23. Lo cantik

66 15 0
                                    

"Mana kak Dito." Aurel mencari keberadaan Dito di taman Anggrek. Karna pengunjung sangat lah banyak apalagi pada sore hari seperti ini.

Karna tak kunjung ketemu akhirnya Aurel memutus kan untuk menelfon Dito.

Druttt..
Druttt..

"Halo rel kenapa?" Ucap Dito setelah panggilan itu terjawab.

"Gue udah sampai kak, Lo dimana?"

"Ini gue di belakang Lo."

Seketika Aurel pun berbalik dan tersenyum pada Dito begitu juga dengan Dito.

Tanpa sadar mereka sudah saling tatapan, dan membuat jantung kedua nya berdetak tak beraturan.

Entah siapa yang dulu memutus kontak mata di antara mereka.

"Duduk dulu aja Rel."

Sebelum duduk Aurel memutus panggilan terlebih dahulu.

"Iya kak."

"Disini dulu bentar,jangan kemana-mana." Ucap Dito lalu langsung saja pergi.

Tak lama kemudian Dito kembali dengan dua buah ice cream ditangan nya.

"Nih buat lo."

"Wihhh makasi kak."

Dengan lahap nya Aurel menikmati Ice cream yang ada di tangan nya.

Tak selang waktu yang lama akhirnya ice cream Aurel habis.

"Itu.." ucap Dito dengan menunjuk bibir nya sendiri.

Aurel tak mengerti apa yang dimaksud Dito.

"A..pa kak?" Tanya Aurel gugup.

Langsung saja Dito mengeluarkan sapu tangan di kantong celana nya.

"Mulut lo cemot. Kayak anak kecil aja,Hahah" Tawa Dito sambil membersihkan mulut Aurel.

Gugup!, Itu lah satu kata yang di rasakan Aurel.

Disela-sela aktifitas Dito, pandangan mereka saling bertemu dan saling mengunci satu sama lain.

"Lo cantik,tulus,baik,dan lo beda dengan cewek lainnya yang gue kenal karna itu gue perjuangin lo." Tanpa sadar Dito mengucapkan isi hatinya.

Deg.. jantung Aurel kembali berdetak lebih cepat dari yang biasa nya.

Beberapa detik kemudian Dito menyadari ucapannya.

"Ehh.." ucap Dito masih dengan keadaan santai seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa.

"Kak Dito beneran suka sama gue?" Dengan percaya diri nya Aurel bertanya.

"Iya" jawab Dito tanpa beban

Hal itu membuat wajah Aurel memanas ia yakini sekarang wajah nya sudah merahh.

"Mimpi apa gue." Batin Aurel. Tanpa sadar Aurel menepuk pipi kiri nya agak kerasan.

"Ihh ini nggak mimpi." Batin nya lagi.

"Lo nggak mimpi Rel,kenapa nepuk muka lo sendiri." Tiba-tiba saja ucapan itu di ucapkan oleh Dito.

Ternyata Dito memperhatikan Aurel sejak tadi. Hal itu membuat Aurel salah tingkah sendiri.

Belum berhenti disitu kegugupan Aurel semakin menjadi dan detak jantung nya belum juga normal. Sekarang Dito mengucapkan hal yang tak terduga bagi Aurel.

Tapi mungkin saja bagi readers, iya nggak sih??

"Lo mau nerima atau ngebales cinta gue Rell.?" Ucap Dito dengan suara yang sangat lembut dan juga terdengar ketulusan disetiap kata tersebut.

The Distance Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang