Part 3).MENGAPA DIA MENOLONGKU?

3.3K 114 2
                                    

Hari in aku menjalankan aktivitas ku seperti biasa bangun tidur kemudian bersiap ke sekolah dan belajar di sekolah
Namun masih ada yang mengganjal di pikiran ku.Yup tentu saja tentang pemuda itu.Aku masih penasaran mengapa dia bisa menjadi seorang Pyschopath.

¤

KRINGGG.....

Gak terasa bel sudah berbunyi.

"Aulia,kekantin yuk aku lapar T-T " Ajak Sasha.
"Emm bagaimana ya,sepertinya aku tidak usah ikut kekantin ya." Jawabku
"Eh, ada apa Aulia, apa kau sakit? " tanya Sasha.
"Ah tidak Sasha, aku hanya merasa sedikit tidak enak badan." jawabku.
"Dasar bodoh -_-, itu sama saja kau sakit Auliaaa....mau ku bawa ke UKS? " tanyanya sambil mencubit pipiku.
"Awww...sakit Sashaaa, tidak perlu sasha aku hanya ingin di kelas." Jawabku lagi sambil memegang pipiku.
"Ya sudah...apa kau mau menitip sesuatu? "Tanyanya lagi.
"Tidak perlu Sasha^0^." Jawabku lagi sambil tersenyum.

Akhirnya Sasha meninggalkan ku menuju kantin.
Kini di kelas hanya tersisa aku dan pemuda itu.

Sesekali aku menengok ke arah pemuda tersebut

"ganteng..manis..."batinku

"Akkhhh apa yg kupikirkan? apa aku sudah gila? Tidak mungkin aku menyukai pemuda pyschopat tersebut." Batinku sambil menggeleng-gelengkan kepala

Dan gak di sangka dia berbicara padaku

"Kau tidak kekantin? "Tanyanya dingin
"Ah-ah..ti-tidak." Jawabku terbata-bata karena ini pertama kalinya dia berbicara padaku.

"Oh." Jawabnya dingin

"Astaga dingin sekali jawabannya...dia memang seperti es batu...dingin~." pikirku

Aku pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Emmn begini...." ucapku gugup
"Apa." Jawabnya
"Si-siapa namamu?".tanyaku sambil menundukkan kepala.
"Anggara Lexia, kau bisa memanggilku Angga." Jawabnya dingin.
"

Ohhh..kenalin aku Aulia."ucapku.
"Udah tau."jawabnya sedingin es













AnggaPOV

¤














Hari ini seperti biasa.
Hari yang membosankan.
Tak kusangka saat istirahat aku lihat Aulia tidak ikut ke kantin.aku berusaha bersikap acuh.

lalu aku bertanya padanya.
"Kau tidak kekantin? "Tanyaku
"Ah-ah..ti-tidak."jawabnya sedikit gugup
Wajar dia gugup karena ini pertama kalinya aku berbicara padanya.
Aku hanya tersenyum miring.
"Oh."jawabku.

Tiba-tiba dia bertanya.
"Emmn begini...." ucapnya sedikit gugup
"Apa." Jawabku memotong
"Si-siapa namamu?".tanyanya sambil menundukkan kepalanya karena malu.
"Anggara Lexia, kau bisa memanggilku Angga." Jawabku singkat.
"Ohhh..kenalin aku Aulia."ucapnya.
"Udah tau."jawabku singkat.
"Manis" batinku.











AuthorPOV.

¤










kringggggg.....

Bel sekolah pun berbunyi menandakan waktunya pulang.
Aulia langsung membereskan alat-alat tulisnya dan memasukannya kedalam tas.
Semua berdiri untuk mengucapkan salam.
Lalu pulang.

Aulia pulang berjalan kaki, ya karena rumah ya tidak terlalu jauh dari sekolah.
Akhirnya dia melewati gang sepi.Aulia merasa seperti ada yang mengikutinya
Aulia membalikan badan untuk memastikan apakah ada orang yang mengikutinya.Tapi setelah dilihat tidak ada orang satupun yang mengikutinya
Aulia pun akhirnya berjalan lagi.
Tiba-tiba ada yang menutup mulutnya lalu mendorong keras dia ketembok.
Aulia tidak bisa berteriak dia hanya menangis karena tepat di depannya ada sebuah pisau di gunakan untuk mengancam Aulia.













AuliaPOV

¤















KRINGGG......

Bel pulang berbunyi.
Aku segera membereskan alat-alat tulisku dan segera ku masukan ke dalam tas.

Setelah memberi salam aku pun segera pulang.
Aku pulang berjalan kaki.Setelah sampai di sebuah gang sepi.Aku merasa ada seseorang yang mengikutiku.

"Sepertinya ada yang mengikutiku"batinku

Aku langsung membalikkan badan menghadap belakang.Namun kulihat tidak ada seorangpun yang mengikutiku.
Aku pun melanjutkan langkah kakiku.
Tiba-tiba saja ada yang membekap mulut ku dan mendorong ku ketembok dengan keras.Dia itu langsung menodongkan pisau kedepan wajahku dan membuat ku tidak berteriak.aku hanya bisa menangis memejamkan mataku dan berharap ada seserang yang membantuku.
"Seseorang....tolong aku"batinku
"Serahkan tas mu sekarang! "Ucap pria tersebut.
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil memegang tas ku erat.
Dan ternyata pria itu langsung memukul keras bagian kepalaku dengan menggunakan besi yang di pegangnya di tangan kiri.
Aku langsung tersungkur jatuh.sambil memegang kepala yang sakit aku merintih
"Tolong aku" rintihku

"Itu akibatnya jika tidak mau mendengarkanku!" kata pria itu.
Namun, belum sempat pria itu mengambil tas ku.Ada seseorang yang langsung memukul keras pria tersebut.pria tersebut langsung jatuh terduduk di bawah.Pria itu langsung lari entah kemana.
Aku pun memaksa untuk membuka mata ku, namun tak kuat akhirnya aku pingsan
















AnggaPOV

¤














Aku pun pulang dan memang arah pulang ku dengan Aulia sama.karena kami bertetangga.
Saat melewati gang kecil aku melihat ada seorang pria bersama seorang wanita yang sudah terduduk lemas.
"Aulia!" Batinku.

Entah kenapa, tanpa basa-basi aku langsung melayangkan tinjuku ke arah pria tersebut.alhasil pria itu terjatuh dan langsung lari.

Aku melihat Aulia sudah pingsan.Tanpa pikir panjang aku langsung menggendong badan Aulia lalu membawanya pulang kerumahnya.

Aku melihat orang tuanya sangat khawatir.setelah ku jelaskan kepada kedua orang tua ya apa yang terjadi aku langsung pergi meninggalkan rumah itu.

"Beruntung sekali Aulia mempunyai keluarga seperti mereka." Batinku sambil tersenyum miring.
















AuliaPOV

¤















"Akhhh...." aku terbangun sambil memegang kepalaku yang sakit.
"Kau sudah sadar nak? Syukurlah kau sudah sadar."ucap Ibu.
"Bagaimana aku dirumah? Siapa yang membawa ku bu? " tanyaku.
"Temanmu si Angga yang membawamu kesini." Jelas Ibu.
"Angga?!" Tanyaku kaget
"Lalu..dimana Angga bu?" Tanyaku lagi
"Dia sudah pulang..setelah mengantarmu pulang dan menjelaskan kejadiannya dia langsung pulang." Jelas Ibu.
"Ngomong-ngomong temanmu itu ganteng juga ya...." Goda Ibu.
"A-apa sih Ibu" Jawabku sambil tersipu malu.
"Memang sih, dia itu ganteng.Tapi.....dia itu pyschopath." Batinku

Akhirnya Ibu turun untuk menyiapkan makan malam.
Aku hanya terdiam setelah mendengar penjelasan Ibu.

Dia pyschopath!
Kenapa dia mau membantuku?

"Kalau tidak ada dia mungkin aku sudah mati lebih cepat" batinku






















Bagaimana pendapat kalian pada part ini
Apa jelek atau bagus
Mungkin jelek ya karena gk nyambung atau bagaimana T-T
//author yang sabar ye
//sabar selalu aku T-T
//Lemparbantal kgk ush sedih ngapa tinggal tunggu komenan para reader-_ kgk ush cengeng lu
//ya deh ya deh galak amat dah-_

SEE YOU IN THE NEXT PART
SALAM HANGAT DARI AISYAHCHAN^0^

MY BOYFRIENDS IS A PYSCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang