[4]

2.2K 130 8
                                    

Pagi ini Heejin membeli sarapan pagi diluar tidak seperti biasanya. Bukan tanpa alasan, Heejin tidak memasak karena persediaan bahan makanan sudah habis.

Saat menyiapkan sarapan pagi, Heejin dibantu oleh putrinya Hea. Hea menyiapkan beberapa piring dan mangkuk yang mampu dia bawa.

"Bunda, piringnya ditaruh dimana?"

"Sini sayang biar Bunda yang taruh diatas meja, Hea tolong Bunda bersihin kantung plastik yang ada disana trus buang ketempat sampah okey."

"Okey Bunda."

Dengan langkah kecilnya, Hea berjalan kearah yang ditunjukkan oleh bundanya. Dia mengambil beberapa kantung plastik bekas makanan yang dia beli barusan.

Saat hendak berjalan ketempat sampah, Hea sedikit heran melihat kantung yang berada didalam plastik bergerak gerak. Dengan rasa kecurigaannya, dia berniat memeriksa kantung tersebut.

"Itu apa ya? Kok gerak-gerak?" Hea membuka kantung plastik yang ada ditempat sampah itu.

"AAAAAAAAAAA! BUNDA!! PAPA!!!" Hea berteriak sangat keras saat seekor kecoak muncul dari dalam kantung tersebut.

"Kenapa sayang?" Tanya Heejin yang terkejut mendengar teriakan Hea.

Kecoa itu merayap ditelapak tangannya namun berhasil dia tepis. "AAAA PAPA!! PAPA!!!"

Hea berlari dengan sangat histeris, dia berlari menuju Heejin—Bundanya.

"Hea kenapa??" Heejin langsung menangkap putri kecilnya dan memeluknya dalam gendongannya.

"Bundaaaa, huaaaaaa!" Hea menangis sangat kencang.

"Cupcup Hea jangan nangis..Hea kenapa? Ada apa?" Tanya Heejin yang ikut panik.

"Huaaaaa!" Hea semakin menangis dan menutupi wajahnya.

"Hea kenapa?" Kedua kakak beradik Taehyung dan Hyunjin datang karena mendengar teriakan Hea.

"Hea kenapa?" Taehyung mulai cemas, dia berjalan kearah istrinya yang tengah menggendong Hea.

"Huaaaaaa Papa!"

"Hea kenapa sih?"

"Nggak tau, tiba-tiba dia teriak trus nangis ditanyain nggak jawab." sahut Heejin.

"Yaudah sini biar aku yang gendong."

Heejin menyerahkan Hea yang masih menangis kedalam pelukan Taehyung.

"Papaaaaa."

"Hea kenapa? Bilang sama Papa, Hea kenapa?"

"Tadi ada hewan yang mau gigit Hea..hiks..hiks.."

"Hewan apa sayang?"

"Nggak tau.."

"Lahh emang hewannya dimana?" Hyunjin ikut bertanya dan menghampiri Hea.

"Ditempat sampah.." Hea menunjuk tempat sampah sambil tersedu sedu.

"Coba bilang sama papa hewannya kayak gimana?"

"Hewannya kecil, warna coklat apa hitam ya? Lupa, trus jelek kayak Kak Hyunjin." jelas Hea.

Rasanya jika bukan keponakan sudah Hyunjin tendang anak kecil itu, perasaan baru beberapa hari yang lalu mereka bertemu dan akur, sekarang sifat menyebalkan Hea sudah kembali lagi.

"Kok mirip Kakak sih?" Tanya Hyunjin mengernyitkan alisnya.

"Mirip aja." jawab Hea.

"Udah-udah, Hea jangan kayak gitu." tegur Taehyung sembari mengusap pipi gembul Hea yang basah karena air mata. "Hea jangan nangis lagi ya? Papa nggak suka kalo Hea nangis, kita makan aja yuk?" Taehyung menurunkan Hea ke kursi makan.

After Losing || KTH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang