15(Pagi Marah)

23 5 2
                                    

Pagi terus menatapiku dengan sangat lekat.
Apa lagi-lagi dia mengetahui isi pikiranku?

"Aku orang baik Senja,apakau tidak percaya padaku?" tegur Pagi.

Aku salting mendengar ucapan Pagi.
"Ehh,iya aku percaya kok kamu orang baik."

"Langsung saja ke inti pertemuan nona Pagi!!", bentak Zheo.

Pagi menghela napas,bola matanya menuju Zheo.

"Aku akan membantu Senja untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang tidak bisa kau jawab Zheo." jawab Pagi.

Zheo melongo.
"Hanya itu?oh ya ampun!!!itu sangat tidak penting nona Pagi,ternyata kau menyukai hal sepele.", ejek Zheo.

Muka Pagi memerah menahan marah,tangannya mengepal.

"Beraninya kau mengejekku Tuan Zheo!!!kalau kau berani ayo lawan aku!!", tantang Pagi.

Zheo malah tertawa keras.
"Siapa takut."

Apa yang harus kulakukan???kenapa mereka malah bertengkar tidak jelas begini??
Lagi-lagi ini terjadi karna Zheo!

Author Pov

Zheo dan Pagi mulai bertempur,Pagi memberikan serangan lebih dahulu,kalian tau serangan macam apa?

Pagi hanya perlu berkonsentrasi lalu menggerakkan tangannya dengan gerakkan mencabik,seketika Zheo meraung kesakitan.

Pagi membuat manipulasi seolah tangannya sungguhan mencabik tubuh Zheo.

"Hentikan Pagi!!!aaaaaaaa!!!aaaaaaaa!!!kumohon hentikannnn!!!!"

Pagi tak mempedulikan raung kesakitan dari Zheo,ia malah tambah berkonsentrasi hingga manipulasi cabikkannya makin kuat.

Senja yang hanya menonton tak tega melihat dan mendengar Zheo yang kesakitan.

Walau bagaimanapun juga,Zheo tetap sahabatnya.

"Pagi!!kumohon hentikan!!jika kau tidak berhenti,aku sungguh menyesal memiliki jiwa yang sama sepertimu,jiwa yang kejam!!!", hardik Senja.

Mendengar perkataan Senja,Pagi berhenti membuat manipulasi mencabik Zheo.

"Dia telah meremehkanku Senja!!", teriak Pagi.

"Aku tau,tapi tidak bisakah diselesaikan secara baik-baik?", saran Senja.

"Baiklah,maapkan aku Senja,maapkan aku juga Zheo,aku terlalu terpancing emosi,maap."
Pagi menunduk bersalah.

Zheo hanya terkekeh pelan,tapi masih meringis kesakitan.

"Boleh aku mengatakan sesuatu Senja?",ijin Pagi.

Senja mengangguk,
"Tentu,silakan katakan."

"Satu jiwa dibelah menjadi dua,dibagi dalam dua raga yang berbeda,kau tau?setengah jiwa itu bisa menyatu menjadi satu jiwa dalam satu raga yang utuh,maka raga itu akan menjadi tiga kali lebih kuat.", ucap Pagi panjang lebar.

"Lalu kemana raga yang satu lagi,jika jiwa yang setengah tadi menyatu dalam satu raga?", tanya Senja.

"Lenyap." jawab Pagi pendek.

Senja dan Zheo tertegun,berusaha mencerna kata-kata Pagi.

"Lenyap?maksudmu?", Zheo angkat bicara.

"Ada saat dimana kita harus berkorban untuk orang lain Tuan Zheo,merelakan setengah jiwa kita untuk raga yang memiliki setengah jiwa yang sama dengan kita." jelas Pagi.

Zheo malah menggaruk kepalanya.
Wajahnya menujukkan kalau dia kebingungan,tidak bisa mencerna kata-kata Pagi.

"Berbelit-belit sekali nona Pagi!bisa lebih sederhana?", pinta Zheo.

"Kau sederhanakan saja sendiri,baiklah aku pamit pergi,besok aku akan menemui kalian di tempat Soula,tidore.", dalam sekejap Pagi sudah hilang melakukan teleportasi.

"Kita pulang Senja." ajak Zheo,tapi Senja diam mematunh.

"Senja?"

"Senja woy!!!", Zheo memukul pundak Senja.

"Iya aku denger,ya udah ayo pulang!", jawab Senja.

Senja dan Zheo segera melakukan teleportasi untuk kembali pulang menuju sekolah mereka.

Entah alasan apa yang akan mereka berikan pada guru nanti karna mereka menghilang secara tiba-tiba saat jam sekolah.

Author Pov Off
...................     .............    ....................














Jangan lupa buat kasih VOTE dan KOMEN yyy
Biat author nulisnya tambah semangat...

SENJA✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang