[5]

1.8K 108 9
                                    

"Bunda."

Hea naik ke atas kasur—ikut merebahkan dirinya disamping Heejin yang juga sedang tiduran di atas kasur. Heejin sedikit menarik tubuh Hea agar lebih dekat dengannya, lalu mengelus kepala sang anak.

"Kenapa?"

"Hea udah selesai belajar."

"Anak pinter, gangguin Kak Hyunjin lagi nggak?"

"Nggak Bun."

"Nggak mau nunggu Papa diluar? Bentar lagi Papa pulang."

Hea menggeleng, "Hea mau disini aja."

Mendengar perkataan putrinya, Heejin mengangguk saja dengan jari yang masih mengelus surai milik Hea, sementara gadis kecil itu menatap langit-langit kamar.

"Bunda, Hea mau minta sesuatu boleh?"

"Mau apa sayang?"

"Hea mau adik boleh?"

Pertanyaan Hea membuat Heejin menaikkan alisnya terkejut. Kenapa tiba-tiba?

"Boleh ya Bun?"

Heejin tersenyum kikuk. "Kenapa?"

"Hea bosen sendirian main, mau nya punya adik."

Terlihat berpikir, Heejin bukan tidak mau memiliki anak lagi tapi mengurus Hea saja sudah kewalahan. Apalagi Hea ini tidak bisa diam, dari mulai bangun tidur mulutnya akan terus mengoceh sampai dia tertidur, tingkahnya juga banyak sekali.

Mungkin sekitar Hea berumur 8 tahun Heejin akan memberikan adik untuk Hea.

"Kamu kan masih kecil Hea."

"Kata Kakek Hea udah dewasa."

"No, kamu masih anak kecil, dewasa itu kayak Kak Hyunjin."

"Huh, emang kenapa sih Bun? Dapetin adik susah ya?"

Heejin tercengir, anaknya memang masih polos.

"Nggak gitu sayang, cuma waktunya belum tepat."

"Jadi gak bisa nih kasih adik?"

"Nanti ya."

"Hea minta sama Papa aja deh, pasti Papa turutin."

"Eh jangan dong." wanita itu langsung bangkit dari posisinya dan duduk.

"Kenapa?"

"Ya kan Bunda bilang nanti."

Hea menyipitkan matanya sinis dengan mulut yang mengerucut seolah merajuk. "Bunda nggak seru."

"Apa yang nggak seru?"

Suara bariton Taehyung terdengar bersamaan dengan pintu kamar yang dibuka. Pria itu tersenyum lebar apalagi melihat gadis kecil nya, dia langsung berlarian kecil dan menggendong Hea yang sudah berdiri di atas kasur.

"Tumben ih nggak nunggu Papa di luar." Taehyung mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.

"Papa marah nih sama Hea."

After Losing || KTH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang