16.

1K 40 17
                                    

"tidak semua cinta pertama berjalan dengan indah layaknya kisah di dongeng-dongeng, ada yang cinta pertamanya justru menyakitkan, jadi jangan menganggap bahwa aku hanya milikmu karena kau cinta pertamaku."

-Aulia

-----------------------------------------------------------

Skip pagi.......

Aulia terbangun dan terkejut karena Angga tidak ada di sampingnya.
Dia menemukan sepucuk surat di meja dekat ranjangnya.
Isi surat:

  Sayang, maaf aku tidak berpamitan terlebih dahulu.
Aku takut membangunkan tidurmu yang nyenyak sayang.
Hari ini aku pulang sedikit larut, ada beberapa pekerjaan yang harus ku selesaikan.
Tenang saja, sudah kusuruh Leo untuk menjagamu, kalau membutuhkan sesuatu, bilang pada Leo saja.
Love u

Your husband Angga.

Aulia membaca itu, dan merasakan panas di pipi karena kalimat 'Your husband'
"Dasar....ngaku-ngaku suami." Ucapnya menggeleng-gelengkan kepala heran.

Aulia bangun dari ranjang dan membereskannya, lalu dia segera mandi.
Setelah dia mandi, dia turun ke bawah untuk membuat sarapan, saat sampai di bawah dia disambut oleh Leo.
"Selamat pagi nona." Sapa Leo seraya membungkuk hormat dan memberikan senyuman.
"Selamat pagi juga untukmu." Sahut Aulia dengan senyuman manisnya.
Lalu Aulia melihat ke arah meja makan yang ternyata sudah tersiap susu coklat, waffle, dan beberapa jenis buah.
Aulia hanya tersenyum melihat itu semua, dia sudah yakin pastilah Angga yang menyiapkannya.
"Angga yang menyiapkan ini?" Tanyanya seraya tersenyum.
Leo yang tau tentang pertanyaan Aulia lantas menjawab.
"Tentu Nona, sebelum tuan berangkat..dia menyiapkan ini untuk Nona...katanya sebagai suami yang baik." Jawab Leo sedikit terkekeh.
Aulia yang mendengar jawaban Leo hanya bisa tersenyum malu-malu.
Leo yang melihat itu hanya terkekeh pelan.
Jujur, Leo saat ini sudah menganggap Aulia layaknya adik kecilnya juga, dia juga sudah berjanji pada diri sendiri bahwa dia akan melindungi Aulia apapun caranya...bahkan jika mempertaruhkan nyawanya.
"Ah Leo bisakah aku memanggilmu dengan sebutan Oppa?" Tanya Aulia seraya tersenyum manis.
"Boleh saja Nona,tapi..Kenapa Nona memanggil saya begitu?" Tanya kembali.
"Heheheh disini saya hanya dekat denganmu dan Angga..dan saya sudah menganggapmu seperti kakak saya sendiri." Jawab Aulia seraya tertawa kecil.
Leo yang mendengar jawaban Aulia hanya tersenyum simpul dan mengangguk kecil.
"Baik-baik saya mengerti Nona."

Setelah menyelesaikan acara sarapan paginya.
Aulia berjalan-jalan di sekitaran mansion milik Angga, dan tentu saja di dampingi dengan Leo yang setia menjaga di belakangnya.
Saat sedang sedikit menjelaskan tentang keadaan sekitar, tiba-tiba saja Leo merasakan handphonenya berdering.
"Ah nona saya permisi sebentar untuk mengangkat panggilan." Izin Leo seraya membungkuk hormat.
"Baik oppa." Ucap Aulia.
Leo segera mengangkat panggilan itu jauh dari Aulia.

Aulia kembali melihat-lihat sekitar yang lumayan jauh dari Leo.
Tiba-tiba saja, dia melihat seekor kucing dan langsung menghampiri kucing itu dan mengusap-usap kepala kucing itu dengan senang.
"Wahhh imut banget." Ucap Aulia kegirangan.
Tanpa dia sadari kini ada seorang pria yang berada beberapa jarak darinya, seraya memperhatikan Aulia.
Aulia yang sadar bahwa dirinya sedang di perhatikan lantas mendongakkan kepalanya dan melihat pria itu, seraya menatap bingung.
"Siapa kau?" Tanya Aulia seraya berdiri dan bersiap-siap untuk kabur.
Pria itu hanya berjalan mendekat seraya tersenyum miring.
Aulia yang mulai ketakutan terus mundur dan bersiap untuk kabur.
"J-jangan mendekat! Atau aku kan berteriak-!" Ucap Aulia memperingati.
Tetapi pria itu seperti tidak memperdulikan ancaman Aulia, dia tetap berjalan mendekat seraya mengeluarkan sesuatu dari kantung jaketnya.
"A-akh!" Belum sempat Aulia berteriak,dia sudah merasakan ada sebuah bius yang tertancap di lengan kirinya.Dan seketika itu juga Aulia pingsan.
Pria itu menggendong Aulia di bahunya dan membawanya pergi.

MY BOYFRIENDS IS A PYSCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang