14. Maaf

49 21 3
                                    

Setelah Anisya dan Aurel masuk sekolah. Mereka langsung di hampiri oleh seseorang yang mereka takutkan.

"Heii, sini dulu."

"I..ii..ya kak ada apa."

"Udah nggak usah basa basi, ikut gue."

Anisya dan Aurel di tarik secara paksa di koridor yang sangat sepi, mengingat sekarang masih pagi dan lama lagi untuk masuk.

Mereka di tarik di taman belakang sekolah.

Anisya Maupun Aurel menunduk takut.
"Nggak usah nunduk gitu,nanti mahkota Lo jatuh." Ucap salah satu orang yang menarik mereka dengan sangat ramah.

Iyaps mereka adalah Syhela,Meica dan Tesya.

"Gue ngajak lo kesini cuma buatt, gue cuma mau minta maaf sama lo. dan bukan cuma gue tapi kita, kita tu nggak tau kalau lo adik nya mereka. Kita terlanjur cemburu aja, gue kira lo pacar nya Vino dan Dito,jujur gue iri aja lihat Lo bisa hangat gitu sama mereka, dan gue benaran minta maaf." Ucap Syhela panjang lebar dengan nada ketulusan.

"Iya gitu, kita beneran tulus minta maaf tanpa maksud lain. Apa lo Mau maafin kita." Sambung Tesya dengan ketulusan.

Belum sempat Anisya Maupun Aurel menjawab Meica langsung angkat bicara.

"Gue tau, kita tu sulit buat kalian maafin. Karna perbuatan kita udah keterlaluan, kita sabar kok nunggu lo sampai bisa maafin kita." Dengan suara yang sangat lembut Meica menyampaikan.

Sekarang mereka bertiga hanya menundukkan kepala layak nya kakak kelas yang sedang memaki adik kelas.

"Udah lah kak, nasi udah jadi bubur. Kejadian yang lalu nggak perlu di pikirin lagi. Dan Lo sendiri tadi bilang, jangan nunduk nanti mahkota Lo jatuh. Tapi kenapa sekarang Lo yang nunduk kak.?"

Dengan ucapan Anisya yang tulus, spontan mereka langsung mengangkat kepala dengan senyum tulus.

"Iya,lagian gue sama Anisya udah maafin kalian kok kak. Jadi nggak usah merasa bersalah lagi." Lanjut Aurel.

"Makasi banget kalian udah maafin kita, dan lo nggak perlu takut sama kita. Anggap aja kita itu teman lo. Jadi kalau lo butuh bantuan langsung minta bantuan kita aja." Ucap Syhela dengan tulusss dan di samping kan dengan senyum manis nya.

Tidak hanya Syhela. Tesya dan Meica juga mengulas senyum termanis nya.

"Teman kak.?" Ragu Anisya.

"Iya teman." Ucap Syhela dengan menunjukkan hari kelingking nya. Diikuti dengan kedua teman nya.

"Oke teman." Ucap Anisya dan Aurel secara bersamaan sambil menautkan jari kelingking mereka ke kakak kelas.

Setelah itu mereka langsung berpelukan layak nya anak kecil yang maafan dengan teman nya karna hal sepele.

Udah jangan disamain juga.

"Yaudah capcuss kelas ntar lagi bel." Ajak Syhela untuk menghilangkan kecanggungan.

"Yaudah Hayookk." Aurel ikut-ikutan.

"AWhahahah, becanda aje teross." Lanjut Meica.

Mereka tertawa bersama dan melanjutkan perjalanan ke kelas masing-masing, sekarang tak heran jika siswa siswi sudah gentayangan di koridor,bahkan ada yang berlari lari tanpa memperdulikan keramaian yang terjadi.

Tapi diam diam masih ada aja orang yang membenci Anisya dan Aurel karna pertama Anisya dan Aurel bisa dekat banget sama most wanted sekolah ini dann yang kedua Anisya dan Aurel juga bisa se akrab itu sama ratu bullying.

Syhela dan dua temannya memang di juluki ratu bully di sekolah ini sampai-sampai tak ada yang berani mencari masalah sama mereka, tapi Syhela And the geng juga masih ada sisi baik nya.

Contohnya saja mereka tak malu ngemis maaf sama Anisya dan Aurel.

"Mereka dapetin semua nya,gue nggak terima." Kata orang misterius yang bersembunyi di balik tembok koridor, dengan senyum seringainya.

****

Setelah jam istirahat datang, Anisya dan Aurel langsung kekantin mengisi perut mereka yang kosong.

Sesampainya di kantin Anisya dan Aurel duduk di bangku paling pojok.

Mereka menikmati makanan yang ada di hadapan masing-masing. Tak menghiraukan suasana kantin yang begitu riuh dengan siswa siswi yang ingin mengisi perut juga atau sekedar nongkrong di kantin.

Di pintu masuk Syhela,Meica dan Tesya mengitari pandangan nya keseluruh penjuru kantin mencari tempat duduk yang kosong, sebenarnya mereka bisa aja menyuruh adik kelas pindah duduk secara kan mereka ratu bullying di SMA Melati Jaya.

Tapi karna sekarang mereka sangat berbaik hati. mereka tak melakukan hal itu dan setelah dapat tempat yang dituju yaitu tempat kedua teman baru nya, tidak lebih tepat nya tempat duduk Anisya dan Aurel.

"Hai gue boleh gabung.?" Tanya Syhela tiba tiba.

"Ahh Lo kak, duduk aja kali nggak usah izin gitu." Ucap Aurel.

"Iya kak, lo duduk aja." Lanjut Anisya.

Mereka makan dengan canda ria nya.

____

• B E R S A M B U N G •

Jangan lupa Vote + komen And follow yaa guyss😂

The Distance Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang