Malaikat Tanpa Sayap [On Going]

Chap 19

Sorry for typo
Hope you like...
.
.
.
.

"Apa yang udah gue lakuin? Gue harus apa? Gue harus gimana? Arghh... hiks.. semua salah gue, ini salah gue. Kalau aja gue ga lari, kalo aja gue biarin diri gue yang ketabrak dan bukan kak Firman. "

Seorang gadis mondar mandir disepanjang lorong UGD. Tak sesekali dia menampar dan menjambaki rambutnya sendiri.

"RISA !"

PLAK..

"Hiks.. hiks..."

"Bener bener kamu ya. Udah nuduh sembarangan, sekarang kamu buat Firman ada di ranjang pesakitan itu. Keparat kamu. "~ Doni

Kasar? Ya. Untuk ukuran gadis berumur 17 tahun, itu mungkin sudah biasa. Tapi tidak untuk Risa.

Gadis itu hanya bisa menunduk, menangis terisak.

"Risa bisa jelasin kak. "~ Risa

"JELASIN APA HA?! JELASIN KALO LO ITU BENER BENER PEMBUNUH? IYA?! DULU MAMA LO BUAT GA ADA, SEKARANG FIRMAN LO BUAT KAYAK GINI. BESOK APA? SIAPA? GUE? IYA? ATAU MALAH KAK DONI? JAWAB RISA ! " ~ Farell

"Ta-tadi ak--"

"Sayang, Firman kenapa?"

Sonya. Wanita itu datang dengan wajah kalutnya. Memang sebelum kemari Doni mengabari Sonya bahwa Firman kecelakaan.

"Firman. Dia--"

"Pergi lo jauh jauh dari sini brengsek. Setan lo, iblis ! " ~Risa

Plak..

"Jaga mulut kamu Risa. Harus berapa kali kakak bilang ke kamu kalau --"

Ucap Doni yang terpotong oleh Risa.

"Kakak? Apa tadi anda menyebut diri anda sebagai kakak? HAHA lucu sekali anda. Astagaa.. lawaknya.. iya, anda dan anda adalah kakak saya. Tapi hanya sebatas Fake Brothers. Dia. Yang ada di ranjang itu. Dia adalah kakak laki laki saya sebenarnya.

Dia yang mau menerima saya apa yang terjadi, tak pernah bicara kotor tentang apa saja perihal perbuatan saya. Dia yang selalu sabar memberi saya kekuatan dan kasih sayang sepenuhnya untuk saya. Dan dengan bodohnya dia menukar nyawanya untuk adik iblis seperti saya.

Iblis? Ya. Saya iblis, bukankah itu satu kata yang kalian sematkan untuk saya bukan?

Kalian tau? Sebenarnya saya memiliki 3 orang kakak laki laki. Tapi saya hanya anggap 1 saja diantara mereka.

Kalian tau karna apa? Karna 2 orang sisanya mencampakkan saya, menganggap saya tidak ada, dan mereka adalah orang orang ter- bitch yang pernah saya temui.

Dan sial nya mereka adalah keluarga saya. Mereka tidak pernah menginginkan saya hadir dihidupnya, benar begitu? Mereka yang tak pernah mau mendengar penjelasan saya. Mereka yang lebih memilih ja*ang satu ini ketimbang adiknya sendiri.

Oh, boy. Well, I don't give a fu*k. Haha. "
Ucap Risa.

"BERANINYA KAMU !"~ Doni.

"Kau, ingin tau sebuah kebenaran Tuan? Kau ingin tau siapa pelaku atas pentabrakan kakak saya? Dia. Wanita berengsek ini. Si- malaikatmu yang sudah menabrak kakak dari orang yang kalian sebut iblis ini. Lalu, orang yang sama dengan orang yang mencoba membuat kepala saya menjadi pecah mungkin.

Kau tau apa yang dia lakukan? Dia mencoba menjatuhkan pot dari atas kepala saya. Beruntung saya diselamatkan teman saya meski dia juga terluka karna saya.