1. Bertemu

2K 80 1
                                    

"Berisik! lo pikir ini hutan, lo bisa seenaknya teriak-teriak gitu?!" --Akbar

***

Happy Reading!❤️

Senin pagi, lorong SMA Venus sudah terlihat ramai. Ramai sorakan anak laki-laki, karena tidak jadi upacara. Baik anak IPA maupun IPS, terlihat akur. Padahal mitos dari dulu, anak IPA dan IPS tidak akan pernah akur.

Terlihat seorang perempuan berjalan sendirian menuju arah kantin, tanpa dia sadari tali sepatu sebelah kanannya sudah tidak beraturan alias copot.

"Alin!" panggil salah satu temannya, dari arah berlawanan.

"Tali sepatu lo copot, benerin dulu nanti jatuh lagi," lanjutnya, lagi.

"Eh Dhea! makasih ya udah ingetin," jawab Alin nyengir sembari membenarkan tali sepatunya.

"Iya. Lagian satu sekolah kayanya harus selalu ngingetin lo buat ga jatuh deh, bukan karena tali sepatu doang sih," Ujar Dhea dengan candaannya.

"Makasih loh dhey, jadi enak banyak yang ngingetin," Kata Alin sembari tertawa.

"Yaudah, gue duluan ya. Lo hati-hati kalo jalan" Ujar Dhea lalu pergi dari tempatnya.

Alin tuh bersyukur, sekolah di SMA Venus. Banyak yang ngingetin dan peduli sama dia, emang sih awal-awal diketawain kalo jatuh. Tapi, semenjak anak-anak tau kalo Alin orangnya letoy dan gampang jatuh. Udah tidak pernah ada suara ketawa saat dia jatuh, yang ada orang gemes. Jatuh mulu tiap hari!

Kantin belakang, kantin yang paling disenangi murid SMA Venus. Kantin yang terkenal dengan siomay 'terenak' begitu kata anak-anak disana. Dan tempat nongkrongnya murid-murid famous dan nakal.

"Bu Ijah, Alin beli air dua ya" Ujar Alin sembari menyodorkan uangnya.

"Iya Neng ambil sendiri ya, Neng Alin tumben sendirian?" 

"Iya nih Bu. Aletta lagi salin tugas, kebiasaan banget dia emang" Jawab Alin dengan muka yang sedikit ditekuk.

"Pagi-pagi gak boleh cemberut," Ujar Bu Ijah dengan candaannya.

"Iya Bu, Alin udah kebal sama dia. Makasih Bu, Alin kekelas lagi ya hehe" Jawab Alin dengan cengirannya.

"Iya neng, hati-hati jalannya. Jangan sampe jatuh." Sahut Bu Ijah dengan candaannya, lagi.

Bu Ijah, namanya. Ibu kantin yang kerap disapa murid-murid disana. Dan bisa jadi gaul seketika kalau sedang mengobrol dengan mereka-mereka.

***

Dikelas, Alin gondok setengah mati kepada Aletta. Bukannya mempercepat salin tugasnya, malahan tidur. Gimana orang gak gondok coba?

"Al! bangun yaallah. Nyebut gue, bukannya ngerjain malah molor!" Ujar Alin dengan nada sedikit membentak.

"Hmmm"

"Aletta! pelor banget sih. Bodo ya kalo Bu Helen sampe dateng dan lo belum selesai ngerjain, gue ngakakin liat aja," Ujar Alin sekali lagi, males dengan sahabatnya yang satu itu.

"Assalamualaikum, Selamat pagi anak-anak!" Ujar Bu Helen tiba-tiba.

"Waalaikumsalam, Bu. Selamat pagi." Sahut murid-murid XI MIPA 2 kompak.

ALBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang