3(Bertemu Soula)

68 11 5
                                    

Sore ini aku akan belajar bersama di rumah Silfi.
Silfi memintaku mengajarkannya tentang sejarah.
Aku mau-mau saja,tapi satu hal yang aku khawatirkan terjadi...

Bagaimana kalo aku kembali masuk ke zaman penjajahan saat dirumah Silfi?Apa yang akan ku jelaskan padanya nanti?
Aduhh...tapi saat shalat asar aku berdoa agar hal itu tidak terjadi.

"Bu,Senja pamit yaa,"

"Hati-hati Ja,pulang sebelum maghrib ya."
Ibu mengingatkanku,padahal aku sudah sangattt tau itu.

"Iya Bu siappp..."

Aku menaiki sepeda menuju rumah Silfi,rumahnya tidak terlalu jauh dengan rumahku,jadi aku memilih bersepeda saja.

💛

"Senjaaaa...yeayy kamu dateng juga,yuk masuk."
Silfi menyambutku sangat ramah.

"Mulai sekarang aja ya belajarnya jangan nanti-nanti."
Silfi meminta.

"Iya iya."

"Eh,Ja,aku masih gak mudeng deh sebab terjadinya Perang Tidore....jelasin donggg..."
Silfi merengek memelas padaku.

Yaps!aku mengangguk mau,anggap saja aku jadi guru privatnya Silfi hehehe.

Aku mulai menjelaskan,
"Jadi,Perang Tidore tuh terjadi taun 1529,Perang Tidore adalah perang melawan bangsa Portugis di wilayah Maluku ato wilayah Tidore.Penyebabnya itu Portugis menembaki jung-jung ato kapal dagang Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore,Tidore tidak terima dengan aksi Portugis tersebut,akhirnya Tidorepun menyerang Portugis dan sel-"

Penjelasanku terhenti,aku mulai merasa aneh pada tubuhku,telingaku mulai mendengar suara-suara tembakan meriam,orang-orang menjerit,mataku juga mulai buram,sedikit-sedikit aku melihat kapal-kapal yang sedang ditembaki.

Lalu aku merasa tubuhku semakin ringan.
Apa yang terjadi padaku???
Sama seperti kejadian di sekolah waktu itu,jiwaku melayang menuju tempat yang tidak ku ketahui,sedangkan ragaku diam membeku di rumah Silfi.

Tak sampai sepuluh detik,aku sudah berada di pesisir pantai.
Aku memandang sekeliling,sedikit ramai oleh para pedagang.
Aku berjalan pelan menyusuri pantai,hingga aku melihat sebuah kapal di tengah lautan yang sedang ditembaki.

"Apa itu kapal dagang milik Banda?berarti sekarang aku ada di jaman Perang Tidore?"

Aku menelan ludah,aku sungguh masih tidak percaya.

"Daripada takut,lebih baik aku segera kembali ajah."
Akupun mulai berkonsentrasi memikirkan suasana di rumah Silfi.
Tapi gagal!
Aku tidak menyerah,terus mencoba lagi.
Gagal lagi!!!
Lagi!
Lagi!
dan lagiiii!!!

"Apa yang harus aku lakukan sekarangggg?????"
Aku menangis,tak kuasa menahan air mata,sambil terus menyaksikan kapal dagang Banda yang ditembaki tanpa ampun oleh tentara Portugis.

"Ya Allah bantu aku...aku harus gimana sekarangg???hiks hiks hiks..."

Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pundakku.
Sentuhanya lembut,tapi siapa???

"Si..si.ssiiapa kaa..kkamu?"
Aku gugup ples takut.

"Aku bukan orang jahat,namaku Soula panggil aku Sou"
Anak laki-laki bernama Sou itu menjulurkan tangan untuk berkenalan padaku.
Sepertinya dia seumuran denganku.

"Aaakku...Sss..Senja."
Aku masih gugup.

"Kamu kenapa Senja?bagaimana kamu bisa ada disini?"
Sou bertanya padaku,seolah dia sudah akrab denganku.

"Ceritanya membingungkan Sou,nanti saja ya.Oh ya,ini daerah apa?"

"Ini daerah Tidore Senja,apakau tidak tau?"

"Aku tidak tau Sou,oh ya namamu unik,Soula,kamu tau Soul itu berasal dari bahasa inggris artinya jiwa."

"Oh...sayangnya aku tidak tau Senja."
Soula menunduk.

"Sou,apakah kapal yang ditembak itu kapal dagang dari Banda?"
Aku memastikan.

"Bagaimana kamu tau Senja?bukankah kamu baru datang ke sini?"
Soula memicingkan matanya ke arahku,dia seolah tak percaya.

"Aku tau karna aku membacanya di pelajaran sejarah Sou."

"P-e-l-a-j-a-r-a-n s-e-j-a-r-a-h?apa itu Senja?aku belum pernah mendengarnya?"

"Semacam ilmu pengetahuan tentang jaman-jaman penjajahan Sou,apakah kamu tidak sekolah?"

"Ini jaman penjajahan Senja.Kondisi kami tidak memungkinkan untuk sekolah,bahkan di derahku belum didirikan sekolahan."
Soula menunduk sedih.

"Ohh...emm..Sou,apa kita bisa melihat lebih dekat kapal banda yang ditembak itu?"
Aku asal mencomot topik pembicaraan.

Sou mengangguk mantap,
"Kamu yakin ingin melihat lebih dekat Senja?"

"Iya,kalau tidak berbahaya."

"Ya ampun Senja.Itu sudah pasti berbahaya,tapi tak apa,ayo konsentrasi."

Sou meraih tanganku erat,aku dan Sou mulai berkonsentrasi dan....
Tiba-tiba....

"Brukkk!!!"

💛

Jangan lupa Vote dan Comment yaaa:)

SENJA✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang