Part 4).SEBUAH MEMORI

2.6K 99 7
                                    

Ibu menyiapkan makan malam untuk ku.
"Auliaa, cepat turun, makan malam sudah siap." Teriak Ibu dari bawah.
"Iy Bu." Sahutku.

Aku segera turun untuk makan malam.Saat makan malam kami hanya berbincang biasa, membahas tentang sekolah dan pekerjaan Ayahku.
Setelah selesai makan aku segera kembali ke kamar dan langsung membaringkan tubuhku dikasur.
"Aduh, kepala ku masih saja sakit." Kataku.
"Mungkin dengan tidur, sakit di kepala ku akan menghilang." Kataku lanjut.
Aku langsung menyelimuti badan ku dengan selimut dan segera tidur.

"Liaaaa....jangan tinggalin aku..aku mohon." Kata seorang anak laki-laki
"Bu, aku mohon bu jangan pisahkan aku sama Ga."kata seorang gadis memohon kepada Ibunya.
Namun, Ibunya tidak mendengarkan perkataan gadis kecil tersebut dan membawa gadis itu ke sebuah ruangan.
Tiba-tiba seorang laki-laki datang dan membawa sebuah suntikan.
"Ibuuuu, dimana Ga? Dan Suntikan apa itu buu? "Kata seorang gadis kecil.
"DIAM! Kau diam saja tidak usah banyak bicara! " Bentak Ibu tersebut.
Sang gadis kecil itu pun terdiam.
Tiba-tiba sang laki-laki tadi menyuntikan sebuah cairan ketubuh gadis kecil itu dan gadis itu pun pingsan.Namun, sebelum pingsan gadis mendengar Ibunya berkata
"Ini untuk kebaikanmu nak, Ibu hanya tidak ingin kau disakiti."kata Ibu tersebut.
Dan gadis itu pun langsung pingsan sambil berkata "jangan"

"JANGAN!" tiba-tiba aulia berteriak.
Untung saja teriakannya tidak di dengar oleh ibunya.
"Hah? Mimpi apa aku tadi? Apa maksud mimpi itu? Siapa Ga? Siapa Lia? " bergumam Aulia.
Tanpa pikir panjang Aulia pun langsung kembali tidur.

Ditempat lain



AnggaPOV.

¤

Dirumah Angga.
"Aku pulang."kataku
"Kau darimana saja Angga? Kok baru pulang jam segini? "Kata Ibuku.
"Aku habis mengantar temanku" Sahutku dingin.
"Teman? Teman yang mana setau Ibu kau tidak pernah mau mengantar temanmu." Tanya ibuku.
"Tidak apa-apa." Jawaku dingin.
"Ya sudahlah...segera mandi dan gabti bajumu, lalu makan." Perintah Ibu.
Aku hanya meanggukkan kepala, lalu menuju kekamar untuk segera mandi dan ganti baju.
Setelah mandi dan ganti baju aku segera turun kebawah untuk makan malam.
"Bagaimana sekolahmu? " Tanya Ibu.
"Baik-baik saja." Jawabku singkat.
"Oh." Kata Ibu singkat sambil tersenyum.

Semenjak Ayahku meninggal sifat Ibuku berubah, ketika dia marah, dia selalu bilang "Ini semua salahmu Angga! Karena kau ayahmu terbunuh! Dan hidup kita menjadi seperti ini! Dasar pembunuh!"
Ibu selalu mengucapkan kata itu ketika marah. Namun, terkadang Ibu juga perhatian sedikit kepadaku.

Flashback on_

"Gaa..lari kamu cepet bangettt Lia cape tauu." Kata Lia sambil cemberut.
"Salahmu sendiri...dasar lambat" kataku cuek.
"Uhhh Ga menyebalkan-_-" kata Lia sambil memajukan bibir kecilnya.
"Hmm." Jawabku singkat.
"ini."kataku sambil menyerahkan botol minuman yang ku bawa.
"Untukku?" Kata lia sambil tersenyum.
"tentu saja buat lia, emang buat siapa lagi, lia pasti hauskan? "Tanyaku.
"Bangettt." Kata Lia.
"Hmmm ya sudah cepat minum, lalu kita pulang." Kataku cuek.
"Baiklah Ga." Kata lia sambil tersenyum senang.

Aulia adalah Seorang gadis yang selalu membuatku tersenyum, dia selalu baik dan perhatian padaku walaupun aku menanggapi dia dengan cuek. Aku selalu memanggilnya dengan nama Lia dan dia selalu memanggilku dengan nama Ga.

Sampai suatu ketika.
Aku dipisahkan dengan Lia karena sebuah masalah.

"Liaaa.....jangan tinggalin aku...aku mohon." Kata ku sambil memanggil nama gadis itu.
"Liaaaaa!" Teriakku.
Namun sepertinya teriakan ku tidak didengarnya lagi karena dia sudah di bawa pergi oleh Ibunya ke sebuah ruangan.aku tidak bisa mengejar karena tanganku di pegang kuat oleh Ayahku.
"Ayah lepaskan aku! Jangan pisahkan aku dengan Lia!" Teriakku kepada ayah.
"Sudahlah! Biarkan Lia pergi!" Bentak Ayah.
"Aku tidak mauu!" Kataku berteriak.

Aku terus meronta-ronta berusaha melepaskan tanganku dari genggaman Ayah.
Namun, emosi ku tiba-tiba saja memuncak.Dan tanpa ku sadari aku menusukkan sebuah pisau tepat di perut Ayahku berkali-kali.

"Kubilang jangan....jangan pisahakn kamiiii!" Teriakku sambil menusukkan sebuah pisau ke perut Ayahku berkali-kali.
"Akhhh." Teriak ayah.
Setelah aku menusukkan berkali-kali tubuh Ayah, aku tersadar, namun bukannya merasa bersalah aku justru berlari menuju ke ruangan tempat Lia berada.
Namun, aku terlambat, ternyata Lia sudah tidak ada di ruangan itu. Aku hanya melihat seorang laki-laki yang sedang membereskan alat-alatnya. Laki-laki tersebut melihat kearah ku.
"Angga! Kenapa kau disini? Apa yang kau lakukan, kenapa baju mu penuh dengan darah?" Tanya laki-laki tersebut.
"Dimana Lia!." Tanya ku berteriak.
"Dia sudah pergi! Dia tidak akan mengingatmu lagi! " kata laki-laki itu sambil tersenyum miring.
"Dasar kau!" Kataku berteriak.

Aku langsung menusuk laki-laki tadi menggunakan suntikan yang ada di meja.Aku menusukkan berkali-kali ke tubuh laki-laki tersebut, ternyata salah satu tusukan ku mengenai mata sebelah kanannya.
"Akhhhh..hentikan Angga! Apa yang kau lakukan! Apa kau sudah gila!" Kata laki-laki tersebut.
Namun, bukannya berhenti justru aku terus menusukan suntikan itu berkali-kali.
Tiba-tiba Ibu datang dan berteriak kepadaku.
"Angga! Apa yang kamu lakuinnn!?" Teriak Ibu.
Teriakan Ibu membuat aku berhenti.
Namun, aku melihat laki-laki tersebut sudah tewas karena kekurangan banyak darah, begitupun dengan Ayahku.
Polisi datang dan mau menangkapku.namun, tidak jadi di tangkap karena umurku yang masih kecil, akhirnya aku di rawat di rumah sakit jiwa selama beberapa bulan.Jasad Ayah dan laki-laki tersebut langsung di kuburkan.Ibu tidak menyangka dengan apa yang aku perbuat.
Setelah 5 bulan aku di rawat di rumah sakit jiwa.Aku keluar dari rumah sakit itu,dan aku melihat sikap Ibu yang berubah.Mungkin dia masih syok dan mungkin benci karena aku sudah membunuh.

Flashback off_


Tak kusangka air mata ku jatuh.
"Ini bukan salahku...andaikan Ayah tidak memisahkan aku dengan Lia mungkin sekarang dia masih ada...tetapi, apakah Aulia yang ada di kelasku adalah Lia yang hilang dariku? Wajah dan tingkahnya mirip sekali.Jika benar itu Lia aku akan berusaha mendapatkannya dan tidak akan ku biarkan dia dimiliki orang lain. Jika itu bukan Lia aku akan tetap memilikinya" gumam ku.

//haduh maz tamak sekali anda-,
// lu kagak usah muncul di tengah-tengah cerita thor-_..lagi serius baca malah muncul lu thor-_-
//lah lu jangan gitu ngapa T-T
//bodo-_
//tega sekali andaT^T
readers//terus aja berantemnya..sekalian aja gak usah dilanjutin ini cerita-_-
//hehehe maaf ...baiklah kita balik ke TKP.
//cerita kli thor-_
//oh ya lupa^-^.
// dasar ogeb-_





"Lia aku merindukanmu....aku ingin bersamamu lagi." Batinku sambil memegang sebuah foto masa kecil ku dengan Lia yang sampai saat ini masih ku simpan.
Aku pun segera tidur sambil memeluk foto itu.
"Kita akan bersama lagi Lia....aku yakin dengan itu" batinku.
Aku pun tertidur.

















Gimana readers part ini, bagus atau tidak?
Tolong tinggalkan jejak ya
Comment atau vote untuk membuat saya semakin semangat membuat cerita.
Maafkan klo banyak typo bertebaran ya

Salam hangat
Aisyahchan♡

MY BOYFRIENDS IS A PYSCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang