21. Ancaman lagi

40 16 0
                                    

Haii haii sesuai janji aku bakalan update sekarang :))
Dan sebelum baca jangan lupa Vote And comment. :')

****

"Gue sebenernya sakit hati, mungkin gue aja yang terlalu berharap sama kak Dito padahal mah dia sukanya sama cewek lain." Masih dengan suara serak Aurel menceritakan pada Anisya.

Anisya belum mau memotong kata demi kata yang di ucap oleh Aurel, dia membiarkan dulu Aurel menceritakan semua pada diri Anisya.

"Lo tadi kan denger sendiri kalau kak Dito bilang, gue mah baru pdkt berjuang dulu baru nembak, berarti kak Dito lagi dekat sama cewek lain. Emang yaa gue itu terlalu berharap bangat dapatin kak Dito, gue antara nggak rela kak Dito dekat sama cewek lain. Hati gue terlalu sakit buat ngeliat itu semua. Hiksss.." lagi-lagi Aurel kembali menangis.

"Guee beneran belum siap syaa,, Hikkss.. Gue suka sama kak Dito. Hiksss.. Gue nggak rela hikkss.. walau pun kak Dito bukan siapa-siapa nya gue."

Karna sudah tak ada lagi suara dari Aurel. Akhirnya Anisya angkat bicara.

"Lo emang udah tau kak Vino suka sama siapa? Nggak kan?? Lo mah jangan ambil kesimpulan dulu sebelum nggak tau apa-apa, Lo juga jangan putus asa dulu kalau belum tau semua nya dari mulut kak Dito sendiri. Mana tau orang yang di suka kak Dito itu lo, positif thingking dulu lah rell. Dan asal kan Lo tau nih ya pas balik tadi kak Dito itu nanya in lo terus bahas tentang lo terus sampai-sampai dia nanya lo udah punya cowo atau belum." Akhirnya Anisya mengeluarkan seluruh unek unek nya

dan sebenarnya dari tadi dia ingin memotong, tapi Anisya tetap sabar sampai Aurel selesai ngomong. Pada akhirnya Anisya bisa juga menenangkan hati dan pikiran yang beberapa jam lalu mengganggu pikiran nya.

"Dan lo tenang aja gue bakal dukung lo sampai Lo bisa dapetin kak Dito, pasti itu." Ucap Anisya.

"Thanks yaa syaa lo udah Sabar nunggu in dan dengerin Curhat gue selama ini."

"Yaelahh satai aja rel,kayak sama siapa aja sih lo." Ucap Anisya tak suka dengan kesungkanan Aurel padanya.

"Dan satu lagi jangan ucap kata makasi atau maaf, karna dalam persahabatan nggak butuh kata itu, karna sesungguhnya dalam persahabatan, kita harus melewati suka dan duka bersama-sama dan juga sahabat membutuhkan ketulusan bukan hanya ucap kata yang tak pasti." Kata Anisya pada Aurel.

"Iyaa iyaa maap say."

"Maaf lagi tuhh."

"Iihh nggak syaa, lo emang sahabat yang bisa ngertiin gue. Gue sayang sama lo."

"Iyaa, rell gue juga."

Setelah selesai, sambungan telfon di matikan dan sekarang langsung Anisya membalas chat dari Vino.

Kak Vino💙

P
P
P
Syaa kamu ngapain sihh
Aku kangen tau syaa..
P
Sibuk amat kek nya :')
P
P
Syaaa....
Yannkk
P
Yaudah dehh :))
Kayak nya kamu sibuk banget.

Yaa itu lah spam yang dikirim oleh Vino pada Anisya.

Anisya❤ :

Kakk..
Kita bisa ketemuan besok nggak??
Ada yang mau aku omongin
Pentinggg kakk
Di taman belakang yaa kak
Besokk Anisya tunggu kakak disana.
Dan maaf baru balas chat nya kak
Besok aja yaa aku jelasin.
Sekarang aku mau mandi.
Terus langsung tidur
Malam kak :))

Itu lah chat yang dikirim kan oleh Anisya pada Vino.

****

The Distance Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang