Jilid 11

1.8K 39 0
                                    

Ular itu memuntahkan darah, dan terus memberontak, membuat siapa pun terkejut. Tong Ling pun terkejut sorot matanya segera mencari-cari lalu dengan senang berteriak.

"Wan Fei-yang!"

Wan Fei-yang sedang berdiri di sana, dia berteriak:

"Sambut..." kemudian dia melempar rotan ke arah Tong Ling.

Setelah rotan berada di tangannya dia ditarik oleh Wan Fei-yang, dia bisa terbang ke arah Wan Fei-yang.

Wan Fei-yang mengulurkan tangannya untuk memegang pundak Tong Ling. Begitu Tong Ling bisa berdiri tegak, dia segera jatuh ke dalam pelukan Wan Fei-yang dan menangis sejadi-jadinya.

Dia memang bersifat keras, tapi baru pertama kalinya dia berkelana di dunia persilatan. Di Tong-bun dia seperti seorang putri, belum pernah mendapat peristiwa mengejutkan seperti ini, apa lagi dia hanya seorang gadis, dia pasti sangat takut kepada ular besar!

Wan Fei-yang mengerti apa yang ada dalam pikiran Tong Ling, Tong Ling tiba-tiba menjatuhkan diri ke dalam pelukannya dan menangis, Wan Fei-yang ikut terkejut, dengan terpaksa dia memeluknya supaya Tong Ling bisa tenang.

Lama... Tong Ling baru berhenti menangis, dia menatap Wan Fei-yang.

"Mengapa kau bisa berada di sini?"

"Aku harus melewati jalan ini!"

"Aku tahu..."Tong Ling seperti baru tersadar.

"Aku malah baru tahu kau sudah mengejarku sampai ke mari!"

"Aku berjalan di depanmu!"

"Sebelumnya aku mengira bisa terlepas dari pengawasan kalian!"

"Mana mungkin akan segampang itu?" 

"Apakah kalian masih mencurigaiku?"

"Aku yakin kau bukan orang itu, kalau tidak, kau tidak akan terus menolongku!"

Kata-katanya baru terucap, Tong Ling sadar dia sudah salah bicara lagi.

Tapi Wan Fei-yang seperti tidak mendengar ucapannya, dia hanya menjawab:

"Memang seperti itu!"

"Seharusnya aku tidak mencurigaimu lagi, sewaktu orang itu menculik Kongkong, dia memang tidak melukai orang-orang Tong-bun dan hanya mengatakan akan meminjam Kongkong tapi tampak nya tidak sama perlakuannya kepada perkumpulan lain, sudah pasti dia yang melakukannya tetapi kau tidak mirip dengan orang yang kejam dan jahat!"

"Sebelum mencariku, seharusnya kalian mencari tahu dulu di daerah Bu-tong-san!"

"Kami sudah mencari tahu bahwa kau tidak pernah meninggalkan Bu-tong-san, kau mengobati orang-orang miskin, tapi kami juga berpikir mungkin kau sudah tahu kalau kami akan datang mencarimu maka kau bersekongkol dengan orang-orang miskin itu..."

"Kalian benar-benar penuh rasa curiga."

"Bukankah sekarang kami sudah mempercayaimu!" 

"Kalau begitu, aku bisa tenang!" 

"Tapi aku masih khawatir."

"Karena kakekmu.."

"Jika tidak terjadi sesuatu padanya aku baru merasa tenang, jadi.."

"Jika terjadi sesuatu percuma kau merasa khawatir juga, jika tidak terjadi apa-apa, dia akan mengembalikan kakekmu dengan selamat, bukankah orang itu mengatakan hanya meminjam, jika sudah selesai, dia akan mengantarkan kakekmu pulang dengan selamat."

Kembalinya Ilmu Ulat Sutra (Huang Ying)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang