Taehyung mengajak Heejin, Hea juga Hyunjin ke Lotte World. Dia mengambil cuti, agar bisa pergi ke tempat tersebut dan menghabiskan waktu bersama keluarga sebelum dia kembali disibukkan dengan pekerjaan kantor.
Lotte World adalah theme park andalan Korea, terdapat berbagai macam wahana yang menyenangkan bahkan ada juga hiburan mendebarkan untuk penikmat wahana ekstrem.
Mata Hea terus berbinar kagum, ada banyak lampu-lampu dengan berbagai warna yang mengkilap, juga orang-orang berkostum yang mengisi parade. Juga tentunya wahana-wahana yang menakjubkan.
Mereka memandangi Hea yang asik dengan keadaan disekitarnya, anak itu menyapa semua orang yang lewat dan mereka terutama para gadis remaja memberikan senyuman dan finger heart pada Hea. Di belakang mereka, Hyunjin sibuk mengambil selca.
"Hea, cardigan Hea Papa benerin dulu." panggil Taehyung. Hea pun berlari ke arah Taehyung yang sedang berjongkok.
Secara umum, ada dua lokasi disana. Lokasi pertama adalah Lotte World Adventure, area indoor.
Lokasi yang kedua yaitu Magic Island- bagian luar dari taman hiburan Lotte World, di mana dapat menemukan banyak Coaster dan wahana yang mendebarkan lainnya.
Taehyung dan keluarga sepakat memilih Lotte World Adventure.
Disana mereka sempat mampir ke The Adventures of Sinbad, lalu membeli beberapa souvenir dan mencicipi berbagai jenis makanan.
Kini mereka akan menaiki wahana sesuai permintaan dari Hea. Mata Hea terus tertuju pada kuda kayu dengan lampu-lampu cantik yang mengkilap disekitarnya, dia menarik tangan Taehyung agar segera mendekat pada wahana Camelot Carousel, salah satu ikonik di Lotte World.
"Papa, ayo!" teriak Hea.
Taehyung mengangguk dan langsung menuntun Hea kesana. Kemudian Heejin juga naik diatas kuda kayu untuk menjaga Hea.
Tangan besar Taehyung menyentuh bahu kecil Hea, "Hea pegangan ya nak, kalo pusing kasih tahu Papa, oke cantik?"
"Oke Papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Losing || KTH ✓
Fanfiction[Kpop Fan Fiction] Cerita keluarga kecil dari seorang Kim Taehyung sebagai sosok suami idaman dan papa yang baik bagi anaknya. Namun semua hal itu perlahan ia ubah dengan keegoisannya sendiri. Kehancuran hidupnya sudah direncanakan oleh orang lain...