33. Laporan

5 4 1
                                    

"Monik bisa kita bicara sebentar?." Tanya Vino dengan lembut.

"Ehh ada apa kak?." Tanya Monika sedikit panik.

"Nggak ada apa-apa kok, jangan panik gitu." Jawab Dito berusaha menenangkan.

"Ohh yaudah kak mau dimana?."

"Yuk ikat kita?." Jawab Dito menunjukkan senyum nya.

Hal itu membuat Monika langsung deg degan.

Vino dan Dito mengajak Monika ke taman belakang sekolah. Disana sudah ada Farzan dan juga Briam.

"Ada apa ini?. Ahh tapi nggak apa-apa kak Vino dan kak Dito aja tadi ngomong nya baik-baik." Ucap Monika dalam hatinya.

Yap taman belakang sekolah, taman ini jarang dikunjungi oleh warga sekolah. Dan yang paling penting taman ini aman untuk berteriak-teriak karna jauh dari keramaian.

"Haii cantik." Sapa Farzan pada Monika.

Hal itu membuat Monika tersipu malu.

"Eeh hai kak Farzan, ada apa ajak Monika kesini?." Tanya Monika pada Empat cogan itu.

Keempat Cogan itu langsung menyuruh Monika duduk dan mengelilingi Monika.

"Lo lihat ini deh." Dito menyerah kan ponselnya ke Monika dan melihatkan Vidio itu.

Monika sudah mengeluarkan keringat dingin nya.

"LO YANG UDAH BUAT ADIK GUE KOMA BERBULAN-BULAN HAH?." Sekarang emosi Vino tak bisa tertahan lagi.

"DAN SEKARANG LO MAU NGEBUNUH DIA LAGI?." Tanya nya lagi dengan emosi menggebu-gebu.

Aurel sudah berdiri dan berniat untuk pergi dengan cepat Farzan mendorong nya lagi kembali duduk.

"Jangan berusaha buat kabur lo iblis." Ucap Farzan.

"Kak itu aku cuma becanda." Ucap Monika berusaha untuk tenang.

"Lo jangan main-main sama Gue, atau Lo bakalan terima akibat yang akan gue lakuin ke lo." Sekarang suara Vino sudah berubah pelan namun menakutkan, di hiasi dengan senyum yang seakan-akan mau nekram Cewek di depannya ini hidup-hidup.

"Sekarang gue mau denger penjelasan Lo tanpa ada sedikit pun basa basi."

Kriiinggg kriiinggg.

Bel pertanda masuk berbunyi hal itu membuat Monika merasa menang dan merasa terbebas dari empat cowok menakutkan ini.

"Jangan Lo pikir, dengan bel bunyi. Lo bakal bebas, tidak semudah itu." Ucap Briam sudah bisa menebak pikiran Monika.

"Aku mau belajar kak." Jawabnya dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca

"Lo nggak bakal belajar hari ini sebelum Lo jawab pertanyaan Gue iblis!." Ucap Vino dengan penuh penekanan.

"Lo kan yang udah buat adik gue koma?." Tanya Vino lagi.

Dan karna tak ada jawaban Vino kembali memojokkan Monika lagi.

"Jawabn gue!."

"Woiii iblis Lo budek atau gimana jawab gue sialan."

"IYAA, Gue yang udah buat Aurel koma, Gue udah nyuruh orang suruhan gue buat nembak dia. PUAS KALIAN!."

"Kenapa lo lakuin itu hah." Sekarang tangan Vino sudah berada di dagu Monika dan melihat wajah Monika dengan amarah.

Sedangkan Monika sudah meneteskan air matanya.

"Guuee.. Guee benci sama Aurel, Dia udah ngerebut kak Dito dari gue."

The Distance Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang