Part 12

370 19 2
                                    

Vote dulu sebelum baca :v

Happy reading😊





Di sebuah ruangan dengan penerangan yang temaram dan dipenuhi asap rokok itu terdapat lelaki paruh baya duduk di kursi kebesarannya seraya menatap sebuah foto diatas mejanya, lelaki itu berkali-kali mengepulkan asap dari rokoknya..

"Masih hidup hehh!" lelaki itu berdecak sinis melihat foto itu seraya menatap tajam seorang gadis yang berada didalam foto itu..

Rencana yang dia susun kali ini harus berhasil untuk melenyapkan gadis itu..

Tokk..tokk

Ketukan pintu itu membuatnya sedikit terganggu..

"Masuk" lelaki paruh baya itu mematikan rokoknya

Seseorang masuk kedalam ruangan dengan kepala yang menunduk hormat..

"Tunda tanggal mainnya, biarkan dia merasakan bebas terlebih dahulu"

Lelaki yang menunduk itu mendongak melihat tuannya

"Baik"


***

Diruang makan itu terdapat keheningan yang tercipta hanya bunyi dentingan sendok dan piring saja..

"Bagaimana masalahnya sudah selesai?" Tanya Asya kepada suaminya

Maxime menghela nafas dia lelah dengan masalah yang sedang dihadapinya sekarang, dia takut salah langkah dan membuat keluarganya sendiri terancam

"Belum, papah meminta untuk menundanya saja" jawab Maxime seraya melirik Arga yang juga menatapnya

Asya menghela nafas dia takut masalah ini akan mengakibatkan masalah yang baru untuk keluarganya, ayah Maxime memang keras tetapi dia selalu mementingkan keselamatan keluarganya..

"Arga temui kakekmu" ini bukan pertanyaan melainkan perintah yang mutlak dan Arga tidak bisa menolak itu apalagi sekarang melibatkan kakeknya yaitu ayah dari Maxime

"Memangnya harus?" tanya Asya sendu menatap suaminya, dia hanya takut Arga disuruh melakukan yang Arga tidak mau oleh mertuanya itu, mertuanya memang keras tidak mau dibantah

Maxime mengangguk "kewajiban seorang pewaris"

Arga menghela nafas pasrah, suka tidak suka mau tidak mau dia harus melakukan ini menyelesaikan masalah yang sedang menimpa keluarganya, dia lelah dengan semua ini yang mengharuskan dia bermain lagi dengan dunia gelap..

Arga beranjak dari kursi berjalan menuju kamarnya dia butuh refreshing otak, entah ada apa dengan pikirannya tiba-tiba saja dia ingin bertemu gadis netherland itu..

Asya menatap sendu Arga,







➡➡➡
Di kamar yang bercat putih susu itu terdapat seorang gadis yang sedang tengkurap seraya matanya melihat kearah laptop yang sedang menampilkan film anime kesukaannya

Tokk..tokk

Ketukan pintu itu membuat dirinya berdecak malas, gadis itu berpikir mungkin itu adalah kakaknya yang menyebalkan. Ketukan pintu itu terulang lagi, gadis itu beranjak membuka pintu dia baru sadar tidak mungkin itu kakaknya sebab kakaknya itu tidak pernah sesopan ini..

Klekk..

Gadis itu membuka pintu dan terdapat pelaku yang tadi mengetuk pintunya itu adalah pelayannya..

"Ada apa?" Tanya Agelsha kepada pelayannya

"Maaf ganggu non, itu dibawah ada pacar si non" jawab mbak Ika itu

ARGA'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang