21

915 42 0
                                    

Hari senin telah tiba dimana murid sma harapan bangsa tengah melaksanakan upacara bendera.

Lagi dan lagi rachel baris di barisan khusus karna dia tidak memakai atribut lengkap dan disamping dia ada nia yang siap kapan pun menemabi rachel dihukum.

"Sumpahh kalo bukan karna lo mana mau guee baris dibarisan kek gini panas nya nyentrongg" ujar nia.

"Jangan salahin gue dong salahin topi gue kenapa coba dia bisa ilang ngeselin kan" bela rachel.

"Halah alasan lo, lo nya aja yang pikunan, seandainya kita itu baris di barisan belakang nohh yang teduhh gk kek gini" cerocos nia.

"Siapa juga yang nyuruh loh ikutin gue" ketus rachel.

"Yehh lo mah gak tau terimakasih dasar kutu anoa" jawab nia menyengol lengan rachel.

"Bodoamat, lo juga sih rambut pakek diwarnain segala kayak pantat panci gue" ujar rachel.

"Goblokk bagusan rambut gue lah dari pada pantat panci loh itu" ujar nia sedikit keras.

"Ekhem yang sebelah utara bisa diem? " unar kepala sekolah yang sedang memberi amanat merasa teganggu karna keluakaan mereka berdua.

"Lohh sih! " geram rachel sambil menatap nia sinis.

"Lah kok gue lohh duluan"jawab nia.

"Mana ada loh yang ngajak ngomong gue duluan" ketus rachel.

Dan tiba-tiba dari arah belakang ada yang menjewer telingga mereka berdua.

"Bagus bukan dengerin amanat kepala sekolah malah berisik sendiri" ujar guru tersebut.

"Ehh pak.. Yaampun pakk kok ganteng amat sih aliando aja kalah pakk sama bapak" ujar rachel.

"Ahh masa? " tanya pak imam sambil memenangkup wajahnya.

"Iya pakk wihh bapak ganteng nya udahh polll bangett" ujar nia.

"Ahh kalian bisa aja sihh, terimakasihh yaa baru kali ini saya di puji murid" ujar pak imam.

"Sama-sama kok pak" ujar nia dan rachel cengengesan.

Tidak lama kemudian pak imam sadar atas tingkah kedua bocah ini dan menatap tajam mereka.

"Kalian ini apaan-apaan muji-muji saya. Jangan harap kalian muji saya kalian lolos dari hukuman" bentak pak imam

Seluruh penghunii lapangan memandang menuju temat dimana rachel dan nia berada. Mereka semua tertawa karna tingkah lucu kedua cewek tersebut.

"Diem kalian"geram pak kepala sekolah.

"Ada apa ini pak?"ujar kepala sekolah kepada pak imam.

"Mereka berdua ngibulin saya pak katanya saya ganteng sampek aliando kalah" ujar pak imam. Membuat semua peserta upacara tertawa.

"Haha dasar mereka yaudah beri saja hukuman pak" ujar pak agus selaku kepala sekolah.

" baik pakk" ujarr pak imam dengan senyum kemenangan.

***
Disinilah rachell berlari memutari lapangan sebanyak 20 kali.

Setalah memutari lapangan sebanyak 20 kini mereka menuju kantin.

"Haduhh gue lesuhh bangett"ujar rachel dengan keadaan kepala di meja.

"Samaa" ujar nia ngos-ngosan.

"Beliin gue minum gih" ujar rachel sambil menggerakan tangannya seperti gerakana mengusir.

"Enak aja, gue capek loh aja sana" ujar nia.

"Kagak gue lesuhh bangett" ujar rachell.

"Astaga kaliann gak ada kapok-kapoknya baru dihukum bolos lagi kalian?"ujar cindy tiba-tiba.

"Nah loh sendiri ngapain disini?" tanya nia yang dianguki rachel.

"Nemenin putri manja ke kamar mandi" ujar cindy.

Yahh yang dimaksud putri manja adalah della selain manja dia penakut, dan kebetulan kantin sama kamar mandi jaraknya emang dekat.

"Nahh lohh ngomongin guee yaa" ujar della tiba-tiba.

"Kagak ngomongin sempol bu sri lagi promosi" ujar cindy ngarang.

"Wahh beneran? Sekarang berapa harganya?" tanya della dengan mata berbinar.

"Seribuan" ujar cindy datar. Kemudian della menonyor kepala cindy.

"Ituu kagak promosi goblok emang harganya segitu" ujar della.

"Yaudahhlah gaess gue cabut duluan lohh pada masuk gih entar dihukum lagi lohh" ujar cindy kemudian menarikk tangan della.

Nia dan rachel hanya terkekeh melihat kelakuan mereka jadi ingat keluanya masing-masing.

"Huhhh... Gue pengen balik kekelas tapi magerr" ujar rachel.

"Sama" ujar nia.

"Berharap gitu ada yang bawain gue minum" ujar rachel.

Duk
"Nihh buat lohh" ujar seseorang.

"Ha? " ujar rachel kemudian menegakkan badannya dan mendongakkan kepala. Betapa terkejutnya melihatnya. Dia adalah arvin kekasih rachel.

"Buat lohh sayangg" ujar arvin lembut membuat rachel mematung.

"Apaa!? "Teriak nia.

"Hustt diemm entar gue traktir" ujar rachel.

Rachel menatap arvin sedangkan yang ditatap tersenyum.

"Lo mending pergi di tungguij noh sama raphael" ujar arvin dingin.

"Dasar abang durhaka" ujar nia pergi tapi sebelum pergi dia menjitak belakang kepala arvin.

Setelah nia pergi dari kantin kini tinggal lah merek berdua. Arvin menarik tangan rachel membawa rachel kesuatu tempat.

"Kok kesini ngapain?"tanya rachel bingung.

"Gak papa pingin aja" ujar arvin memandang wajah rachel.

"Lo bolos? " tanya rachel.

"Engga jamkos lo kalii yang bolos" ujar arvin

"Gue gak bolos tadi cuman istirahat dikantin terus lo ajak gue kesini"ujar rachel.

Kemudian arvin ketawa.

"Lah kenapa loh kesambet ketawa-ketawa sendiri? " ujar rachel.

"Muka loh gemes pengen gue ciumm" ujar arvin

"Dasar mesum" ketus rachel.

Kemudian arvin terkekeh lagi.
Dan rachel merasakan ada desiran aneh ditubuhnya.

"Kok jantung gue degdegan sih" batin rachel.

****
Votee ya biar makin semangat updatenya💓





My Bego Girl FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang