#WCL 9.

16 3 0
                                    

Halo semua:)

Jangan lupa kasih votenya ya:)

Happy reading baby:)
.
.

"Renkyo"

Gue melihat sosok Renkyo dengan cewek di sebuah toko sepatu mall.

"Kenapa Ra?" tanya kak Dycko.

"Gapapa kak"

"Ayo masuk"

"Eh iya kak, lo duluan aja,gue mau ke toilet bentar"

"oke"

Kak Dycko masuk kedalam bioskop. Gue segera menghampiri Renkyo.

"Ren" teriakkan gue.

Renkyo menoleh kearah gue dan segera menghampiri gue diiringin dengan cewek.

"Ra, lo ngapain kesini?"

"Umm, jalan jalan aja"

"Sendiri?"

"Eh, gak sama temen"

Renkyo hanya meng oh-riakan.

Kami diam diaman beberapa menit. Tak ada yang membuka suara.

"Ren ini siapa?" tanya cewek itu nunjuk ke arah gue.

"Oh ini temen gue namanya Bitara"

"Kenalin gue Nayfa" ujar cewek itu sambil menyodorkan tangannya ke gue.

"Bitara" jawab gue membalas.

"Yaudah Ren gue cabut duluan ya"

"Iya Ra, hati hati"

Gue hanya senyum dan berlalu pergi meninggalkan Renkyo dengan Nayfa.

Gue bego banget sihh bukannya gue nanya Renkyo kemana malah cabut pergi. Batin gue.

Gue berjalan masuk kedalam bioskop. Gue lihat kak Dycko sedang antri untuk membeli tiket.

"Ayo" ujar kak Dycko udah berdiri didepan gue.

"eh iya"

Gue dan kak Dycko berjalan masuk ke dalam bioskop. Gue duduk disebelah kak Dycko.

"Eh btw film apa sih kak?"

"Film horor"

Gue hanya meng oh riakan ucapan kak Dycko.

"lo gak takut kan?"

"Ya enggaklah"

"Yaa kali lo takut terus meluk gue" ujar kak Dycko sedikit tertawa.

"Gila lo"

******

"Ra" sahut Dillya.

"Apa?" tanya gue terus memainnya ponsel.

"Gimana si Renkyo? Udah ada kabar?"

"Um" gue menatap Dillya.

"Gimana?" tanyanya penasaran.

"

Kemarin gue ketemu dia di mall"

"Renkyo?"

"Iyaa, siapa lagi bego"

"Terus dia bilang apa?"

"Dia bilang kegue Ra, lo ngapain kesini? "

"terus terus?" tanya Dillya semakin penasaran.

Seperti KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang