Dalam Diam

411 15 0
                                    

Untukmu, perempuan yang kucinta dalam diam.

Ini aku, lelaki dengan segudang rasa malu.
Kadang kufikir kau tak perlu tahu, karena aku akan sangat malu jika kau tahu.
Aku hanya bisa mencurahkan rasa ini pada pencipta ku saja.
Memohon pada-Nya untuk bisa menuntun hatimu untuk memiliki menjadi pendamping dirimu.
Kau selalu ku perjuangkan dalam doa.

Saat kita bertemu pun, aku tak sanggup menatap indahnya matamu.
Aku takut, aku taku akan semakin jatuh cinta padamu.
Dan kau pun sering kupergoki curi pandang dengan aku.
Ah, aku pikir kita memiliki rasa yang sama.

Tapi,
Siang itu bagai ada petir menyambar.
Kau bilang ingin segera menikah, umurmu tidak muda lagi.
Ada seorang pemuda pilihan ayahmu yang siap mempersunting dan membina mahligai rumah tangga bersama.
Aku menghela nafas.
Sepertinya aku kalah.

Sejak saat itu aku berhenti mencintaimu dalam diam
Aku tak sedih apalagi para hati,
Karena aku tahu batasan dalam mencintai, dan akupun tahu batasan dalam berharap.

Terima kasih, karena berkatmu aku tahu rasanya mencintai dalam diam, berharap pada cucu adam  dan patah dalam kelam.

Sajak Malam ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang