[19]

1.1K 82 47
                                    

Taehyung sudah menyiapkan kopernya untuk berangkat keluar negeri. Dia sudah memasukkan semua koper dan keperluannya kedalam bagasi mobil.

Keberangkatan nya dibantu pula oleh Hyunjin yang ikut memasukkan keperluannya kedalam bagasi.

"Tae kamu mau diantar Heejin nggak ke bandara?" tanya So Eun.

"Nggak usah, ngerepotin." jawabnya kemudian menutup bagasi mobil.

"Kamu kok ngomongnya gitu?" marah So Eun.

"Kenapa Ma? Emang bener kan ngerepotin? Aku ngerepotin Heejin yang kerja rumahnya banyak begitu juga sebaliknya."

Lagi lagi perkataan Taehyung menyinggung perasaannya, seolah-olah jika dia hanya menyusahkan saja. Berbulan-bulan tidak ada kemajuan dirumah tangga mereka malah semakin memburuk.

"Kak? Kenapa sih Kakak ngomongnya kayak gitu? Kata-kata Kakak tuh nggak pantes." Hyunjin angkat bicara.

Selama ini dia hanya mendengar kata-kata menusuk Taehyung, dan sekarang tidak bisa, perasaan Heejin menjadi tanggung jawabnya sampai Kakaknya itu sadar dari kebodohannya sendiri.

"Kamu tuh—" Taehyung yang kesal menggantung kalimatnya.

"Udah kok malah ribut. Kamu hati-hati perginya." sela Heejin tanpa menatap wajah Taehyung.

"Ya," jawab Taehyung seadanya, "Yongguk tolong antar saya—"

"Hyunjin aja yang nyetir, biar dia nganter kamu ke bandara." sela So Eun, dia sengaja menyuruh Hyunjin untuk melaporkan apa yang dia lihat.

"Hea nggak boleh ikut?" tanya Hea mendekati papanya. Taehyung melirik kebawah memperhatikan anak kecil yang membawa Barbie.

"Hea tinggal disini sama Bunda, Nana dan kak Hyunjin. Papa mau kerja dulu bye sayang."

Taehyung mengecup pucuk kepala Hea setelah itu membuka pintu mobilnya. Hanya kecupan tanpa senyum.

"Papa." Hea memanggil Taehyung—ingin mengutarakan apa yang dia rasakan, tapi Taehyung menutup pintu mobil lebih dulu.

"Ma, Hyunjin kebandara dulu." Hyunjin pamit dan menyusul Taehyung—membuka pintu depan sebelah kiri mobil.

Lalu Mercedes Benz yang biasa Taehyung gunakan melaju keluar halaman rumah.

"Heejin." panggil So Eun.

"Ya Ma?"

Wanita yang cukup tua itu memegang bahu menantunya dan menatapnya hangat. "Mama tahu masalah kamu sama Taehyung, Mama janji bakal bantu perbaiki hubungan kalian. Kita bakal cari tahu kenapa Taehyung bisa bersikap kayak gini."

"Mama—"

"Hyunjin yang ngasih tahu, untuk sekarang coba bertahan sedikit lagi ya, Mama tahu sakitnya gimana."

Mendengar perkataan So Eun, Heejin menangis, wanita di depannya ini sangat mengerti perasaannya.

"Mama kecewa sama Taehyung padahal Papa nya nggak kayak gitu." ucap So Eun seraya mengelus punggung Heejin untuk memberikan ketenangan.

"Bunda kenapa nangis?" tanya Hea begitu melihat Heejin.

"Nggak sayang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After Losing || KTH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang