17. Awal kedekatan

42 15 0
                                    

****

Malam hari.

Anisya sedang berbaring di atas ranjang dengan sebuah ponsel di tangan nya. Keseriusan Anisya menatap ponsel tersebut dengan senyum malu-malu.

Yaa dia sekarang sedang ngestalk akun Instagram Vino. Anisya mengagumi betapa sempurnanya orang ini. Dengan masih senyum mengembang Anisya beralih pada beranda pemberitahun tak lama setelah melihat mata Anisya terbelalak kaget karnaaa "Whattt mimpi apa gue.. kak Vino Ng follow guee.. Whatt ini gue pastii mimpii." Ucap Anisya sedikit berteriak dan lalu tangan nya mencubit pipi sendiri dan ternyata bukan mimpi.

"NGGAKK MIMPII, INI NYATA.. KAK VINO NGE FOLLOWW INSTAGRAM GUEE. YEE YEE KAK VINO..." teriak Anisya dengan sangat antusias nya. Tak hanya berteriak Anisya juga melompat di atas kasur dan berguling sana sini seperti orang kesurupan.

Kata kan saja Anisya lebay alay segala macam hal. Tapi Anisya tak peduli yang dia tau sekarang bahwa dia sangat bahagia.

Setelah merasa lelah Anisya berhenti lalu meraih Handphon nya kembali dengan masih senyum yang tak akan pernah menghilang dari wajah nya. Sangat manis, Anisya langsung mem follback.

Satu menit setelah itu ada DM dari Vino.

Alvino_Leoza :
Udah jangan stalking akun gue terus, tidur Lo sana.

Ya itu lah isi pesan yang di kirimkan oleh Vino.

"Dari mana kak Vino tau emang kalau gue stalking akun dia." Panik Anisya dengan berbicara pada diri nya sendiri.

Tak lama setelah itu masuk lagi pesan dari Vino.

Alvino_Leoza :
Besok aja lanjutin ngestalk nya sekarang tidur,besok Lo sekolah,sya..

Pesan yang dikirim Vino membuat wajah Anisya merona merah.

"Uluuhh, perhatian banget nih kak Vino makin suka deh." ucap Anisya masih senyum senyum sendiri.

Lalu dengan masih senyum Anisya membalas chat Vino.

Anisya_Aditta :
"Iyaa kak, gue tidur dulu. Malam kak." Balas Anisya lalu langsung tidur.

****

06.00
Driingg... Kriingg.

Anisya menguap meraba raba nakas dan langsung mematikan alarm kesayangan itu.

"Duhh,baru juga gue mimpi indah." Umpat Anisya.

Anisya langsung duduk dan dengan mata malas dia berjalan menuju kamar mandi yang terletak di sudut kamarnya itu.

****

Dengan telah cukup puas dengan penampilan Anisya hari ini, tiba-tiba Shinta_Mama Anisya mengetuk pintu.

"Sayangg.. ada yang nunggu tuh di bawah." Ucap Shinta.

"Iya ma.. bentar aku udah selesai nih." Balas Anisya lalu langsung membuka pintu kamar nya dan menampilkan senyum manis pada Shinta lalu mencium Shinta.

"Ayuk ma, Btw siapa emang yang nungguin aku dibawah?" Tanya Anisya santai.

"Itu Vino teman nya kakak kamu,Dia bilang mau bareng kamu."

Setelah Shinta mengucap kan itu langsung saja langkah Anisya berhenti, mau nggak mau Shinta ikut berhenti.

"Kenapa sayang, kok berhenti." Tanya Shinta.

Dengan gelagapan Anisya langsung tersenyum pada Mama tercinta nya itu.

"Ma, Mama duluan aja ya kebawah nya. Aku mau ke kamar bentar dulu aja."

Dengan buru-buru Anisya langsung berlari ke kamar nya yang tidak terlalu jauh dari tempat dia berdiri tadi.

Sesampainya dikamar Anisya langsung menghadap cermin dan melihat penampilan yang telah sempurna itu. Lalu dengan gugup Anisya menuju ke lantai bawah tepat nya tempat Vino berada.

Setelah sampai di lantai bawah Anisya langsung dihadapkan pada Vino.

"Udah selesai,yuk langsung berangkat aja, Sya." Ucap Vino dengan nada lembut.

"E..eehh, it..u kak, M.mm te..rus kak Dito nya gimana.?" Ucap Anisya dengan sangat gugup.

"Tuh dia Anak." Ucap Vino santai.

Dan memang betul Dito datang dari arah belakang Anisya berdiri.

"Lo duluan aja dek, gue ada urusan soal nya."

"Vin, jagain adek gue. Awas aja kalau dia sampai lecet." Ancam Dito

"Yaudah yuk, kita langsung berangkat aja." Ucap Vino.

"Ta..tapi kak,gue belum sarapan." Protes Anisya dengan masih sedikit gugup.

"Di kantin aja nanti gue temanin."

Dan langsung saja mereka berpamitan pada Aditya dan Shinta.

****

Sesampai nya disekolah Anisya baru menyadari kalau Aurel nggak bareng sama Vino.

Dan dengan cepat Anisya langsung saja menanyakan ke pada Vino yang sudah berjalan berdampingan dengannya.

"Oiya kak,Aurel mana.?" Tanya Anisya dengan sedikit penasaran.

"Dia ada urusan juga, terus Dia nanti berangkat bareng Dito." Ucap Vino panjang lebar.

Dan hal itu membuat Anisya melongo.

"Wahh ajaib kak Vino ngomong panjang lebar gitu." Batin Anisya.

Di kantin sesuai janji Vino nemenin Anisya sarapan.

Dan ajaib nya lagi Vino yang mesenin makanan buat Anisya.

Setelah pesanan datang Anisya langsung melahapnya, dan disaat Anisya makan. Tiba-tiba Vino nanya.

"Lo suka sama gue.?" Tanya Vino dengan percaya diri nya dan hal itu membuat Anisya langsung keselek dan terbatuk batuk.

"Uhuukk uhukkk."

"Nih minum, Lo makan pelan-pelan." Ucap Vino sambil menyerahkan Air mineral pada Anisya.

Dengan ganas nya Anisya meneguk minuman itu.

Kakk Vinoo.. Yayangg Anisya.

Tiba-tiba teriakan sapaan dari belakang mengejutkan mereka berdua. Memang Aurel tidak berteriak tapi tetap saja Aurel dengan tiba-tiba memanggil mereka.

Anisya dan Vino spontan menoleh pada sumber suara dan menampakkan Aurel dan kak Dito di sana.

Langsung saja mereka duduk di hadapan Vino dan Anisya.

"Alhamdulillah, gue selamat dari ketegangan ini. Syukurlah." Batin Anisya berteriak.

Tapi tiba-tiba ada bisikan dari sebelah Anisya dan pasti itu Vino.. ya Vino membisikan sesuatu pada Anisya.

"Lo utang jabawan sama gue." Itu lah bisikan yang di lontarkan oleh Vino.

____

Jangan lupa tinggalkan jejak⭐

The Distance Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang