat.

Masih di tempat yang sama.
Di bawah langit dengan terduduk sendiri tanpa kamu di sisi.
Jangan diam, aku sudah sampaikan rindu lewat pesan. Balas lah.

Ketika aku lupa memberi kabar dan kamu enggan bertanya, di sana setan tertawa bersama ego yang semakin tumbuh besar.

Pulanglah..
Kembali padaku.
Lepaskan keluh dan resah yang menggerogoti dada hingga sesak tak menjadi sudah.
Aku bersamamu, selalu.

Semarang, dua ribu sembilan belas.
Semoga rindu segera terbalas.

Sajak Malam ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang