Chap 11

29 5 0
                                    

Sorry for typo...
Hope you like guys...

Jangan terlalu menaruh percaya pada orang meskipun kau sangat mempercayai orang itu sekalipun. Karena kenyataan tak seindah ekspektasi yang kau bayangkan. Daripada berakhir kecewa. Kau menaruh harapan penuh pada orang itu, ia membawa mu terbang tinggi keawan. Tapi setelah itu kau dihempaskan ke tanah. Sakit bukan? Karena didunia ini hanya ada dua pilihan :Dikecewakan atau Mengecewakan.

                                         *2s1a3r4i*

                                       ⓜⓣⓢ

Tak habis fikir Risa dibuatnya. Doni yang menjadi pendiam dari pada biasanya,marah marah tidak jelas, pulang dengan wajah kusut, jarang keluar bahkan sekedar untuk makan sekalipun.

Ini sudah satu minggu Risa tinggal bersama mereka, perlahan tapi pasti ia mulai mengenal satu persatu sifat dari ke tiga kakak nya. Begitu pula dengan ingatan nya yang sedikit demi sedikit mulai membaik. Dengan bantuan kedua sahabatnya.

Bahkan ia mulai menginggat nama teman teman nya sekarang. Tapi siapa sangka ternyata ada seseorang yang lebih senang dibanding siapa saja yang mengetahui kondisi Risa sekarang. Karena 'ia' tak ingin 'bermain-main ' dengan orang yang sedang amnesia ,tidak asik melupakan 'ia' katanya.

Dan ini adalah hari minggu, semua orang berada di rumah sekarang, terkecuali Doni karena ia harus segera menemukan dokumen perusahaan utama yang hilang itu.

Rencana nya Risa, Saras, dan Citra akan pergi ke toko buku. Membeli novel keluaran terbaru ia memang sudah mereka incar selama tiga hari.

Memang masih tiga hari novel itu diluncurkan tapi sudah menjadi best seller. Apalagi mereka bertiga adalah penggila Novel. Hingga sampailah mereka di depan toko tersebut.

Sepertinya aku sering kesini ,padahal ini pertama kalinya. Aishhh bodoh kau itu sedang lupa ingatan Risa. Pasti ada beberapa hal yang menurutmu sepeeti dejavu. Aiss bodoh.

"Hey... Kenapa melamun, ayo masuk keburu habis bukunya. Emang kamu mau nunggu dua minggu lagi buat dapet tuh buku? "Suara Citra membuyarkan lamunan Risa yang sedang mengingat ingat tentang dirinya yang pernah datang kesini.

"Sudah jangan di pikirkan nanti akan datang sendiri kok"sadar tentang arah pembicaraan Saras ia hanya menanggapi dengan senyum.

"Wahhh... Bagus banget duhh harus beli sekarang nih. " ucap Saras dengan nada bahagianya

"Iya yok keburu habis. "Jawab Citra.

Sedangkan Risa sudah membawa dua buah buku yang berada di tangan nya sekarang salah satu nya adalah buku tentang sebuah keluarga yang dulu nya bahagia namun entah karena apa keluarga itu tercerai berai. Menurutnya kisah di buku ini memiliki kesamaan dengan nya, namun di bagian mana ia tak tahu.

"Hey Risa. Buku apa yang kau bawa"

"Bukan apa apa. Kalau sudah ayo pulang, aku sangat lelah sekarang. "

Setelah mereka membayar buku itu mereka memutuskan untuk menunggu bis di halte dekat toko tadi.

Sekelebat bayangan memenuhi kepala gadis itu.

Malaikat Tanpa Sayap  [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang