8. Dia Kakak gue

65 29 6
                                    

"Dia siapa lo rel.?" Tanya Anisya pada Aurel dengan tatapan curiga.

Belum sempat Aurel menjawab Anisya langsung menyambar pertanyaan yang lain nya.

"Kok Lo bisa bareng sama kak vino itu sih?,Emang Lo kenal sama kak vino?,Kalau Lo kenal kenapa pas di kantin lo kayak nggak kenal gitu sama dia?, Atau mungkin Lo baru kenal sama dia?,atau nggak Lo ketemu dia di jalan,atau..."

Belum selesai Anisya menyelesaikan ucapan nya,Aurel langsung memotong ucapan Anisya dengan sedikit berteriak.

"Udahhh udahhh syaa, kenapa lo jadi serang gue dengan pertanyaan Lo yang nggak jelas itu sihh."

"Dan nanya itu satu satu dong,lo bikin otak gue steress aja nih dengan pertanyaan nggak jelas Lo itu."

Heheheh sorry cantikk, kan gue kaget sekaligus kepo gitu loh." Ucap Anisya merayu Aurel.

"Yaudah sekarang jawab dehh."

"Oke,gue jawab tapi dengan syarat jangan potong dulu omongan gue, kalau Lo potong gue nggak mau lanjutin lagi."

"Aa siiiapp siiapp." Semangat Anisya.

"Jadi Kak Vino itu kakak kandung gue." Anisya terkejut dan ingin mengucapkan sesuatu tapi dia langsung tutup mulut karna sudah janji dengan Aurel dan jadi nya dia hanya sabar dan diam mendengarkan Aurel.

"Gue pura pura nggak kenal dia karna pas gue lihat hari pertama Lo sekolah tuhh. Serem banget karna orang-orang ngira Lo pacaran sama kak Dito."

"Terus tepat saat itu gue langsung chat kakak gue dan bilang. Kak kita pura pura nggak kenal aja yaa di sekolah. gue mohon, nanti fans fans Lo nyerang gue lagi, kayak dia nyerang Anisya."

"Dan jadi nya,gue pura pura biasa aja kalau dekat sama kak Vino dan belagak ngak kenal juga pas hari pertama gue sekolah. Tapi di rumah dia langsung menuntu pertanyaan yang super banyak dia tanya in sama gue."

"Dan akhirnya dia ngerti dengan keadaan gue, dia setuju dengan keputusan gue."

"Yaa,jadi gitu dehh."

"Wiihh parah Lo rel,setidak nya Lo cerita dikit sama gue." Kecewa Anisya.

"Maaf dehh,lo jangan ngambek gitu dong. Setidak nya kan gue udah cerita sama lo nih dan Lo juga udah tau."

"Tapi kan gue tau nya baru sekarang."

"Iihh itu aja di ribetin."

Setelah itu mereka berbagi cerita satu sama lain,dan tak terasa hari berlalu begitu cepat.

Tante Shinta masuk kamar dan memanggil Anisya dan Aurel untuk makan malam bersama dulu.

"Sayang.. yukk turun kebawah,papa sama kakak udah nungguin di bawah tuh."

"Eehh iya ma.." jawab Anisya dan langsung meajak Aurel turun.

Sesampai di meja makan sudah ada papa,Kak Dito,dan kak Vino.

Mereka makan dengan lahap dan sambil sekali-kali membuat lelucon aneh.

Selesai makan Sekeluarga pergi ke ruang keluarga untuk bercerita cerita.

Setelah lama bercerita dan jam sudah menunjukkan pukul 20.25 Karna sudah malam.

"Kak udah ayukk pulang." Ucap Aurel sedikit berbisik pada kakak nya.

"Hmm ayukk." Setelah itu mereka berpamitan pada Tante Shinta dan Om Aditya.

"Om, Tante aku pamit pulang dulu ya." Ucap Vino pada Aditya dan Shinta.

"Lohh kok buru buru sihh." Ucap Shinta.

"Udah malem tante dan Mama tadi bilang jangan pulang kemaleman." Ucap Vino lagi dengan sangat sopan.

"Ohh yaudah hati hati di jalan yaa." Ucap Shinta dan di susul anggukan oleh Aditya dengan senyum ramah.

"Iya Tante." Ucap Vino dan langsung bersalaman dengan Shinta dan Aditya disusul Aurel.

Dan mereka di antar oleh Aldito dan Anisya ke depan pintu utama.

Sesampai nya di teras rumah. Rumah yang menjulang indah dan mewah di kediaman keluarga Aditta.

"Gue pulang dulu ya bro." Ucap Vino pada Dito sambil bersalaman ala ala cowok.

"Ohh iya Hati hati Lo di jalan,dan sering sering juga main kesini." Ucap Dito pada Vino.

"Sya,gue balik dulu yaa. Dan jangan lupa Sam janji Lo besok."ucapan itu dibalas anggukan dan senyum manis oleh Anisya.

"Okee,gue bakal kerumah Lo besok. Dianterin nih bocah, lirik Anisya pada Aldito."

"Siipp kan kak.?" Tanya Anisya

"Iya dehh,buat adik tercinta apa sih yang nggak." Gombal Dito.

Dan Aurel beralih pandang pada Dito.

"Kak gue, gue balik dulu ya." Ucap Aurel gugup.

"Ya." Jawab Dito dingin.

"KAKKK.. jangan cuek gitu dong sama temen gue." Geram Anisya sambil berbisik tapi masih dapat didengar oleh Vino dan Aurel.

"Eehh iyaa aurel sering sering main kesini ya." Ulang Dito sedikit ramah pada Aurel.

Aurel membalas dengan senyuman.

Setelah itu Aurel dan Vino langsung menuju mobil, untuk pulang kerumah.

****

Maaa..... Paaa....

Aurel sama kak vino datang.
Heboh Aurel sesampai nya di dalam rumah dan dia lihat kedua orang tua nya sedang menyiapkan makan malam.

"Eehh iya sayang, ayokk makan dulu sini." Ucap Zahra Mamanya.

"Yahh yahh yahh, maa. Aurel sama vino udah makan malam tadi di rumah tante Shinta." Ucap Vino pada Mama nya.

"Lohh,bukan nya kamu nganterin Adik kamu tempat teman nya,kok jadi di rumah jeng Shinta sih." Ucap Mama Aurel yang sebenarnya Keluarga Aditta dan leoza sudah kenal dan bersahabat sejak lama.

"Iyaa ma,rumah teman nya Aurel itu di rumah tante Shinta." Ucap Vino pada mama nya.

"Oohh jadi teman kamu anak nya jeng Shinta sayang.?" Tanya Zahra pada Aurel.

"Iyaa,maa emang Mama kenal sama Tante Shinta?"

"Jelas kenal lah sayang,keluarga kita kan udah kenal lama sama keluarga Aditta." Jawab Mama Aurel.

"Ohhh yaa??" Aurel terkejut dengan kabar itu.

"Iyaa,terus jadi nya Mama sama Papa makan berdua aja nih,tanpa kalian?" Tanya papanya.

"Heheh iya,pa mau gimana lagi kan." Ucap Vino.

"Yaudah kita kekamar dulu ya Ma Pa."

____

God byee🎉

Jangan lupa👇👇👇

Vote + komen And follow✌💕

The Distance Friendship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang